bab 27

236 6 2
                                    

HAI!! MAKASIH UDAH SEMPETIN MAMPIR KESINI^^

WAJIB BACA! PENTING DI MOHON, UNTUK PEMBACA OFFLINE, KALAU UDAH SELESAI BACA JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA, SETIDAKNYA KALAU NGGAK KOMEN, ITU VOTE. BIAR AKU TAU, KALAU KALIAN UDAH BACA CERITA INI

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.





Satu bulan berlalu kini arvin sudah membaik bahkan kini Arvin sudah mulai sekolah lagi , sebenarnya dia tidak ingin sekolah dia ingin menemani Gisella yang masih terbaring koma di rumah sakit, bukan hanya dia bahkan geng weekend king bersikeras ingin menemani Gisella, namun orang tua Arvin memberi pengertian pada mereka semua , kalau pendidikan itu penting ,ibu juga sudah memberitahukan bahwa ibu yang akan menjaga dan merawat Gisella dirumah sakit, soal daddy-nya Gisella juga mulai menemani Gisella di rumah sakit setelah diberitahukan oleh Fadil RS mana yang merawat Gisella.

Daddy Nya Gisella menyesal setelah tau semuanya , tentang rencana licik sang istri rubahnya yang dulu adalah teman istri pertamanya yang dia kira sangat baik ternyata telah membunuh istri pertamanya dia menyesal dulu sempat menyalahkan Gisella dan ikut membenci putri tersayangnya, dia juga langsung memenjarakan istrinya itu setelah rencana sang istri yang inggin membunuh putrinya gagal dan terbongkar ,dan itu bukan penjara di kantor polisi namun dia di penjara di markasnya ,ya... Ayah giselle memang memiliki markas untuk penyiksaan,tempat itu dulu untuk orang-orang yang tertangkap ingin merugikan atau menjatuhkan perusahaan nya dan kini terisi sang istri rubahnya,dia menyiksa perempuan itu sampai mati lalu membakar tubuhnya,atas kuasa dan kekayaannya dia bisa menyembunyikan bukti dibalik kematian perempuan itu.

Dia juga tidak menutupi dari sang anak soal kondisi perempuan itu ,dia menceritakan bahwa Daddy mereka yang telah membunuh ibu mereka,namun kedua anak itu malah tersenyum puas walau terlihat seperti kesedihan,tapi mau bagaimana pun sang ibu pantas mendapatkan ganjarannya,mereka membenci sang ibu yang telah memanipulasi keadaan sampai,-sampai mereka juga ikut membenci giselle.

Sang Daddy pun sempat memohon pada teman-teman Gisella untuk memberitahukan rumah sakit mana yang merawat putrinya, daddy Gisella juga pasrah saat teman-temannya putrinya memukulinya dengan brutal , Daddy Gisella tahu dia pantas mendapatkan semua ini bahkan dia berharap bertemu sang anak yang langsung memukul wajahnya ini ,dia malu pada putrinya bagaimana dia bisa memperlihatkan wajahnya ke putrinya setelah semua perbuatannya.

Namun saat bertemu dengan anaknya, dia tidak mendapat sambutan pukulan dari putrinya, melainkan dia disambut dengan hal yang lebih menyakitinya yang pernah dia rasakan saat pertama melihat wajah sang istri yang berlumuran darah dulu,kini ganti putrinya koma, daddy Gisella kalut menangis meraung-raung memanggil sang putri dan mengucapkan kata maaf beberapa kali , orang tua Arvin yang melihatnya langsung menenangkan Daddy Gisella ya ... Walau sulit Karna sang Daddy yang merasa bersalah pada putrinya , namun lambat laut ayah Gisella mulai tenang dan mulai perhatian pada Giselle menjaga Gisella siang malam kadang sampai melupakan makan.

Teman-temannya Gisella yang melihat ketulusan sang Daddy Gisella pun mulai memaafkannya dan mulai mengakrabkan diri pada sang Daddy Gisella yang sudah di anggap ayah sendiri bagi mereka.

Oke skip.

Arvin berjalan keluar dari kelas bersama Bella menuju parkiran yang sudah ada teman-temannya yang lain .

Mereka berencana berangkat untuk menjenguk Gisella.






Rs

Rs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ketua geng dan si cowok cupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang