bab 6

495 19 0
                                    

HAI!! MAKASIH UDAH SEMPETIN MAMPIR KESINI^^

A... KALIAN WAJIB BACA PENTING DIMOHON, UNTUK PEMBACA OFFLINE, KALAU UDAH SELESAI BACA JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA, SETIDAKNYA KALAU NGGAK KOMEN, ITU VOTE. BIAR AKU TAU, KALAU KALIAN UDAH BACA CERITA INI

SELAMAT MEMBACA✨

.
.
.
.
.
.
.
.

"Arvin, Boby, Kenzi Kata teman-teman kamu, Kamu dari toilet ya?, Tapi kok lama sekali kalian ngapain? Dan itu kenapa kepala kamu Arvin kok diplester!?"

"Kalian juga berdua dari mana kok baru kembali apa kalian bolos?"

"Eh... Engk kok pak"

"I-iya p-pak saya t-tidak bolos"

Jawab Bobby dan kenzi gugup sedangkan Arvin diam saja Karna dia bingung dengan omongan gurunya lalu ia melihat kearah teman sekelas yang menatapnya tajam.

Ah... dia tau pasti temen sekelasnya bilang dia pergi ke toilet ke guru.

" Ah iya pak tadi saya ke toilet, tapi saat saya mau keluar dari toilet saya terpleset lalu kepala saya terbentur tembok dan berdarah  lalu saya berjumpa dengan Boby dan kenzi yang ternyata mereka teman sekelas, jadi mereka membantuku untuk ke UKS dulu meminta obat, maafkan saya baru kembali sekarang,ini semua salah saya jangan hukum Boby atau Kenzi Pak,"

"Kamu terbentur? Kok bisa, Ah apa kamu tidak papa? Jika masih merasa sakit atau pusing kamu bisa kembali ke UKS dulu untuk istirahat Arvin,"

"Saya sudah tidak apa-apa kok pak tadi juga saya sudah istirahat di sana di temani Boby dan kenzi"

"Ah benarkah?,baiklah lah kamu boleh kembali ke tempat duduk mu"

"Dan kalian tidak akan saya hukum, ini juga kan masalah tentang keselamatan teman jadi kalian aman, lain kali jika ada kejadian ini salah satu bilang ke guru dan yang satu mengantar ke UKS ya."

"Baik pak"

Arvin , Bobby,dan kenzi pun berjalan menuju ke bangkunya ma, tapi ketika Arvin ingin duduk, di melihat ke arah gadis yang bernama Giselle yang berada di sebelah bangkunya, Arvin yang mengingat tentang kejadian tadi mengurungkan niatnya untuk duduk di bangku itu, di mengambil tasnya dan ingin pergi, tapi pergerakannya terhenti ketika suara gadis menghentikannya.

"Lo mau kemana cupu?"

"Giselle..."tegur sang guru. Namun tidak di hiraukan sama sekali.

"A-ku akan cari tempat lain"

"Tempat mana lagi yang Lo cari cupu?yang kosong cuman disebelah gue, Lo mau duduk di bawah?"

"A-aku cari bangku di gudang"

"Cih..Lo boleh duduk di sebelah gue cupu,"

"T-tapi.."

"Duduk!!"

"B-aik"
Arvin pun duduk di sebelah Giselle si ketua geng dengan takut.

Sedangkan Giselle yang melihat Arvin ketakutan karena dia ,menjadi sangat senang.

"Mulai sekarang Lo duduk disini ngk ada bantahan cupu!! Sampek Lo pindah gue hajar Lo, paham!?"

ketua geng dan si cowok cupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang