Sudah hari ke empat belas sejak Hyunsuk menjadi siswa baru,lelaki itu mudah sekali bergaul bahkan sampai ke kelas satu dan dua
Pagi paginya Hyunsuk akan disapa hangat oleh siswa siswi bahkan guru sekalipun. Tak jarang ia mendapat berbatang batang coklat yang membuatnya kesusahan dan sampai dikelas ia akan membagikan coklat coklat itu,membuat si pemberi mendesah kecewa namun tidak jadi karena Hyunsuk akan mengatakan
"Aku bukan tidak menyukai coklat kalian, hanya saja aku tidak bisa menghabiskan ini semua sendirian,maafkan aku"
Dengan pose membungkuk yang sangat membuat para gadis histeris
Seperti saat ini,Hyunsuk dengan susah payah mengumpulkan coklat yang berada di lokernya untuk ia bawa ke kelas,bahkan ada satu atau dua coklat yang terjatuh namun saat ia akan mengambilnya tangan lain sudah terulur dan membawa sebagian coklatnya
Hyunsuk terkejut dan si penolong itupun tidak perlu susah payah berbalik
"Park Jihoon"
Hyunsuk terengah di daun pintu,ia lihat Jihoon yang sedang menaruh coklat coklat itu pada meja milik Hyunsuk
"Jalanmu cepat sekali"
"Bukan aku tapi kau"
Hyunsuk mengernyit,ia berjalan untuk kemudian simpan tasnya di meja miliknya membuat coklat coklat itu kembali berantakan karena tas Hyunsuk
"Maksudmu?"
Jihoon tidak menjawab,ia hanya menunduk seolah menunjuk pada
"Kau mau mengataiku pendek? Kaki ku kecil karena itu tidak bisa mengejar langkahmu?"
Benar,kaki mungil Hyunsuk
"Aku tidak mengatakan itu"
"Tapi aku tahu wajahmu mengatakan hal itu"
"Tidak Choi"
Aneh, Hyunsuk merasa aneh atas panggilan itu. Seharusnya ia marah namun untuk membalas perkataan pun tak bisa karena panggilan yang tak asing
"Apa katamu tadi?"
"Apa?"
"Choi?"
Jihoon mengangguk,membuat Hyunsuk memiringkan kepalanya berpikir
"Ada yang salah?"
Nadanya terdengar dingin namun terselip kekhwatiran disana
"Tidak.aku hanya merasa tidak asing"
"Marga mu memang Choi bodoh,jelas tidak asing"
"Kau baru saja mengataiku bodoh?"
Hyunsuk bertanya sangsi bahkan tangannya menunjuk nunjuk wajah Jihoon yang sudah duduk di kursi miliknya
"Tidak ada"
"Iya"
"Tidak Choi"
"Iya Jiiii"
Jihoon rindu atas panggilan itu,inginnya memeluk tubuh mungil Hyunsuk namun ia sadar diri
"Terserah mu saja"
"Kau harus minta maaf"
"Tidak"
"Harus"
Jihoon menoleh untuk temukan Hyunsuk yang berkacak pinggang dengan raut yang sengaja diseram seramkan
"Traktir aku ice cream"
Jihoon membalas dengan alis yang terangkat
"Untuk permintaan maaf mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Save Each Other [SELESAI]
Teen FictionHyunsuk dan Jihoon berjanji untuk saling melindungi namun hal tak terduga terjadi hingga menyebabkan keduanya harus berpisah antara hidup dan mati "Tidak apa apa jika kamu pergi kemanapun tapi jika kamu pergi ketempat yang tidak bisa aku jangkau,aku...