36

62 7 0
                                    

Hallo..
Menuju akhir, seneng banget dapat diterima beberapa pembaca. Aku tahu, ceritaku belum bisa rapi susunan, alur dan bahasanya. Semoga nanti bisa lebih baik kedepannya.

.
.

Setelah pernikahan seokjin satu minggu yang lalu, semua berjalan seperti biasanya. Hoseok masih berada di korea, sedangkan yoongi sudah kembali ke jepang dua hari yang lalu.

Selama satu minggu hoseok hanya berada dirumah saja, tidak pergi kemanapun. Bukan karena malas, justru ia sedang merencanakan sesuatu hal yang besar.

Tok tok tok

"Masuk..".
Terbuka pintu kamar hoseok, terlihat ayahnya yang berjalan mendekat.

"Apa yang kau kerjakan, seok aa ?".
Ia bertanya melihat putranya sibuk dengan kertas diatas meja kamar.

"Bukan apa-apa. Ada apa sampai appa kemari ? Tidak ke restoran ?".
Hoseok segera membereskan mejanya.

"Baru saja pulang, appa hanya memeriksa bahan yang akan habis. Setelah itu pulang, appa ingin bertanya seok aa".

"Tanyakan saja, aku akan menjawabnya".

"Apa kau akan kembali disini saja ? Tidak kembali ke jepang, kan ?".

"Aku masih belum tahu. Mungkin jika akan kembali lagi ke jepang, aku masih berencana lama disini. Memangnya kenapa, appa ?".

"Apa kau mau appa kenalkan dengan anak teman appa ? Dia cantik dan seorang dokter, seok aa".
Tidak terkejut jika appanya berkata demikian. Mungkin ini sudah yang ketiga kalinya ia ditawari hal yang sama selama empat bulan terakhir.

"Sebenarnya apa tujuan appa ingin mengenalkanku dengan anak teman-temanmu itu ?".

"Sebenarnya apa tujuan appa ingin mengenalkanku dengan anak teman-temanmu itu ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Usiamu sudah cukup matang, tiga puluh tahun sudah pantas untuk berumah tangga. Kau akan menunggu sampai usia berapa ? Bahkan kedua adikmu sudah memiliki kekasih".

"Usia bukan tolak ukur untuk segera melakukan pernikahan, appa. Untuk apa umur yang cukup jika harus terpaksa menjalaninya ? Apa akan ada kebahagiaan untuk kehidupan itu ? Jangan membebaniku dengan permintaanmu itu, appa. Aku punya pilihan sendiri untuk hidupku, Jangan bersikeras mengaturnya".

"Apa gadis itu tetap menjadi pilihan mu ?".

"Jika iya kenapa, appa ? Keberatan ?".

"Appa masih tidak menyukainya".

"Seharusnya appa lebih bisa mengerti. Appa menjalani kehidupan lebih lama dibanding aku, dan seharusnya appa tahu. Yang melakukan kesalahan bukan dia, tapi ayahnya. Kedua anaknya bahkan tidak tahu apa-apa, bukankah tidak ada alasan apapun untuk membenci jimin dan chaeyoung ?".

Tuan jung masih terdiam, yang dikatakan putranya memang benar adanya. Namun hatinya masih tertutup oleh kebencian dari perbuatan ayah jimin dan rossie.

 Namun hatinya masih tertutup oleh kebencian dari perbuatan ayah jimin dan rossie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOT YOU (JUNG HOSEOK-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang