08 khawatir

1.6K 99 0
                                    

Mira yang cukup kepo karena ara belum balik ke kantin akhirnya mencoba mencari chika untuk menanyakan keberadaan ara, mira izin kepada adel, olla, dan juga flora bahwa dia ingin mencari ara dan menyuruh mereka untuk langsung kekelas sedangkan dirinya mencari chika

Sampe akhirnya mira menemukan chika di kelasnya dan langsung bertanya kepada chika, chika yang di tanya mira akhirnya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, mira yang mendengarnya kesal dan emosi bahwa yang sebenarnya terjadi itu akal akalan chika saja. Ketika mira kembali ke kelas nya adel,olla dan flora memberi tahu bahwa ara tadi ijin pulang, mira yang sudah tau maksud dari sepupunya itu akhirnya berlari kencang menuju kelas chika untuk meminjam mobil nya

"Permisi miss"

"Iyaa ada apa?"

"Saya ijin bawa chika pulang miss"

"Loh emang ada apa dengan chika?"

"Tadi ayahnya nelfon ke saya kalo chika ada pertemuan keluarga mendadak"

"Oh yasudah, chika silahkan bereskan barang" mu"

Chika yang daritadi blah bloh aja akhirnya membereskan barang barangnya dan langsung menyusul mira 

"Chik lu bawa mobil ga" mira

"Bawa mir emang kenapa?" Chika

"Udah nanti gw jelasin di jalan" mira

Sepanjang perjalanan mira menjelaskan apa yang terjadi, chika yang mendengarnya hanya bisa menyesali perlakuannya kepada ara

"Maklum chik itu anak udah bener bener ketergantungan sama fiony, karena ya dalam posisi apapun ara cuma fiony yang menemani dia chik"

"Mir maafin gw ya gegara gw ara jadi inget sama mantanya dulu" ucap chika sambil menangis sesegukan

"Gw takut kenapa napa soalnya selama ini dia mendem semuanya" mira

"Maksudnya gimana mir?" Chika

"Ya dia mendem semua masalah dia sendiri, kadang kalo udah gabisa di tahan dia ngelukain diri sendiri" mira

Chika yang mendengarnya kembali menangis dan berkata dalam hati

"Ara kali ini gw deketin lo bukan karena taruhan atau rasa iba, tapi karena gw bener sayang dan suka sama lo"

Sesampainya di rumah ara mira langsung masuk sedangkan chika memanggil satpam, benar saja dugaan mira kalo kamar ara pasti di kunci makanya mira menyuruh chika untuk memanggil pak imam satpam di rumah ara, ketika pintu berhasil di dobrak alangkah terkejut nya mira ketika ara menatap dirinya sambil mengucapkan kata "maaf" dan berlumuran darah.

Mira yang shock pun segera mendekat kepada ara, mira membuka rompinya untuk menutupi luka sayatan yang cukup lebar sambil menutup lukanya tak henti juga mira menangisi ara, chika yang shock pun hanya bisa menangisi ara yang tengah sekarat dan menyalahkan diri sendiri karena chika ara jadi begini. Setelah menutup lukanya ara dan chika langsung membawanya ke rumah sakit terdekat

Ara langsung di bawa ke ruang ugd untuk dilakukan tindakan 1 jam berlalu operasi telah selesai di lakukan dan dokter pun keluar dari ruangannya

"Disini apa ada keluarganya" tanya dokter

"Saya sepupunya dok" jawab mira kepada dokter

"Baik, bisa ikut saya sebentar?" Jawab sang dokter

"Bisa dok" mira

Sesampainya di ruangan, dokter pun menjelaskan kalo ara berhasil di selamatkan  karena mira membawa ara 5 menit lebih cepat sebelum ara benar benar kehilangan nyawanya, mira yang mendengarkan nya merasa lega dan sedikit tenang.

"Zahra berhasil kita selamatkan, berkat anda yang membawa zahra dengan cepat, tapi sayangnya zahra kehilangan lumayan banyak darah dan membutuhkan transfulasi darah 2 kantong" ucap sang dokter

"Lakukan apapun dokter untuk sepupu saya, saya rela bayar berkali kali lipat atau apa perlu saya donorin darah saya juga untuk sepupu saya dok?" Jawab mira sembari menangis memohon kepada sang dokter

"Tenang nak, kebetulan kami masih ada stok 4 kantong darah golongan ab, jadi zahra sudah tidak perlu mencari pendonor lagi" ucap sang dokter

"Makasih dok udah nyelamatin sepupu saya" mira

"Sama sama, untuk jadwal penjengukan pagi sama sore dan maksimal 2 orang aja dan zahra saat ini masih belum sadarkan diri mungkin 1 atau 2 hari sudah siuman" ucap dokter

Mira yang mendengarnya hanya tersenyum palsu sambil berlalu meninggalkan sang dokter, sesampainya di ruang tunggu mira bertemu chika yang sedari tadi masih menangis mira memeluk chika yang membuat chika semakin berfikir negatif dan membuat dirinya semakin kencang nangisnya

"Gimana mir ara baik baik aja kan, ara bakal sembuh kan mir?" Chika

"Tenang aja chik, ara berhasil di selamatin cuma masih belum sadar aja, kata dokter besok atau lusa siumannya" ucap mira kepada chika

"Chik lo beneran serius kan sama ara?" Mira

"Gw boleh jujur ga mir ke lo?" Chika

"Boleh" mira

"Jujur mir awal gw deketin ara karena gw di tantang sama freya, kalo bisa luluhin ara gw dapet hadiah 100jt"

Mira yang mendengarkannya geram dam mengepalkan tangannya bersiap untuk menghajar gadis cantik di sebelahnya, tapi ia tahan karena masih penasaran sama penjelasan chika

"Terus" ucap mira dengan muka datarnya

"Gw terima aja karena gw kesel juga sama ara karena lagi itu nolak permintaan maaf gw" chika

"Emang lo ngelakuin apa?" Mira

"Gw ga sengaja mir nabrak dia trus jatuh pas gw minta maaf dia malah pergi gitu aja uluran tangan gw ga di terima sama dia" chika

"Terus hubungan nya sama taruhan lu sama freya apa?" Mira

"Iyaa gw kesel karena baru kali ini ada yang nolak gw pas freya nawarin, gw terima dan gw mau bikin ara luluh terus gw tinggalin gitu aja" ucap chika lirih

Mira yang mendengarkan nya kembali geram dan emosi ia bangun lalu memarahi serta menunjuk nunjuk chika

"Lo tau ga chik, lo itu BRENGSEK" ucap mira sambil menampar pipi chika

"Maafin gw mir, tapi tolong jangan jauhin gw dari ara please" ucap chika sambil bersujud di kaki mira

"Atas dasar apa lo ngelarang gw buat jauhin ara dari lo!" Mira

"Atas dasar cinta mir" chika

"Hahahhaha atas dasar cinta lo bilang!" Mira

"Gw emang sebelumnya mau dekatin ara karena itu, tapi semuanya berubah ketika gw dan ara di rooftop" chika

Flashback on

"M-aa-afin gw ara gw cuma mau lebih deket sama lo gw suka sama lo ara" chika

Ara yang mendengarkan itupun hanya diam lalu pergi meninggalkan chika sendiri, ara yang masih kesel pun memilih langsung pulang ketimbang kekelas

Ketika chika kembali kekelas dan duduk di bangkunya tiba tiba eli memberikan sebuah surat yang katanya dari ara, lalu chika membuka dan membaca nya tiba tiba senyum chika terukir lebar

"Gw kasih kesempatan buat lu deketin gw tapi kalo kesempatan itu gagal jangan harap lu bisa balik atau ketemu gw lagi"

Flashback off














Dah ah kalo kepanjangan part nya jadi pendek wkwkwk

Maaf ya kalo ada typo ga nyambung ataupun crinj

Btw buat yang nanya kan si chika ini bad girl cuma di beberapa part kok ga nunjukin bad girl nya? Sabar yaa emang beberapa part ini lagi fokus ke chikara dulu wkwk

Btw jangan lupa vote ya❤️

selamat (selamat tinggal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang