56 Zean dan siapa keluarga khaulah?

414 37 2
                                    

"Ara ada yang harus kita omongin" ucap fiony

"Mau ngomong apa?" tanya ara

"Nanti aja pas kita udah sampe markas baru aku bahas" ucap fiony

"Kenapa ga disini aja?" tanya ara kembali

"Nanti kamu juga tau" ucap fiony sambil tersenyum

20 menit perjalanan ara dan fiony telah sampai di markas besar the blood, fiony kemudian mengajak ara menuju ruang bawah tanah.

Sesampainya di bawah tanah sudah ada 2 anak buah fiony beserta satu pria yang terikat di kursi dan kepala nya di tutupi kain.

"Ada yang mau aku tanyain ke kamu ara" ucap fiony

"Tentang?" tanya ara sambil melihat pria yang terikat di kursi tersebut

"Sebelum kamu kesini, selama satu minggu kamu kemana?" tanya fiony

"Kamu tau sendiri aku kan ujian sekolah terus juga ngabisin waktu bareng chika sama yang lainnya" jawab ara

"Setelah itu?" ucap fiony

"Udah cuma itu aja" ucap ara

"Yakin? Kamu ga berusaha minta bantuan ke sekutu kamu kan?" ucap fiony

"E-enggak kok" ucap ara

"Hmmm oke" ucap fiony

Fiony kemudian berjalan menuju pria yang terikat di kursi, ia kemudian membuka kain yang menutupi kepala pria tersebut. Alangkah terkejutnya ara saat tau siapa pria yang terikat di kursi itu.

"Masih mau bilang engga?" ucap fiony dengan senyum licik nya

Fiony kemudian membuka lakban yang menutupi mulut zean, pria yang terikat di kursi tersebut adalah zean ketua dari jkt48.

"Lepasin gw anjinggg!!!" teriak zean

"Kalo lo mau bebas jawab pertanyaan gw, ara ngapain ke tempat lo?" ucap fiony, sementara zean diam tak menjawab pertanyaan fiony

"Oke kalo lo ga mau jawab" ucap fiony

Fiony kemudian mengeluarkan pistol miliknya lalu mengarahkan pistol tersebut ke kepala zean.

"Sekali lagi gw tanya, ara ngapain ke tempat lo?" tanya fiony sekali lagi namun zean masih tidak mau menjawab

Fiony kemudian menarik pelatuk dan siap untuk menembak, ara berusaha menghampiri fiony agar fionya tidak melakukan hal nekat namun dirinya di tahan oleh anak buah fiony.

"Masih ga mau jawab?, gw itung sampe 3 kalo lo masih ga mau jawab gw pastiin peluru gw bakal bersarang tepat di kepala lo" ucap fiony

Zean masih kekeh pada pendiriannya dan tidak menjawab pertanyaan dari fiony, fiony kemudian menghitung mundur saat hitungan sudah mencapai 1, ara akhirnya menjawab

"Aku ke tempat zean buat minta bantuan dia untuk nyingkirin kamu!!" ucap ara, fiony yang mendengar jawaban ara kemudian tersenyum

"Aku mohon jangan bunuh zean" ucap ara

Fiony kemudian menyimpan pistol miliknya ke dalam jaketnya.

"Kamu tau ara, aku ga pernah main main sama perkataan aku dan aku juga ga akan segan segan nyingkirin orang yang menghalangi ku" ucap fiony

Fiony kemudian mengambil pistol miliknya lalu menembak zean tepat di kepalanya, ara yang melihat zean mati tepat di depan matanya berusaha berontak namun sayang dirinya gagal untuk bisa lepas dari pegangangan dua anak buah fiony.

"Ini peringatan buat kamu, jangan macem macem sama aku" ucap fiony

"Kalian berdua kasih tau ke yang lainnya buat kirim mayat itu ke markas jkt48" ucap fiony kemudian berjalan pergi di susul 2 anak buahnya.

Ara kemudian berjalan menghampiri zean yang sudah terduduk lemas tidak bernyawa.

"Hiks maafin gw yan" ucap ara sambil memeluk zean

1 minggu setelah kejadian

Ara duduk di balkon kamarnya, ia kemudian membuka hp dan melihat foto dirinya dengan chika dan juga dengan para sahabatnya, saat tengah melihat foto chika ara di kejutkan sama suara mami aya.

"Segitu cintanya kamu sama chika?, sampe mami kamu diemin sampe sekarang" ucap mami aya, sementara araa diam tidak menjawab

"Mami ga harus jelasin lagi alasan mami ga ngerestuin hubungan kalian, tapi kalo emang kebahagiaan kamu ada di chika.." mami aya

"Mami restuin hubungan kamu sama chika, mami harap dengan keputusan mami ini kamu bisa bahagia kayak dulu lagi" ucap mami aya, ara yang mendengarnya kemudian memeluk mami aya.

"Makasih mi dan maaf kalo ara udah ngecewain mami" ucap ara

"Kamu ga ngecewain mami kok, emang mami nya yang terlalu ngatur kehidupan kamu padahal itu kan hak kamu, tugas mami sebagai orangtua cuma support kehidupan kamu" ucap mami aya

"Kamu kayaknya banyak yang dipikirin, boleh mami bantu ngurangin beban yang ada di pikiran kamu ga sayang" tanya mami aya

Ara sebenarnya tidak mau membagi permasalahannya ke mami, tapi bagaimanapun juga masalah yang ara hadapi ini ada sangkut pautnya dengan mami aya dan ayah oniel.

Ara kemudian menjelaskan permasalahannya ke mami aya secara detail, mami yang mendengarnya kaget lalu tak lama tersenyum, ara yang melihatnya sedikit heran.

"Mami kenapa?" tanya ara

"Hmphh ada yang berani nyenggol keluarga khaulah, mereka akan tau akibatnya" ucap mami aya sambil tersenyum miring

"Mereka belum tau siapa keluarga khaulah" ucap mami aya

"Emang  kenapa mi?" tanya ara yang penasaran

"Jadi keluarga besar khaulah adalah keluarga mafia yang terkenal, orang orang yang tau khaulah pasti gabakal berani ngusik apalagi nyenggol" ucap mami aya

"Mami dulu di suruh nerusin bisnis punya papah di german, cuma mami gamau karena mami males  berurusan sama mafia lainnya, makanya mami milih tinggal di indonesia" mami aya

"Jadi siapa yang nerusin bisnis kakek mi?" tanya ara

"Puco kakak mami" ucap mami aya

"Kok mami ga ngasih tau ara sih" ucap ara

"Mami sebenernya udah dari lama banget mau ngasih tau siapa keluarga khaulah sebenernya, dan silsilah keluarga khaulah" ucap mami aya

"Tapi mami tahan karena kamu abis kena musibah" ucap mami aya

"Terus sekarang ara harus gimana mi?" tanya ara

"Sekarang kamu ikutin aja alurnya dia sembari mami ngehubungi kaka mami di jerman" ucap mami aya

"Oh iya sayang kayaknya kamu kemo di sana aja ya sama kaka mami, soalnya keluarga mami punyaa banyak dokter terkenal dan bagus" ucap mami aya

"Yahh entar ara ketemu chikanya gimana mi" ucap ara sambil cemberut

"Nanti mami atur jadwalnya biar chika bisa ketemu kamu" ucap mami aya

"Serius mi? Makasih ya mami" ucap ara

"Iya sama sama sayang" ucap mami aya kemudian mencium kening ara






















Jangan Lupa vote yaa hihi

Makasih juga yang udah baca sama vot❤

See you in next chapter

































selamat (selamat tinggal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang