LSEO:Bagian 18

81 10 1
                                    

Hyunsuk dengan semangat menutup pintu mobil saat dirinya sudah sampai di pekarangan sekolah,Yeonjun hanya mampu mengigit bibir melihat itu,merasa bersalah pada Hyunsuk yang mungkin akan memukulinya karena menyembunyikan hal besar padanya

Suasana kelas terasa sepi,belum ada satupun murid yang datang di kelas atau mungkin mereka sedang keluar sambil menunggu bel masuk berbunyi

Hingga netra Hyunsuk teralihkan pada kursi yang di duduki Jihoon,disana terdapat banyak bunga yang mampu membuat Hyunsuk mengernyit bingung. Saat kakinya hendak melangkah,tangannya sudah terlebih dahulu dicekal,itu Junkyu,dan Jaehyuk yang sedang menatap kebawah untuk menyembunyikan airmata yang lagi lagi turun

"Junkyu"

"Kau sudah merasa lebih baik?"

Cekalan nya terlepas,Junkyu hanya ingin sedikit mengulur waktu untuk memberikan kabar menyakitkan tentang Jihoon

"Kenapa meja Jihoon banyak bunga? Dia baik baik saja kan? Oh maksudku,dia mendapatkan penghargaan yang membanggakan sekolah ya? Karena itu banyak bunga di mejanya"

Junkyu sudah mempersiapkan diri atas rentetan pertanyaan yang Hyunsuk lontarkan

"Jaehyuk,kenapa kau menangis?" Jaehyuk sedikit tersentak kala Hyunsuk mengetahuinya bahwa ia sedang menangis

"Aku-"

"Jihoon baik baik saja kan? Dimana dia sekarang?"

Hyunsuk sudah mulai gelisah,tangannya berkeringat dingin pun kening nya sudah mengeluarkan keringat menunjukkan bahwa lelaki itu sedang ketakutan

"Kalau kalian tidak bisa menjawabnya aku akan tanyakan pada yang lain"

Saat itu pula seorang siswa masuk sambil membaca buku,sedikit tersentak karena bukunya di ambil begitu saja,ingin memaki namun terurung saat dihadapannya adalah Choi Hyunsuk

"Dimana Jihoon? Mengapa meja Jihoon dipenuhi bunga?"

Sebelum menjawab pertanyaan Hyunsuk siswa itu menatap Junkyu dan Jaehyuk yang mengangguk pasrah

"Jihoon sudah tidak ada"

Tidak, Hyunsuk tidak menangis sambil terduduk di lantai lelaki itu justru menarik kerah seragam si siswa

"Brengsek,berani sekali kau mengatakan hal mengerikan seperti itu,jawab yang benar dimana Jihoon,sialan"

Junkyu berjalan mendekat,lelaki itu dengan pelan melepas cengkraman tangan Hyunsuk,menatap kedalam netra ketakutan milik lelaki kecil di hadapannya

"Dia benar,Jihoon sudah tidak ada,dia- dia pergi meninggalkan kita Hyunsuk"

Tanpa perlu mendengar apapun lagi Hyunsuk segera berlari,kakinya ia pacu dengan cepat hingga keluar dari area sekolah. Yeonjun yang memang sedang berdiam diri didalam mobil itu segera menyusul,namun Hyunsuk sudah terlebih dahulu pergi menggunakan taksi yang beruntungnya lewat tanpa perlu Hyunsuk tunggu

"Jihoon sialan,dimana kau? Jangan bercanda,aku tidak suka"

Hyunsuk menyusuri setiap ruangan dari rumah Jihoon,rumah yang sudah kosong dan tidak terkunci

Hingga beralih pada kamar yang benar benar sudah tidak ada apapun lagi disana,bahkan tempat tidur dan lemari

Hyunsuk terduduk,ia menggigit bibir bawahnya kuat kuat hingga rasa asin menyapa indra perasanya,sampai tubuhnya dituntun untuk berdiri,Hyunsuk sudah mulai menangis saat Yeonjun berdiri di hadapannya dengan tangan lembut yang mengusap bibir terlukanya

"Yeonjun, aku ingin bertemu Jihoon" Yeonjun mengangguk,tangan kecil itu digenggam dengan erat

.

Let's Save Each Other [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang