25 sebenarnya

521 36 4
                                    

1 minggu sudah kondisi ara masih belum menandakan peningkatan ia masih terbaring lemah di tempat tidurnya, banyak alat yang menempel pada tubuh gadis tersebut dan selama 1 minggu itu chika menemani ara.

Chika menangis melihat kondisi sang kekasih yang cukup parah dengan perban di kepala dan tangan kirinya, chika membayangkan betapa kesakitannya ara ketika sedang bertarung demi melindungi dirinya.

"Hiks hiks ara, sudah 7 hari berlalu tapi kamu masih belum sadar juga" tangis chika

"Ara ayo bangun, ayo kita lihat mawar yang kita beli waktu itu" ucap chika

"Sekarang dia udah mekar loh ara, tapi seperti tidak mekar pada mawar biasanya" ucap chika

"Mungkin dia juga merindukanmu ara" ucap chika

"Bangun yu ra masih banyak tempat yang belum kita kunjungi" ucap chika

"Aku masih belum tau banyak tentang dirimu ara begitupun sebaliknya" ucap chika

Tak lama mira masuk dan mengajak chika untuk makan terlebih dahulu chika mengangguk dan ia keluar dari kamar vvip tersebut, chika bertanya kepada mereka kenapa ara kalo ketemu fiony atau melody dia selalu tidak bisa melawan.

"Mir lu sepupu ara dan gw yakin lu tau sama apa yang terjadi sama ara" ucap chika

"Please mir kasih tau gw, gw juga berhak tau" ucap chika

"Oke gw kasih tau tapi jangan cerita ke ara lu cukup tau aja" ucap mira

"Okee" ucap chika

Flashback on

"Pung serang dong turetnya" ucap ara

"Iyaa tunggu cok ini lagi otw" ucap mira

"Yuk bisa yuk end pung" ucap ara

"Gas ga seh ra dah rata tuh lawan" ucap mira

"Yess menang kita pung" senang ara

"Iyaa nice team ra" ucap mira

"Pung gw pen ngemil temenin ke alfamei yuk" ucap ara

"Gw mau juga ye raa" ucap mira

"Iyee tinggal ambil aja" ucap mira

Saat mira dan ara sedang di perjalanan menuju alfamei mira melihat seseorang yang tidak asing menurutnya sedang bercumbu mesra di sebuah taman kemudian mira memberhentikan mobilnya mendadak untuk memastikan bahwa itu hanya halusinasinya saja.

Ketika sudah memastikan bahwa orang tersebut fiony mira terkejud sebenernya mira tidak mau memberitahunya tapi mira juga tidak mau sepupunya ini lebih sakit ketika nanti dia tau sendiri.

"Pung lu napa sih nge rem mendadak?" Tanya ara

"Lu liat tuh yang di taman siapa" jawab mira

"Hahh fiony sama siapa dia pung" ucap ara

"Mana gw tau ra, coba lo samperin" ucap mira

Kemudian ara bergegas turun dari mobilnya dan menghampiri fiony, alangkah terkejudnya ara setelah mengetahui siapa orang yang fiony cium.

"Fiony!!" Tegas ara

"Eh araa kok kamu ada disini" panik fiony

"Aku cukup tau ternyata kamu di belakang aku selingkuh" lirih ara

"I-iini ga seperti yang kamu fikirin sayang" ucap fiony

"Cukup fiony setelah aku mengorbankan segalanya, setelah aku memberikan segalanya ternyata kamu tega selingkuhin aku" ucap ara sambil meneteskan air matanya

selamat (selamat tinggal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang