Bab 9

397 14 0
                                    

HAI!! MAKASIH UDAH SEMPETIN MAMPIR KESINI^^
Ini lanjutan cerita yang pertama yang ini ku buat, dan maaf kalau ceritanya agak berantakan ya.

semoga para pembaca menikmatinya.

SELAMAT MEMBACA ✨

HAPPY READING.

Brukkk..

"Astaga Arvin kamu tidak papa?"
Kaget wanita yang terlihat cantik walau sudah berumur ,wanita itu kaget melihat anaknya yang tersungkur dilantai.

"Shh a-aduhh, hehe...(meringis lalu tertawa kecil) maaf Bu tadi Arvin tidak melihat jalan lalu tersandung, Arvin tidak papa kok"jawab Arvin yang berdiri di bantu sang ibu.

"Astaga.. bagaimana bisa, dasar kamu lain kali harus lebih hati-hati hm, jangan malah cengengesan itu tadi bahaya"

"Iya Bu,maaf sudah membuat ibu cemas"

"Tidak usah meminta maaf sayang itu naluri seorang ibu ,jadi gak papa"

Jawab Arvin menganggukkan kepalanya

"Apa ada yang sakit?" Tanya ibu khawatir.

"Tidak Bu ini hanya tersandung, ibu tak perlu khawatir."
Menenangkan sang ibu.

"Benarkah?"

"Iya Bu.."

"Kalau begitu ayo duduk, sarapan dulu"

"Bu.."

"Hm"

"Apa ayah tidak pulang lagi hari ini?"
Ucapnya sambil duduk.

"Tidak, kamu tau kan Ayah masih kerja" ucap sang ibu tersenyum.

"Hm" jawab Arvin lemah.

"Ya udah , ayo cepat makan nanti kamu telat masuk sekolahnya"

"Ya Bu"

Setelahnya hanya terdengar dentingan sendok dan piring yang terdengar.

....


Di lain sisi terlihat

Sinar pagi hari mulai masuk ke cela jendela kamar seorang gadis yang tengah tertidur pulas tanpa terganggu sedikitpun oleh sinar matahari yang mengenai wajahnya.

Miau~~

"Unghh.... stop abu" ucap sang gadis mulai terganggu Karna seekor kucing yang tiba-tiba mengusiknya tidur.

Mau~~

"Biarkan aku tidur abu jangan menganggu"ucapnya dengan suara yang Serik.

Miau~

Namun sang kucing pun tampaknya tidak mau kalah dari majikannya dan terus mencoba membangunkan sang majikan yang sekarang tengah memejamkan matanya.

Sang kucing mulai menjilati wajah sang majikan dan menggesekkan kepalanya ke wajah sang majikan.

Clek..
(Suara pintu terbuka)

Sang bibi masuk ke kamar dan tersenyum ketika melihat kucing peliharaan nona nya yang berusaha membangunkan majikannya yang tampak sedikit terusik Karna sang kucing, bibi pun mendekat ketempat tidur sang nona muda.

"Non bangun ini sudah pagi, nona giselle harus bangun sekarang jika tidak mau terlambat masuk sekolah" ucap sang bibi sambil mengambil sang kucing.

"Cah... Apa nona sangat susah untuk di bangunkan abu" tanya sang bibi ke pada kucing peliharaan sang nona sambil tersenyum.

Btw abu memang sangat agresif sebenarnya, tapi kucing itu akan sangat penurut pada bibi entah kenapa, mungkin saja , dia tau bibi itu yang merawat sang majikannya jadi dia sangat penurut pada bibi.

ketua geng dan si cowok cupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang