48 kembali

492 50 5
                                    

Jam menunjukan pukul 2 dini hari, chika yang sudah mengantuk lalu mengahmpiri ara yang tengah asyik bermain game.

"Araa" ucap chika

"Kenapa chik" jawab ara

"Aku ngantuk, ayok tidur bareng ara" ucap chika sambil menyenderkan kepalanya di bahu ara.

"Kamu ngantuk yaa, sabar ya bentar lagi selesai game nya" ucap ara yang masih fokus bermain game

"Lama ga ara" tanya chika

"Engga kok bentar lagi, kamu tidur di pangkuan aku aja dulu nanti kalo udah selesai aku bangunin" ucap ara, kemudian chika menidurkan kepalanya di pangkuan ara.

10 menit berlalu chika sudah tertidur di pangkuan ara dengan posisi memeluk ara. Ara yang telah selesai pun berusaha untuk membangunkan chika.

"Chika sayang ayo bangun kita pindah ke kasur" ucap ara

"Huaaa kamu udah selesai main gamenya?" Tanya chika

"Udah sayang, yaudah ayo pindah ke kasur" ucap ara, kemudian chika dan ara berpindah menuju kasur.

"Selamat tidur ya chika" ucap ara sambil mengelus kepala chika

"Kamu juga, love you ara" ucap chika

"Love you tou" jawab ara, kemudian mereka berdua tidur dengan posisi saling memeluk.

Pagi haripun tiba, mami aya yang baru selesai masak dan menata masakannya di meja lalu memanggil oniel untuk segera sarapan bersama.

"Mas ayok sarapan" ucap mami aya

"Iyaa mi" jawab ayah oniel, lalu duduk di meja makan

"Oh iya mi ada yang harus kita obrolin setelah makan" ucap ayah oniel

"Yaudah makan dulu aja" ucap mami aya.

20 menit berlalu aya dan oniel telah selesai sarapan dan membersihkan piring bekas makannya.

"Jadi apa yang mau di bicarakan" tanya mami aya

"Tentang hubungan chika dan juga ara mi" ucap oniel

"Emang apa yang harus di bahas?" Ucap aya

"Aku rasa apa sebaiknya kita merestui aja ya hubungan mereka mi" ucap oniel

"Kamu gila ya mas, nanti kalo semua orang tau gimana?" Ucap aya

"Aku ga gila aku ngelakuin itu karena aku sadar kalo aku udah nelantarin anak aku sendiri" ucap oniel

"Kamu jangan salahkan ara apalagi chika yang seharusnya di salahkan itu kita sebagai orangtua yang jarang ada waktu buat ara" ucap oniel

"Tapi ga harus dengan merestui hubungan mereka mas" ucap aya

"Terus gimana" ucal oniel

"Kita kan bisa mas jodohin ara dengan lelaki yang tampan dan juga mapan" ucap aya

"Mi dengerin aku, dengan kamu menjodohkan ara sama lelaki pilihan kamu, apa kamu ga mikir kalo ara nantinya bakal jadi berontak dan ngejauhin kita?" Ucap oniel

"Apa kamu ga mikir kalo nanti ara melakukan hal nekat?, apa kamu yakin kalo ara bakal bahagia sama seperti saat ara bersama chika?" Ucap oniel

"Itu cuma awal nya aja mas aku yakin lama lama ara bisa mencintai lelaki, apalagi lelaki yang aku pilihkan untuk dia" ucap aya

"Stop mi jangan egois, ara udah besar dia punya jalan dan tujuan nya sendiri, jalan dia seperti itu ya kita harus terima" ucap oniel

"Ara memilih jalan seperti itu karena kesalahan kita, jadi biarkan ara memilih jalannya sendiri, mengenai dampak kedepannya ke kita ya harus kita terima mi" ucap oniel

selamat (selamat tinggal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang