Bab 16

284 13 0
                                    

HAI!! MAKASIH UDAH SEMPETIN MAMPIR KESINI^^
Ini lanjutan cerita yang pertama yang ku buat, dan maaf kalau ceritanya agak berantakan ya.

semoga para pembaca menikmatinya.

SELAMAT MEMBACA ✨

HAPPY READING


"Kalian ikut balapan?"tanya ibu Arvin kaget.

_______#_______#

"Iya aku dan Gisella memang ikut balapan tadi, apa kalian terkejut?"jawab Alex jengah pasti mereka sebentar lagi akan di usir.

Ibu dan ayah Arvin hanya terdiam setelah mendengan ucapan Alex.

"Ah iya Bu, kami memang bukan anak baik-baik Bu , aku adalah ketua mereka ketua geng weekend king', sebenernya kita juga bukan temen dekat arvin,bahkan saya pernah memukul kepala Arvin dengan sangat keras ,maaf sudah merepotkan , maaf juga sudah melukai putra anda,kami akan pulang sekarang terima kasih atas pertolongannya," Giselle jujur. Dia sudah tidak mau lagi menyimpan kelakuan jahat mereka pada orang tua Arvin.

Ibu Arvin pun sedikit syok mendengarnya.

"gak heran kalau orang kecewa sama gue, gue aja sering kecewa sama diri sendiri please jangan ekspektasi tinggi sama aku bu" gumam Giselle.

"Giselle benar Bu ,kita bukan anak baik-baik"tambah Bella.

"Kami permisi"




"Tunggu.."

"Hum?"

"Ibu ngk tau kalian senakal apa,dan  seburuk apa, sebenernya Arvin sudah pernah mengalami pembullyan di sekolah lamanya dia bahkan sempat dibawa ke RS dan sempat kritis، Karna itu juga kami pindah dan barengan sama kerjaan ayah arvin yang dipindah kerjakan, Karna itu ibu sedikit kaget, tapi jika dilihat luka kepala Arvin dulu tidak terlalu parah karna setelah dari rumah ibu yang mengobatinya,menurut ibu kalian punya alasan tersendiri untuk berbuat seperti itu, yang ibu lihat kalian anak yang baik dan tulus terhadap teman, bahkan sangat menghawatirkan teman kalian"

"Benar kata ibu kak.. ,bahkan kakak tidak pernah merundungku, hanya saat di pukul kak Giselle saja itu pun juga Karna aku yang salah mengambil bangku kakak"

"Maaf, gue waktu itu.."

"Ngk papa Kakak, aku udah maafin kakak kok , lagian kak Bella juga selalu menolongku saat aku dibully temen-temen, ada juga kak Alex yang bantuin aku belajar main basket dan menjauhi para pembully waktu latihan basket"

"Itu.. gue cuman...(Bella mencoba menjelaskan bahwa dia hanya bersandiwara menolongnya)

"Aku tau Kakak"

"Lo udah tau?"

"Hm itu sudah menyebar kemana mana" jawab Arvin sambil menganggukkan kepalanya.

"Lalu kenapa lo tetep aja percaya sama gue? Bahkan gue mempermainkan Lo didepan temen-temen yang lain"

"Aku hanya mencoba percaya pada kakak saja, aku yakin dibalik topeng sandiwara kakak pasti ada sebabnya kan?"

Bella pun hanya terdiam ketika mendengar ucapan dari Arvin, dia merasa bersalah pada Arvin.

Mereka merasa bersalah sudah membully Arvin yang sangat baik pada mereka.

Brengsek si Arlo ,berani banget ngasih info yang salah ke kita,Arvin anak yang baik ,bahkan dia pindah juga Karna kena bully di sekolahnya dulu,bagaimana bisa dia jadi pembully cih....
Batin Kesal giselle pada bawahannya yang dulu memberikan info kalau Arvin adalah pembully yang berpenampilan cupu.

Gisella pun melihat kearah teman-temannya yang juga menatapnya.

"Buat kalian hebat ,ayah mengakui ,kalian hebat, ayah bahkan tahu nggak akan selalu mudah menjalani hidup ini di saat yang bersamaan melawan kekecewaan atas ketidakmampuan kita memenuhi keinginan seseorang yang kalian sangat hormati dan sayangi sampai rasa sayang itu menjadi benci dan berlahan-lahan merubah sifat kalian ,kalian berhak juga bisa tetap menjalani hidup ini demi orang berharga kalian walau ya.. kehidupan kita nggak semanis yang orang lain lihat"(ayah Arvin)

ketua geng dan si cowok cupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang