One Week Lover

Two Perception

Megumi adalah lelaki yang dingin. Bahkan Tsumiki sering mendengar orang-orang mendeskripsikan adiknya itu sebagai pangeran es yang bertahta diatas tumpukan orang-orang yang sudah dikalahkannya. Walaupun dingin tetapi Megumi adalah anak yang baik. Memang dulunya dia sering bertengkar dengan para preman tetapi dibalik pertikaian tersebut selalu diikuti dengan alasan yang baik.

Tsumiki selalu mencemaskannya. Mau bagaimana lagi? Dulu ketika masih di SMP nya. Setiap hari Megumi pulang ke rumah dengan penampilan compang-camping.

Megumi selalu menang. Di daerah tersebut tidak ada yang mampu melukainya. Banyak dari mereka yang ujungnya dibuat kagum akan kekuatannya tetapi banyak pula yang menganggapnya penggangu karena awal mula ia berkelahi selalu dimulai dengan Megumi yang membela orang-orang lemah.

Mau itu dalam aspek positif ataupun negatif. Pada akhirnya nama Fushiguro Megumi menjadi sangat terkenal entah di kalangan anak perempuan ataupun laki-laki. Walaupun kepopuleran tersebut tidak begitu berarti bagi Megumi.

Pada saat itu Tsumiki selalu mengira adiknya hanya terlalu cuek dan stoic seperti ayahnya. Sampai-sampai Megumi tidak memanfaatkan masa-masa tersebut untuk mendapatkan pacar. Tetapi siapa sangka apabila adik laki-lakinya sedikit berbeda dari anak laki-laki lainnya.

Megumi menyukai laki-laki. Ketika Tsumiki menyadarinya, semua hal yang dulunya dianggapnya misterius langsung terpecahkan. Rupanya tanpa sepengetahuannya Megumi sudah menjalin hubungan dengan beberapa laki-laki.

Dalam waktu yang cukup lama. Tsumiki dibuat tidak mampu berkata-kata. Kiranya yang selama ini dibayangkannya cuma asumsi belaka ternyata adalah kenyataan.

Sebenarnya tidak pernah sekalipun Tsumiki mempermasalahkan selera adiknya. Hanya saja, dia masih mencemaskan satu hal lain. Mungkin karena mereka tumbuh di lingkungan tanpa kedua orang tua yang bertanggung jawab. Makanya Tsumiki tidak ingin Megumi berakhir menjadi pria brengsek seperti ayahnya.

Hal paling pertama yang dilakukan Tsumiki ketika dia mengetahui bagaimana Megumi memperlakukan para laki-laki yang jatuh cinta padanya adalah menasehatinya agar tidak mempermainkan perasaan mereka. Entah itu berhubungan dengan laki-laki atau perempuan, mereka semua mempunyai perasaan. Tsumiki tidak ingin Megumi berhubungan dengan beberapa laki-laki sekaligus hanya karena bosan dengan satu orang saja.

Untungnya Megumi mau mendengarkannya. Dia menuruti kemauan Tsumiki bahkan mengikutinya bagaikan peraturan. Walaupun hasilnya kurang memuaskan karena Megumi masih sering berganti pacar setiap tiga bulan sekali. Tetapi setidaknya Tsumiki tahu Megumi sedang berusaha.

Di SMP Megumi adalah anak yang kasar dan pendiam. Tetapi setelah Megumi masuk SMA dia menjadi lebih lunak berkat teman-teman sekelasnya. Yuuji dan Nobara kadang datang berkunjung ke rumah Megumi. Tak jarang Tsumiki menawari mereka untuk makan malam bersama.

Namun tak disangka hari ini yang dilihatnya pulang bersama Megumi bukan kedua anak tersebut. Melainkan seorang pemuda jangkung bersurai perak yang tampan. Tsumiki yakin dia pernah melihat orang disebelah Megumi itu di suatu tempat.

"Aku pulang," sapa Megumi di depan pintu apartemen. Wajahnya menunjukan keheranan mengapa kakaknya itu berdiri di depan pintu sambil bengong. Tetapi karena malas dia pun tidak bertanya.

"Terima kasih sudah mengantarkan ku pulang, Gojo senpai." Megumi lalu memutar badan dan berbicara pada Satoru yang langsung tersenyum lembut padanya.

Satoru tersenyum. "Sampai jumpa besok," ujarnya lembut sementara Tsumiki masih berdiri di tempatnya. Nampaknya Satoru menyadari kehadarian gadis tersebut tetapi memilih mengabaikannya. Lagipula sedari tadi hanya Megumi seorang yang diperhatikannya. Keberadaan Tsumiki tak berarti apapun baginya.