eighteen

75 9 3
                                    

Selamat membaca...
Semoga suka dengan cerita sederhanaku.
Semakin problemnya keluar malah semakin pusing nulisnya, soalnya takut nggak nyambung. Takut ceritanya jadi aneh. Tapi, aku sudah berusaha untuk nyambungin problemnya sebaik mungkin dengan alurnya.
Kalau menurut kalian ada yang aneh atau ga nyambung dikritik saja. Aku gapapa kok, biar akunya belajar lagi.
Terimakasih...

.

"Chae, jangan dengarkan apa kata appaku, kau tenang saja. Aku akan...".
Perkataan hoseok tergantung begitu saja saat mendengar rossie menyela.

"Tidak. Ini tidak benar untuk diteruskan..".

"Chae, apa maksudmu ?".

Raut wajah rossie berubah menjadi datar nan dingin, ekspresi yang selama ini tidak pernah hoseok lihat dari wajah ayu milik rossie.

Raut wajah rossie berubah menjadi datar nan dingin, ekspresi yang selama ini tidak pernah hoseok lihat dari wajah ayu milik rossie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dengarkan ini, sejak awal kita bertemu aku tidak pernah benar-benar memiliki perasaan untukmu, hoseok-sii. Sejak aku mendengar ibuku meregang nyawa karena menyelamatkanmu dan tewasnya ayahku sebab menolong ibumu, aku sudah sangat membencimu. Rasanya sangat ingin kau juga merasakan penderitaanku".

"Chae, kau mengingat tujuh belas tahun yang lalu ? Lalu apa artinya waktu yang sudah hampir satu tahun ini ?".

"Sangat ingat sekali. Sudah terpatri jelas di kepalaku. Dan tentu saja aku hanya bermain-main denganmu. Aku bahkan rela membohongi oppaku untuk merencanakan semua ini... dengar, aku tidak akan mengulangi ucapanku, bahkan meminta maaf atas kebohonganku. Apa yang kau rasakan sekarang tak sebanding dengan yang pernah ku rasakan saat itu. Jangan pernah lagi menemuiku, aku sangat membencimu jung hoseok sii. Permisi".

Rossie bangkit dari duduknya dan segera pergi meninggalkan hoseok begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rossie bangkit dari duduknya dan segera pergi meninggalkan hoseok begitu saja. Hoseok ingin mengejarnya, namun ia masih bingung dengan situasi ini.

Ia tahu, apa yang dikatakan rossie tidak benar semuanya. Namun ingatannya kembali pada apa yang pernah ayahnya tunjukkan. Bukti kejahatan paman park, ayah kandung rossie terhadap keluarganya.

Namun yang membuat hoseok masih terdiam dan membiarkan rossie pergi begitu saja adalah akar masalahnya yang masih abu-abu.

"Kau benar, chae. Rasa sakit mengetahui kau hanya mempermainkan perasaan ku tidak sebanding dengan kejadian tujuh belas tahun yang lalu. Kau berhasil mematahkan hatiku".
Hoseok meratapi nasibnya sendiri yang begitu menyedihkan.

NOT YOU (JUNG HOSEOK-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang