09 || Kembali

256 23 0
                                    

Saat membuka pintu, Laras di kagetkan dengan seseorang berpakaian serba gelap.

"Siapa Lo?...." Ucap Laras panik dan hendak menutup pintu kamarnya.

"Tunggu dulu..aku arkan yass" ucap arkan

"Kenapa Lo bisa masuk sini? Terus ngapain Lo disini?" Ucap Noe jutek

"Aku mau minta maaf sama kamu yas, aku minta kita kaya dulu lagi Yas" ucap Arkan pasrah

"Gue udah maafin Lo, tapi gue gak bisa kaya dulu sorry" ucap Laras hendak menutup pintu

"Tapi Yas, aku masih sayang sama kamu, maafin kemarin aku ngga sengaja nampar kamu" ucap Arkan sambil memohon

"Yaudah masuk dulu" ucap laras

Akhirnya Laras luluh dengan Arkan, sejujurnya Laras masih kecewa dengan Arkan kelakuan Arkan kemarin, tapi dari lubuk hati yang paling dalam dia masih mencintai Arkan.

Tetapi Laras tidak tau kalo Noe melihat dan mendengarkan obrolan Laras, dia kembali turun ke lantai bawah dan melajukan motornya menelusuri jalanan kota bandung.

Noe melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba didepan ada gerobak bakso lewat ,Noe menghindarinya, motornya oleng dan akhirnya dia terpental.

**

Disisi lain kini Laras tengah duduk di kursi bersama Arkan.

"Maafin aku Yas, aku tau aku salah, aku ngelakuin itu buat kamu, supaya kamu ngga di serbu sama fansnya citra" ucap arkan sambil memegang i kedua tangan Laras

"Maafin aku, kemarin aku juga ngga sengaja nampar kamu, aku khilaf" arkan

"Tapi aku udah kecewa sama kamu Ar" Laras menangis

"Aku benci sama kamu" ucap Laras sambil menepis tangan arkan

"Udah yaa, aku minta maaf Yas, ayo kita mulai hubungan ini dari awal lagi" arkan menegangi tangan Laras

"Maaf Ar, tapi aku ngga bisa" ucap Laras menepis tangan arkan

Tapi tiba-tiba Arkan menarik tangan Laras dan membawanya ke kasur.

"Mau ngapain Ar" ucap Laras panik

Tetiba Arkan langsung mencumbu leher milik Laras, Laras tidak bisa mengelak karena kedua tangan di pegang erat oleh tangan Arkan.

"Arkan tolongg lepasin" ucap Laras menangis

"Arkann...pliss lepasin" Laras

"Ini bukan Arkan yang aku kenal dulu" menangis

Arkan kini beralih mencumbu bibir Laras dengan ganas, tangan Arkan yang memegangi tangan Laras terlepas ,dektik itu juga Laras menampar pipi Arkan dengan keras,

Laras langsung lari menuju pintu keluar, dia lari sekencang-kencangnya menuju ke tangga turun. Sesampainya di lobby apartemen dia memanggil securiti.

"Pak.... tolongin saya pak" ucap Laras panik menangis

"Kenapa mbak,...?mbak ngga papakan?" Ucap sekuriti ikutan panik

"Dikamar saya nomer 117 ada orang asing disana, tolong bantu usir" Laras

"Baik mbak, saya keatas sekarang" securiti

**

Laras sudah berada di apartemennya. Dia sudah menelfon Noe berkali-kali tapi tak kunjung ada jawaban.

"No Lo kemana sih, " ucap Laras panik

"Perasaan tadi Lo udah mau kesini, apa jangan-jangan Noe kenapa-kenapa" Laras

NOEROW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang