Mami aya yang telah sadar kemudian melihat ke sekitarnya sudah ada bunda shani, chika, ayah oniel, papah gracio, Christy, dan juga teman ara.
"Mami akhirnya sadar juga" ucap chika
"Aww kepala mami pusing banget, mas ara udah sampe belum ya" ucap mami aya
"E-ee anu...." ucap ayah oniel yang bingung harus menjelaskannya gimana
"Ara udah ga ada ay, kamu yang sabar ya.." ucap bunda shani
Bunda shani sebenarnya tidak tega kalo harus berkata jujur pada mami aya, tapi kalo dirinya berbohong malah semakin membuat mami aya sakit dan sedih ketika mendengar yang sebenarnya terjadi.
"Engga kamu bercanda kan?, terus berita yang ada di hp chika itu juga bohongan kan!!" ucap mami aya
"Sabar ay, ini udah takdir dari Tuhan" ucap bunda shani
"Enggak aku ga percaya, mas sekarang kita ke jerman aku mau ketemu ara, ara pasti udah sampe sana. Berita itu pasti bohong!!" ucap mami aya
"Iya kita kesana ya tapi kamu tenangin diri kamu dulu" ucap ayah oniel
"Enggak aku maunya sekarang!!" ucap mami aya
"Iya iya kita berangkat sekarang, chika sama yang lainnya tunggu disini aja ya" ucap ayah oniel
"Enggak yah, chika mau ikut" ucap chika dengan suara seraka nya akibat menangis daritadi
"Kamu disini aja ya nak, jagain bunda sama yang lainnya" ucap ayah oniel
"Enggak pokonya aku mau ikut!!" ucap chika sedikit memaksa
"Udah gapapa, biar mira sama yang lainnya jagain bunda shani yah" ucap mira
"Yaudah kalo gitu, ayah coba cek tiket nya dulu" ucap ayah oniel
Oniel kemudian mengecek hp untuk melihat jadwal pemberangkatan menuju swiss lokasi kejadian kecelakaan pesawat yang ara tumpangi, setelah mengecek jadwalnya oniel akhirnya mendapatkan tiket.
"Ayah udah dapet tiketnya, 40 menit lagi kita berangkat. Kalo gitu ayo berangkat sekarang" ucap ayah oniel
"Gausah bawa apa apa, nanti kita bisa beli disana aja" ucap ayah oniel.
Kemudian mereka semua berangkat menuju bandara, perjalanan menuju bandara memakan waktu 25 menit.
Sesampainya disana, mami aya, ayah oniel dan juga chika bergegas menuju pesawat tanpa membawa baju sedikitpun.
"Kamu hati hati ya nak, nanti sampe sana sering sering kabarin bunda" ucap bunda shani
"Iyaa bun, doain ya bunda semoga beritanya bohongan" ucap chika, bunda shani kemudian tersenyum
"Aminn semoga aja" ucap bunda shani, chika kemudian masuk kedalam bandara bersama mami aya dan ayah oniel.
Pesawat yang di tumpangi chika, mami aya, dan juga ayah oniel kemudian lepas landas, selama perjalanan menuju swiss chika melihat mami aya yang tengah melamun sambil memeluk ayah oniel.
Chika bisa melihat raut wajah mami aya yang masih tidak percaya dengan kejadian yang menimpa anaknya, begitu juga dengan chika yang masih tidak percaya dengan yang terjadi saat ini
Chika kemudian mengalihkan pandangannya menuju jendela pesawat, chika bisa melihat langit serta awan yang terlihat tenang
Dirinya berharap bahwa ara tidak ada di dalam daftar nama korban jatuhnya pesawat, kalaupun ada dirinya berharap bahwa ara ada di dalam daftar penumpang pesawat yang selamat
Mustahil sebenarnya karena chika sudah tau bahwa seluruh penumpang serta kru pesawat tewas semua, tapi dirinya tetap berharap bahwa Tuhan kembali ngasih kesempatan untuk ara. Chika yang merasa capek akibat menangis daritadi, kemudian memejamkan matanya dan tertidur.
swiss kota indah yang memiliki banyak sekali keindahan alamnya, banyak orang yang bermimpi bisa pergi ke swiss untuk bisa menikmati keindahan alamnya tetapi... Chika datang ke Swiss untuk melihat ara yang terakhir kalinya tanpa bisa menikmati keindahan yang ada di swiss.
Setelah pesawat mendarat dengan selamat chika, mami aya, dan juga ayah oniel bergegas menuju ruang informasi. Sesampainya di ruang informasi, sudah banyak orang yang mungkin mereka adalah keluarga, kerabat, bahkan kekasih nya yang menjadi korban untuk mengecek apakah ada nama keluarga, kerabat, atau kekasihnya yang menjadi korban kecelakaan pesawat itu
Chika, mami aya, dan ayah oniel kemudian ikut mencari nama ara dalam daftar korban kecelakaan pesawat, setelah mencari satu persatu nama yang ada di dalam daftar tersebut akhirnya chika menemukan nama ara.
"Gimana nak ada ga nama ara" ucap ayah oniel sedangkan mami aya menyimak sambil menunggu jawaban dari chika
"A-ada yah ini" ucap chika sambil menunjukan nama ara di dalam daftar tersebut
Mami aya yang mendengar dan membacanya kemudian terduduk dilantai sambil menangis sedangkan chika menyenderkan tubuhnya ke tembok dan menutupi wajah dengan tangan nya kemudian menangis.
Ternyata benar bahwa ara salah satu korban kecelakaan pesawat, chika lalu bangkit dan berjalan menuju petugas bandara.
"Permisi" ucap chika kepada petugas bandara
" apakah anda ingin menanyai dimana tempat para korban kecelakaan pesawat?" ucap petugas bandara
"Iya betul, kira kira anda tau tidak dimana para korba kecelakaan pesawat?" tanya chika
"Mereka semua di bawa ke Rumah Sakit Universitas Zurich" ucap petugas bandara
"Tidak jauh kok anda hanya akan memakan waktu kurang lebih 20 menit dari bandara" ucap petugas bandara tersebut
"Oke kalo begitu terimakasih" ucap chika kemudian berjalan menuju mami aya dan juga ayah oniel
"Chika, kamu udah nanya ke petugas disini?" tanya ayah oniel
"Udah yah, ara ada di rumah sakit sekitar sini" ucap chika
"Yaudah kalo gitu kita kesana sekarang, ayok mi kita ke rumah sakit" ucap ayah oniel
Chika, mami aya, dan ayah oniel kemudian bergegas menuju rumah sakit, sesampainya di rumah sakit chika langsung menanyakan dimana para korban kecelakaan pesawat kepada petugas di rumah sakit tersebut.
Petugas rumah sakit kemudian mengantarnya ke kamar jenazah, sudah ada salah satu dokter di dalam ruangan tersebut.
"Kalian pasti keluarga dari korban kecelakaan pesawat kan?" tanya sang dokter
"Iya dok" jawab ayah oniel
"Ah begitu, baiklah silahkan duduk" ucap dokter, kemudian chika, mami aya, dan ayah oniel duduk tepat di depan dokter tersebut
"Baik, sebelum saya memperlihatkan korban kepada anda saya ingin memberitahu ada 4 korban yang membawa beberapa barang di dalam saku celananya" ucap dokter
"Siapa tau kalian bisa mengenali barang yang di bawa korban, kalo kalian tidak mengenali baru saya akan membawa anda ke tempat korban" ucap dokter.
Dokter kemudian mengeluarkan 4 plastik yang di dalamnya terdapat beberapa barang. Barang pertama yang di tunjukan oleh dokter chika, mami aya, dan ayah oniel tidak mengenali nya, barang yang kedua juga sama baik chika ataupun mami aya juga tidak mengenali nya.
Dan ketika barang yang ke tiga itu di keluarkan oleh sang dokter, chika di buat sedikit penasaran sama isi dari barang tersebut.
Okee segitu dulu😁
Jangan lupa vote ya❤❤
See you in next chapter
![](https://img.wattpad.com/cover/351695475-288-k262972.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
selamat (selamat tinggal)
Fantasíachika si gadis kaya raya yang jatuh cinta kepada gadis tomboy yang bernama zahra. Banyak sekali ujian yang menerpa hubungan mereka, akankah cinta mereka bisa bersatu selamanya atau hanya sebatas kisah yang berujung selesai. GxG Areaa cerita ini hany...