LSEO:Bagian 20 [Selesai]

106 12 0
                                    

TW⚠️ Suicide

Please be wise‼️
(Based on drama 'daily dose of sunshine' eps 7)

Jika seelumnya kita lebih banyak membicarakan seseorang yang melakukan bunuh diri, bagaimana luka-luka mereka hingga mencapai akhir yang tak mudah.

Maka saat ini kita akan mengenal para penyintas kehilangan bunuh diri.Seseorang yang ditinggalkan orang-orang terdekatnya dengan mengakhiri dirinya sendiri

Kehilangan seseorang yang dikasihi karena bunuh diri dapat membuat para penyintas kehilangan ini seringkali tidak hanya mengalami rasa duka yang mendalam, namun juga beragam emosi yang berkecamuk dalam hati,ditambah dengan tekanan sosial dari orang-orang di sekitar mereka

Ruangan konsultasi dengan meja panjang juga dua kursi di sudut ruangan menjadi ruangan menyesakkan bagi siapa saja yang memasukinya

Yeonjun,terduuk disana dengan wajah menunduk. Sedangkan dokter Cha dengan baik menanyakan suasana lelaki Choi itu

"Yeonjun-ssi,bisa ceritakan orang yang sangat berharga bagimu itu?"

Yeonjun mendongak,netranya tepat mengarah pada manik dokter Cha yang menatapnya teduh

"Dia penuh kasih sayang,ia menyukai semua orang dan orang-orang pun sangat menyukainya.Raut mukanya sangat ceria, senyum nya bahkan terlihat manis dengan mata menyipit...Aku...Aku tidak pernah membayangkan sosoknya yang tak bernyawa menyambut ku saat membuka pintu kamarnya"

"Kau bisa mengungkapkan nya secara perlahan"

"Saat aku sendirian,aku menyadari betapa sepinya rumah.Seandainya,aku tak meninggalkan nya sendirian akankah dia masih hidup? Jika aku berbicara dengannya sekali saja atau setidaknya menangis bersamanya akankah dia masih berada di sampingku?"

Para penyintas ini bisa menyalahkan diri sendiri,terus berpikir merekalah penyebab dari kematian orang orang itu.Hingga para penyintas juga memiliki risiko bunuh diri yang tinggi

Namun,kita semua hanya penyintas,orang yang mengalami dukacita.Jadi,jangan berhenti.Kita harus hidup untuk saat ini. Melanjutkan hidup saat ini memang terkadang terasa seperti berada di ujung pisau.Karena masa depan belum datang,dan masa lalu telah berlalu.Kita seolah sedang berdiri diatas pisau bernama saat ini

"Kau bisa terus melanjutkan yeonjun-ssi"

"Tak ku sangka dia akan mati tiba- tiba,karena begitu tiba-tiba sebenarnya belum terasa nyata bagiku.Aku merasa kasihan kepadanya.Dan terus bertanya tanya apa ini salahku?...Ini...Ini sangat sulit"

Sambil mendengarkan dokter Seo juga turut menulis dalam lembar kertas mengenai keadaan Yeonjun

"Tampaknya di dalam hatimu,kau belum bisa melepaskannya.Apakah kau melihat upacara pemakaman nya?"

Yeonjun menggeleng

"Tidak,aku tidak sanggup melihatnya"

"Kalau begitu bagaimana jika kita adakan upacara pemakaman nya lagi?.Perawat Jang"

"Ya dokter"

Seorang perawat segera memasuki ruangan

"Kemari dan bantu aku.Berbaring lah disini sebentar"

Menurut,perawat itu segera berbaring di lantai

"Bayangkanlah,orang di depanmu adalah ia yang sudah meninggal.Dan jika ada sesuatu yang tidak sempat kau katakan saat itu,katakanlah sekarang"

Yeonjun beranjak dari duduknya,menyusul dokter Cha yang sudah berdiri di samping perawat yang berbaring

"Kukira,aku memberimu waktu.Waktu untuk berduka,waktu untuk terluka,waktu untuk melupakan.Namun,setelah kulihat kembali,aku hanya mengabaikanmu.Tak seharusnya aku meninggalkan mu sendiri dan membuatmu menangis sendiri.Andai saja aku tahu itu,andai aku tahu lebih banyak,Kau....."

Tidak sanggup untuk melanjutkan ucapannya,Yeonjun dengan perlahan menetralkan nafas,mencoba untuk menghalau rasa sesak yang lagi-lagi menghantam dadanya

"Aku tak akan meninggalkan mu sendiri lagi,aku tak akan mengabaikan mu.Jadi,kita harus bertemu lagi.Saat itu,kita.....Harus lebih bahagia"

65 hari berlalu,Yeonjun sudah kembali,lelaki Choi itu bahkan sedang berjalan dengan senyum yang menghiasi wajahnya,tangannya juga membawa dua bunga yang terlihat sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

65 hari berlalu,Yeonjun sudah kembali,lelaki Choi itu bahkan sedang berjalan dengan senyum yang menghiasi wajahnya,tangannya juga membawa dua bunga yang terlihat sangat cantik

"Hallo,aku sudah lama tidak mengunjungi mu ya.Hyunsuk,aku sudah sembuh,walaupun menerima kehilangan mu sangat sulit hingga membuatku harus dirawat di poli kesehatan jiwa,aku masih bertahan.Kau disana baik baik saja kan? Kau pasti bahagia karena sudah menemui Jihoon,oh.Aku akan bertemu dengannya juga,sebentar ya"

Setelah meletakkan bunga di dekat abu Hyunsuk,Yeonjun berjalan dua langkah ke samping kiri,turut meletakkan satu bunga yang tersisa

"Jihoon,Hyunsuk memilih pergi menyusul mu.Aku minta tolong untuk menjaganya,di kehidupan selanjutnya aku akan menjadi kakak laki-laki yang baik untuk kalian.Kita harus memiliki kehidupan yang bahagia nanti"

Cukup dengan acara kunjungannya,Yeonjun segera melangkah keluar,ia membuka pintu mobil dan berdiam diri di kursi pengemudi selama beberapa saat

Bayang bayang saat Hyunsuk terbaring dengan darah yang mengalir dari tubuhnya masih melekat jelas dalam pikiran Yeonjun,namun setidaknya ia sudah cukup menerima,Yeonjun sudah mulai untuk melanjutkan hidupnya tanpa Hyunsuk.

Ditengah lamunannya itu ponsel miliknya berdering menandakan pesan masuk

Kehilangan memang selalu terasa menyakitkan,terlebih jika harus dihadapkan dengan kematian,meski dihadapi puluhan juta kalipun,tidak akan ada yang akan merasa baik-baik saja akan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehilangan memang selalu terasa menyakitkan,terlebih jika harus dihadapkan dengan kematian,meski dihadapi puluhan juta kalipun,tidak akan ada yang akan merasa baik-baik saja akan itu

Maka Mino,menjadi salah satunya,lelaki itu juga bertahan,lelaki itu sembunyikan raut sedihnya untuk membantu Yeonjun dan Jennie untuk kembali lanjutkan hidup,tanpa memedulikan dirinya sendiri.

Lantas,cerita ini berakhir,ditutup dengan segala rasa kehilangan dari beberapa orang,ditutup dengan perjalanan mereka melanjutkan hidup untuk menerima segala bentuk kehilangan.


Let's Save Each Other
Officially over

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca dan beberapa orang yang sudah memberikan vote,aku engga bisa mention kalian satu-satu,tapi aku inget sama akun yang suka kasih vote dari awal cerita sampai berakhir disini,juga orang yang tambahin cerita aku ke library.

Giving lots of love to readers💗💗💗💐💐

Mohon maaf untuk ending yang engga jelas dan terkesan buru buru

Sampai ketemu lagi di book baru

(Nanti ada bonus chapter Jihoon sama Hyunsuk)

Let's Save Each Other [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang