Bab 21

234 8 0
                                    

HAI!! MAKASIH UDAH SEMPETIN MAMPIR KESINI^^

WAJIB BACA YA..! PENTING DI MOHON, UNTUK PEMBACA OFFLINE, KALAU UDAH SELESAI BACA JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA, SETIDAKNYA KALAU NGGAK KOMEN, ITU VOTE. BIAR AKU TAU, KALAU KALIAN UDAH BACA CERITA INI

HAPPY READING

















Giselle terus saja mengandeng Arvin yang memberontak ingin di lepaskan tapi pegangan Giselle semakin erat dan menyeret arvin yang di ikuti Bella di belakangnya menuju lapangan basket.

Giselle terus saja mengandeng Arvin yang memberontak ingin di lepaskan tapi pegangan Giselle semakin erat dan menyeret arvin yang di ikuti Bella di belakangnya menuju lapangan basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lapangan basket.




"Lepas"

Srekk

Giselle melepas pergelangan tangannya , lalu Gisella langsung menatap arvin dengan tatapan Mengintimidasi yang membuat Arvin takut.

"Lo kenapa sebenernya Vin" tanya Bella lembut.

"A-aku?, aku kenapa?"bukannya menjawab dia malah bertanya balik.

"Lo ngk usah bohong, Lo kenapa jadi jauhin kita, apa kita ada salah sama Lo?!" Tanya Giselle marah.

"A-aku ngk jauhin kalian kok"

"Lo ngk usah ngelak lagi, gue udah merhatiin Lo, Boby dan kenzi yang semakin menjauh dari kita, Lo sebenernya kenapa vin, cerita sama kita ada apa, apa kita ada salah pada kalian, jika iya kita minta maaf"

",Kalian tidak ada salah kok, tapi cuman kita merasa tidak pantas saja jika berteman dengan kalian yang menopangnya geng weekend king geng yang di segani, malah berteman sama kita yang cupu"

"Apa yang Lo omong Vin, kita ngk perduli tentang penampilan maupun status orang Jika mereka baik gue juga bakal baik, gue ma yang lain ngk akan malu temenan sama kalian"

"Bagi kalian itu tidak penting tapi bagi kami penting."

"Apa Karna Lo di ancam sama seseorang untuk jauhin kita Vin?"tanya fadil datar ,yang entah kapan sudah duduk di bangku penonton lapangan basket dengan Lita yang menatap mereka dengan santai.

"Apa maksud Lo, Arvin di ancam?"tanya Bella pada Fadil.

"Ngk kok kak aku ngk di ancam"ujar Arvin sedikit panik Karna takut ketahuan.

"Lo ngk usah boong lagi,"ucap Lita menatap Arvin datar.

"bawa kesini"perintah fadil entah pada siapa,
Setalah nya datang lah zaya dan Alex yang membawa seseorang dengan keadaan babak-belur, Arvin yang melihatnya terkejut Karena tau siapa orang yang dibawa itu, wajahnya menjadi pucat pasif.

Brakk

Alex dan zaya menghempaskan orang tersebut ke arah Arvin, Giselle dan Bella.

"Siapa dia" tanya Giselle.

"Dia bukti"jawab singkat Fadil.

"Bukti?"

"Lo masih mau boong lagi Vin?!, Lo ngk perlu nutupin lagi"tanya fadil tenang.

ketua geng dan si cowok cupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang