two

201 18 21
                                    

Happy reading...

○○○

Jung hoseok,

Roseanne park, mengingat gadis magang yang memiliki sorot mata sama dengan seseorang. Aku tak begitu yakin, namun mata itu seperti tidak asing.

"Hahh, ada-ada saja. Tentu saja tidak asing, bahkan setiap hari aku bertemu dengan banyak orang".

Ya, benar. Mungkin saja tatapannya sama dengan salah satu atau mungkin beberapa orang yang pernah ku temui.

Siang yang sudah menjelang sore nampaknya tak begitu bersahabat. Bagaimana tidak, pagi tadi begitu cerah namun menjelang sore justru awan hitam mulai menghiasi langit.

Menuju jam pulang bekerja semua karyawan masih disibukkan dengan tugas mereka. Sama halnya denganku yang masih harus memeriksa berkas keuangan perusahaan. Memang bukan tanggung jawab pemimpin perusahaan untuk menangani bidang ini, namun sudah menjadi keharusan yang akan aku lakukan menjelang pergantian bulan.

Braakk

Pintu ruangan terbuka secara kasar. Dan seperti dugaanku, adikku sendiri yang menjadi pelakunya.

"Bisa tidak, berlakulah lembut sekali saja ? Kau bisa merusak pintu mahalku namjoon aa".

Jung hoseok pov, end.

"Hehe, mianhae hyung tapi aku tidak bisa selembut dirimu".

Kim namjoon, berusia 27 tahun. Pria bertubuh dewasa namun sangat kekanakan bila sedang berhadapan dengan kakak tirinya. Mereka disatukan dalam persaudaraan atas pernikahan ayah hoseok dengan ibu namjoon. Tumbuh bersama sejak dua belas tahun terakhir, saling mengasihi layaknya mereka adalah saudara kandung. Mereka bertiga, ya. Namjoon memiliki adik kandung yang masih melanjutkan studinya, namun juga ikut terjun membantu mengurus perusahaan keluarga yang dipimpin oleh kakak sepupu mereka.

"Ada apa datang kemari ? Apa pekerjaanmu sudah selesai lebih awal ?".

"Hyuuuung, kau lupa dengan janjimu ? Aku bahkan menyelesaikan bagianku dengan cepat, supaya bisa menagih janjimu dua hari lalu".

Kesalnya kepada sang kakak.

"Aku tidak lupa joon, tapi memang pekerjaanku belum selesai. Jika kau mau tunggu sebentar lagi, akan segera ku selesaikan".

"Aiishh, apa itu lebih penting dari hari ini ? cepatlah. Itu besok lagi saja".

"Tunggu sampai selesai. Atau tidak sama sekali, duduk dengan manis dan jangan berulah".

"Yakk, hyuuuuung. Arraso, seharusnya kau yang bersemangat, ini terbalik ?".

Sang kakak memang selalu menuruti segala keinginan adik-adiknya, apapun itu yang bisa ia berikan. Namun jika sudah bergelut dalam pekerjaannya ia tak pernah mau dibantah dan juga diganggu.
Beruntung sekali dua kim memiliki saudara tiri yang sangat menyayangi mereka. Memberi kehangatan serta melindungi mereka sejak takdir menyatukan mereka untuk menjadi saudara.

Awalnya dua kim bersaudara itu berfikir akan mendapat ketidaksukaan dari saudara tiri mereka. Atau mungkin kebencian, namun semua itu tidak seperti bayangan mereka. Sebuah pelukan dan kehangatan yang datang menyambut kedua kim bersaudara. Dan sejak saat itu, ketiganya berjanji akan selalu menyayangi satu sama lain sampai kapanpun. Terutama yang tertua, berjanji pada dirinya sendiri akan melindungi kedua adik sepenuh hati dengan hidupnya sekalipun.
Sebab sejak kehadiran mereka ia merasa sedikit demi sedikit hidupnya yang kosong selama lima tahun, terpenuhi dengan hal-hal baru dan itu membuat hatinya kembali menghangat. Seperti hoseok kecil yang dulu tumbuh dengan keceriaan.

NOT YOU (JUNG HOSEOK-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang