21 ready for fight

645 27 0
                                    

"Plakkkk" suara tamparan keras yang mendarat di pipi ara, chika cs dan ara cs yang melihatnya terkejud karena chika menampar ara cukup keras, ara yang di tampar hanya diam saja dan menatap wajah chika dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Kenapa kamu diem aja ara!! Hiks hiks" ucap chika sambil menangis

"Maaf chika" ucap ara

"Kenapa ga kamu lawan dia ara hiks hiks" bentak chika kepada ara

"Aku ada urusan bentar chik" ucap ara

"Kamu mau kemana ara?" Ucap chika sambil menghapus air matanya

"Aku ada urusan sebentar" ucap ara

"Aku ikut" ucap chika

"Engga kamu tunggu sini bentar, aku ga lama" ucap ara

"Sha tolong jaga chika bentar" ucap ara sambil berlari ke mobilnya

"Tunggu ara" ucap chika mengejar ara menuju mobilnya ara

Tapi sayang mobil itu sudah di kunci oleh ara, chika berusaha membukanya dan mengetuk kaca mobil ara namun ara langsung menancap gas nya meninggalkan markas devil's attack dan juga chika.

Chika terduduk lemas di jalan kemudian chika cs mencoba menenangkan chika yang kembali menangis

"Udah chik ara pasti baik-baik aja" ucap freya

"Iyaa mungkin ara mau sendiri dulu" ucap dey

"Iya bener chik apa yang dey bilang" ucap ceu eli

"Udah gausah khawatir ara orangnya kuat" ucap marsha

Tak lama telfon dari mira berbunyi lalu mira menjawabnya, setelah sambungan telfon terputus mira langsung menyuruh semua anak buahnya bersiap

"Kalian semua bersiap, tadi ara bilang kalo kita akan menghadapi perang besar" ucap mira

"Ara juga sudah bilang kalo kita akan mendapat bantuan dari para sekutu kita, senjata besok pagi akan datang" ucap mira

"Dan ketika datang kalian semua langsung berlatih tembak 1 hari full karena kita udah gapunya banyak waktu" ucap mira

"Besok pelatih tembak profesional akan datang membantu kalian" ucap mira

"Baik boss" jawab mereka semua

"Del, flo, la, kita susul ara gw tau ara kemana" ucap mira

"Gw ikut boleh ga mir?" Tanya chika

"Engga lo disini aja chik" ucap mira

"Ayo buru keburu ara macem macem" ucap mira

Ara cs pergi meninggalkan chika dan teman-temannya untuk menyusul ara, dan dugaan mereka benar kalo ara berada di rumah pohonya yang tidak jauh dari markas mereka, namun chika dan teman-temannya tidak mengetahui rumah pohon itu

"Raaa" panggil mira

"Hiks hiks gw salah ya mir udah jadiin devil's attack umpan buat narik perhatian the blood" ucap ara

"Gw udah bikin semua orang dalam masalah hanya karena rasa penasaran gw sama ketua the blood sekarang"

"Di tambah melody dateng bikin rasa trauma itu dateng lagi" ucap ara sambil menangis sesegukan

"Engga ko ra, kita ga merasa di jadiin umpan sama lu" ucap mira

"Lagian kan sebelum ini geng jadi mafia lu izin dulu sama kita kita dan kita semua setuju" ucap adel

"Iyaa bener jadi ini bukan salah lo ra" ucap flora

"Udah ra mau sampe kapan lu diem aja ketika melody ngerendahin lu" ucap olla

"Ayok lawan rasa trauma lu ke dia, buktiin kalo lu yang sekarang bukan lu yang kek dulu lagi" ucap mira

"Kita semua disini ada buat lu, kalo lu kenapa-napa ada kita disini" ucap adel

"Makasih ya kalian selalu ada buat gw" ucap ara sambil sesegukan

"Sama-sama ra udah gausah sedih lagi" ucap flora dan yang lainnya

Devil's attack sama seperti the blood  di bangun hanya untuk kelompok mereka sendiri dan berakhir menjadi geng mafia terbesar, awalnya hanya sekumpulan geng sekolah tapi berubah menjadi sekumpulan mafia yang di takuti.

Tapi setidaknya devil's attack masih di cap baik karena sering membantu kepada yang membutuhkan, berbanding terbalik dengan the blood  yang sudah di cap buruk oleh orang-orang.

Meskipun devil's attack masuk ke mafia tapi mereka tidak pernah melakukan penjualan narkoba apalagi melakukan perdagangan manusia seperti yang di lakukan the blood dan sekutunya the killer's, tapi ya namanya mafia sudah pasti melakukan kejahatan.

Devil's attack terjun di dunia perdagangan senjata dan perizinan yang ada di indonesia, jadi kalo ada barang impor yang susah dapet izin di indo nah itu sudah jadi tugasnya devil's attack dan mengenai perdagangan senjata ilegal devil's attack memiliki beberapa langganan di dunia seperti mexico, amerika, dan colombia.

Perdagangan senjata ini sama seperti kita membeli barang di toko cuma bedanya kita harus diem diem agar berjalan lancar, tapi devil's attack gaperlu seperti itu karena geng mereka yang berkuasa di bagian perizinan.

Besoknya devil's attack kembali kemarkas untuk mengecek persiapan mereka sebelum berperang.

"Ra peluru ak sama pistol kita masing masing sisa 10rb butir peluru lagi ra" ucap chika

"Pesen aja langsung chik masing-masing 200rb butir peluru, kalo bisa kita pesan senjata lagi buat persiapan perang" ucap ara

"Kamu yakin ra kita akan melakukan perang?" Tanya chika

"Yakin chik" jawab ara

"Tapi aku takut kamu kenapa napa" ucap chika

"Aku ga bakal kenapa-napa" ucap ara

"Aku mau nanya boleh ga ra?" Chika

"Nanya apa tuh chik?" Ara

"Kamu sebenernya ada apa sama melody itu?" Tanya chika

"Owh itu bukannya udah di jelasin ya sama si 4 curut itu" ucap ara

"Iyaa sih tapi aku rasa penjelasannya ada yang kurang" ucap chika

"Menurutmu aja" ucap ara

"Hmm iya deh" ucap chika

"Chik malem ini kita nginep disini ya sama yang lainnya" ucap ara

"Emang kenapa ra?" Tanya chika

"Gapapa sesekali kita nginep disini" ucap ara

"Emang yang lainnya mau ra?" Tanya chika

"Mau chik? kamer kamu gausah khawatir, jauh kok sama anak buah yang lainnya" ara

"Iyaa ra" chika

"Kedap suara juga kok chik" goda ara

"Oh iyaa ra?" Tanya chika sambil mendekatkan wajah nya ke ara

"Iya honey" jawab ara sambil mengecup sekilas bibir chika

"Bucin teroossss kerjaannya" sindir olla

"Sirik bilang jamet" ucap chika

"Mbanya mau saya beliin kaca ga?, supaya sadar kalo mbanya juga jamet" ucap olla

"Udah-udah sesama jamet jangan ribut" ucap adel
















Dah ah segitu dulu

Maaf ya kalo typo atau ga nyambung hehehe✌️😅

Jangan lupa vote ya✌️✌️🤣

See you in next chapter

selamat (selamat tinggal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang