53 yang terjadi sebenarnya

423 44 0
                                    

Ara dan chika kini telah sampai dirumah, ara kemudiang menggendong chika menuju ruang tamu, sesampainya di ruang tamu ara langsung mendudukan chika di kursi ruang tamu, chika cs dan ara cs yang melihat chika di gendong ara dibuat penasaran apa yang terjadi sama chika.

"Chika kenapa ra?" Tanya olla

"Tadi di tabrak orang terus kaki nya keseleo, gw minta tolong ambil kain sama air anget, gw mau ambil belanjaan dulu" ucap ara

Olla kemudian menuju dapur untuk menyiapkan ari hangat dan juga kain, sedangkan ara mengambil belanjaan dan menaruhnya di kamar.

Setelah selesai ara kembali ke ruang tamu dan mengobati kaki chika yang sedikit bengkak.

"Aww sakit ra" ucap chika

"Tahan bentar doang kok" ucap ara

Setelah selesai mengkompres memberikan salep ke kaki chika, ara kemudian bangkit

"Araaa" ucap chika sambil menahan tangan ara

"Kenapa chik" ucap ara

"Kamu masih marah ya gegara kejadian tadi?" Ucap chika

"Engga kok chik, lagian apa yang dia bilang kan bener kita cuma temen" ucap ara

"Araa kok gitu sih, aku kan udah minta maaf" ucap chika dengan wajah sedihnya

"Aku naruh ini dulu ya" ucap ara kemudian berjalan menuju dapur

Marsha yang melihat ara menuju dapur  lalu berjalan menghampiri ara, marsha berfikir mungkin ini waktu yang pas untuk memberitahu yang sebenarnya.

"Araa" panggil marsha

"Eh marsha kenapa" ucap ara

"Ada yang harus aku jelasin ke kamu ra" ucap marsha

"Apa itu sha, ngomong aja" ucap ara

"Kamu lagi marahan ya sama chika" tanya marsha

"Engga kok sha" ucap ara

"Aku tau kok ra kamu lagi marahan, oh iya kamu inget ga waktu di ruang tamu"  ucap marsha

"Waktu kamu ngobatin luka aku, terus aku peluk kamu aku kan disitu ada bilang sesuatu" ucap marsha, ara yang mendengarnya berusaha mengingatnya.

"Aku lupa sha hehehe, emang kamu bilang apa?" ucap ara

"Waktu itu aku bilang. Andai kamu tau ara, kalo chika itu ga serius sama kamu" ucap marsha

"Oh itu iya aku inget sekarang, emang ada apa sama itu" ucap ara

"Jadi omongan itu bener ra, chika emang ga serius sama kamu" ucap marsha

"Maksudnya gimana sha aku masih belum paham" ucap ara

"Jadi chika deketin kamu, karena dia kesal waktu itu kamu nolak permintaan maaf dia" ucap marsha

"Terus chika punya rencana buat deketin kamu, dia pengen bikin kamu jatuh cinta sama dia terus kalo kamu udah jatuh cinta sama chika, dia bakal mutusin kamu" ucap marsha

"Di tambah freya nawarin 100 jt ke chika, kalo chika bisa luluhin hati kamu, jadi kek taruhan gitu masuknya" ucap marsha

"Serius kamu sha?" Ucap ara

"Serius ara, aku ngasih tau karena aku gamau kamu jadi bahan taruhan chika" ucap marsha

"Terus juga chika itu orangnya gamlang baper, gampang nyaman juga makanya dulu sebelum deket sama kamu pacar dia ada dimana mana" ucap marsha

"Aku berani jamin pas kamu fokus buat kesembuhan kamu dan jarang berkabar ke chika, dia pasti ada penggantinya terus lupain kamu begitu aja" ucap marsha

Ara sebenarnya sedih dan juga kecewa setelah tau alasan chika mendekati dirinya, cuma dirinya sudah terlanjur jatuh cinta sama chika jadi rasa kecewa dan sedihnya masih bisa tertahankan.

Ara kemudian berjalan menuju ruang tamu dan duduk disebelah chika. Chika kemudian memeluk lengan ara, ara kemudian melihat chika yang sedang memeluk dirinya.

Ara ga nyangka gadis disebelahnya ini ternyata tidak seperti apa yang ara fikirkan, tapi dirinya juga perlu memastikan apakah yang marsha bilang itu benar atau tidak. Ara kemudian bertanya ke chika.

"Chik, ada yang mau aku tanyain ke kamu" ucap ara

"Nanya apa ra" ucap chika

"Kamu sebenernya ngedeketin aku emang tulus dari hati kamu atau ada maksud lain" tanya ara, chika yang mendengarnya sedikit terkejut dengan pertanyaan ara

"Aku tulus ra, kamu juga tau sendiri sesayang apa aku sama kamu" ucap chika

"Yakin? Bukan karena kamu dendam sama aku kan karena aku nolak permintaan maaf kamu waktu itu?" Ucap ara

"Bukan juga karena kamu taruhan sama freya kan?" Ucap ara , freya yang mendengarnya seketika terkejud

"K-kamu tau darimana ara" ucap chika

"Aku tau dari marsha, kamu tega ya chik aku kira kamu beneran sayang sama aku, ternyata cuma karena bales dendam sama taruhan" ucap ara

"Aku beneran sayang sama kamu ara, sumpah aku ga bohong" ucap chika

"Hmm iya aku percaya kok, btw kok aku ga di traktir sih chik kan kamu udah di tf kan sama freya 100jt" ucap ara, freya yang mendengarnya hanya bisa menundukan kepalanya.

"Apaansih ra, aku kan udah jelasin ke kamu" ucap chika

"Jelasin apa, pertanyaan aku  aja kamu ga jawab" ucap ara

"Oke oke aku jawab, iya aku deketin kamu karena aku dendam sama kamu" ucap chika

"Iyaa aku deketin kamu karena taruhan sama freya, tapi itu dulu ara sebelum kejadian di rooftop sekolah" ucap chika

"Setelah kejadian di rooftop sekolah, waktu kamu nabrak aku dan jatuh tepat di atas aku, dari situ aku mulai suka ke kamu aku mulai sayang ke kamu" ucap chika, ara yang mendengarnya hanya diam saja.

"Aku ke kamar dulu, la kasih tau ke yang lainnya jangan ganggu apalagi ngetok kamar gw. Gw mau sendiri dulu" ucap ara lalu berjalan meninggalkan chika dan yang lainnya menuju kamar

Chika kemudian menangis, sedangkan olla, adel, dan juga flora menatap chika dan juga freya dengan tatapan emosi, sementara mira yang sudah tau sebenarnya hanya diam saja.

Chika kemudian bangkit dan berjalan ke arah marsha dengan terpincang pincang.

"Puass lo sha haaaa!!" Ucap chika sambil mencengkram kerah baju marsha

"Puass lo sekarang!!" Ucap chika yang tidak bisa menahan emosinya

"Iyaa gw puas, karena ara bisa jauh dari orang bajingan kaya lo!!" Ucap marsha

(Bughh)

Sebuah pukulan tepat mendarat di pipi marsha, chika kemudian berusaha menghajar marsha kembali namun berhasil dipisahkan oleh yang lainnya

"Orang bajingan kaya lo ga pantes buat dapetin ara yang perfect" ucap marsha sambil memegang pipinya

"Bangsat sini lo anjingg!!" Teriak chika kemudian berusaha menghampiri marsha, namun berhasil di tahan oleh yang lainnya.

"Udahh jangan pada berantem!!" Teriak adel

"Untuk lo chik, kalo gw tau tujuan lo deketin ara karena apa udah gw gagalin dari dulu!!" Ucap adel

"Gw baru tau ternyata lo sebangsat ini chik, dan untuk lo juga freya gw kira lo orangnya baik ternyata sama aja bajingannya!!" Ucap adel, freya yang mendengarnya hanya bisa terdiam sambil menundukan kepalanya.






















Just info karena beberapa part lagi bakal end, mungkin aku fokusin ke cerita ini dulu yaa😁tapi tetep arsha bakal up juga cuma ga sesering kayak cerita ini hehehe.

See you in next part😁

Jangan lupa vote ya kawand🫶






selamat (selamat tinggal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang