twenty-six

66 7 0
                                    

Alohaaalooo yorobuun...
Selamat menikmati, bacaannya yang sederhana.

.


Nyonya jung yang sedang membersihkan tanaman hiasnya dihalaman tak menyadari kedatangan seseorang.

"Maaf nyonya, ini ada kiriman surat untuk tuan muda. Saya sudah mengetuk pintu kamarnya tapi tidak ada jawaban".
Pak han selaku sopir keluarga jung menyodorkan amplop putih kepada nyonya jung.

"Pasti dia sedang istirahat, pak han. Terimakasih".

Nyonya jung membaca tulisan yang berada di amplop itu terkejut.

"Surat dari pengadilan ?"
Ia lantas membukanya dan membaca keseluruhan isi surat yang berada di tangannya.

"Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus bicara padanya".

Nyonya jung masuk kedalam rumah untuk menyimpan surat tersebut. Ia tak akan langsung memberikannya pada hoseok sebelum dia menemui suaminya untuk membicarakan itu.

Ia juga berharap pelaku mendapat hukuman sesuai perbuatannya, namun jika harus melibatkan hoseok lagi dalam masalah itu ia tak bisa diam begitu saja.

Bahkan hoseok bertahun-tahun harus bertarung melawan traumanya. Jika ia dipanggil dan menjadi saksi, nyonya jung khawatir trauma itu semakin tak bisa hilang dari hoseok.

Nyonya jung tak bisa menunggu sampai sore hari untuk membicarakan hal tersebut dengan suaminya. Ia pun bergegas meminta pak han untuk mengantarnya ke kantor.

Dan setelah sampai, beruntungnya meeting baru saja selesai.

"Ada hal apa sampai kemari ?".
Tuan jung bertanya saat tahu istrinya sudah menunggu diruangan miliknya.

"Kenapa kau membuat laporan itu ?".

"Tentu saja untuk menuntut pelaku yang masih hidup, aku tidak akan diam begitu saja melihat pembunuh istriku hidup dengan bebas".

"Lalu kau tidak memikirkan anakmu ? Apa kau lupa anakmu bertahun-tahun berjuang untuk melawan trauma itu. Dengan kau melakuan hal ini, itu akan mengembalikan kenangan buruknya. Kau ingin anakmu berada dalam kondisi buruk lagi ?".

"Jika itu terjadi aku akan membawanya keluar negeri untuk mengobatinya. Hukum harus segera ditindak".
Ternyata suaminya tetap kukuh dengan keputusannya.

"Kau fikir anakmu memiliki masalah jantung yang bisa disembuhkan dengan operasi ? Mau secanggih apapun teknologi penyembuhannya, jika kau sebagai ayah tidak bisa menjaganya untuk apa ?".

Tuan jung berfikir, benar yang dikatakan oleh istrinya. Tak akan ada gunanya metode penyembuhan yang canggih jika dia sebagai ayahnya tidak bisa menjaga mental anaknya sendiri.

"Yeobo, aku mohon. Aku tahu kau ingin menuntut keadilan untuk mendiang istrimu, tapi kesehatan hoseok juga penting. Perannya sebagai saksi kunci pasti akan mengganggu kesehatan mentalnya kembali".
Nyonya jung masih berusaha membujuk suaminya.

Tuan jung memeluk istrinya yang menangis, ia bimbang. Ia tak tahu harus berbuat apa.

"Baiklah, aku akan mencoba memberi tahu penyidik tentang keadaan hoseok. Dan juga aku sendiri yang akan berbicara dengan hoseok".

Meski tidak dibatalkan tuntutan itu, nyonya jung sedikit lega suaminya berkata seperti itu.

Tidak hanya hoseok, namun jimin dan juga rossie ternyata mendapat surat panggilan dari pengadilan yang sama.

Nampaknya rossie menolak untuk datang memenuhi panggilan itu.

"Aku tidak mau, oppa. Aku tidak mau bertemu iblis itu".

NOT YOU (JUNG HOSEOK-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang