Bagi semua orang waktu terbaik untuk beristirahat dan tertidur lelap adalah tengah malam. Tapi tidak untuk Laras Ayu Gartiana, wanita itu memilih untuk menangis hidup dan meratapi nasibnya. Dia memiliki seorang kekasih Arkan Mahendra,seorang aktor y...
"Iya bener laras, ini menu paling ter enak yang pernah gue makan" noe sambil memasukkan makanannya ke dalam mulutnya
"Ayo makan juga, kenapa nggak dimakam?" Noe
"Eh-eh iya" Laras jadi salting
"Nanti malem mau keluar?" Tanya noe
"Kemana?" Laras
"Makan di luar aja yuk?" Noe
"Boleh-boleh"
Mereka melanjutkan makannya... selesai makan mereka berbincang-bincang di balkon.
"Yas?" Ucap Noe
"Hah? Iya kenapa?" Jawab laras sambil menatap noe
"Masih gak nyangka bisa pacaran sama cewek secantik kamu" noe balik menatap laras, laras uang ditatap menjadi salting
"Ih apaan sih" laras menunduk
"Bener sumpah yas, lo wanita tercantik yang pernah gue temuin" noe
Laras hanya menjawab dengan senyuman salting
"Udahlah ayas mau masuk dulu" Laras sambil berdiri
Noe yang melihat tingkah laras hanya bisa tersenyum
"Eh tunggu yas" teriak noe
"ish ngapain pergi?, kan aku belum selesai ngomong" noe menarik tangan Laras
"Topiknya diganti makanya" laras cemberut
"Iya deh iya" noe
"No aku cari kerjaan aja kali ya, gak enak aku numpang sama kamu terus " ucap laras
"Boleh, tapi aku ngga keberatan sama sekali kalo kamu tinggal disini," ucap noe sambil mengambil serangga di rambut Laras
"Tapi aku ga enak sama kamu no, " Laras
"Udah gapapa, sebelum kamu dapet pekerjaan gak boleh pergi dari sini, titik" Noe "Ih maksa " laras mencubit hidung noek dan setelah itu laras kabur dari hadapan noe
"Larass, awas ya" ucap noe
. .
Malam pun tiba, kini laras dan noe sudah berada di sebuah tempat makan
"Foto berdua yuk?" Ucap noe
"Bolehh, tapi siapa yang motoin?" Laras
"Emm... mbak boleh minta tolong?" Ucap noe pada seseorang
"Iya kenapa mas?"
"Minta tolong fotoin ya?" Ucap joe sambil tersenyum
"Oh boleh mas"
Mereka berdua akhirnya berfokus.
"Ih malu banget" ucap Laras
"Kenapa malu? Kamu kan cantik" ucap noe
"Ya itu tadi" Laras
"Yaudah nih lihat fotonya" ucap noe memberikan ponselnya ke laras
"Ih bagus banget no, kirim ke aku ya" Laras
"Ya kamu kirim sendiri aja, kan hp nya udah kamu pegang" noe
"Gak mau, kamu aja" jawab laras sambil mengembalikan HP nya ke noe
"Makasih ya noek" Laras
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ih kenapa dibuat story? Malu tau" ucap laras
"Ga papa, cantik" jawab noe membuat laras salting brutal
Saat makanan mereka selesai makan, tiba-tiba seseorang datang menemui.
"Cepet banget kamu move on sama aku?" ucap seseorang orang itu yang tak lain adalah arkan
Mendengar suara itu laras mendongnggak ke atas untuk melihat. Kemudian karas merapatkan tempat duduknya dan merangkul tangan Noe "Iya kenapa? Toh kamu sekarang juga udah deket tuh sama cewek selebgram itu" ucap Laras sambil bergulat manja di tangan noe
"Bukannya itu cowok yang selalu deketin lo?" Tanya arkan
"Iya kenapa?" Jawab laras sambil berdiri
"Oh jadi dia yang ngrebut kamu dari aku?" Emosi arkan
"Noe ngga ada hubungannya sama kita, emang kamu aja yang buat aku mutusin kamu, kamu terlalu egois, mentingin kerjaan kamu, nggak mikirin keadaan aku. Kalo kamu beneran cinta sama aku kemana aja pas aku pulang sendirian nggak kamu susulin ke sini, kenapa malah ngusir aku?, kemana aja pas aku butuhin kamu, yang ada kamu cuma janji-janji gak jelas" ucap laras emosi
"Mending kamu pergi deh dari sini, muak lihat muka kamu" ucap Laras
"Tapi yas? Aku masih cinta sama kamu" ucap Arkan "Aku gak cinta sama kamu" ucap Laras
"Mending lo pergi aja, Laras itu pacar gue" ucap noe berdiri sambil melingkarkan tangannya di pinggang Laras.
Laras yang mendapat serangan itu kaget' dan melihat' ke arah noe.
"Eh bukan pacar sih, tapi calon istri, inget itu" ucap noe penuh dengan penekanan
"Cupp" tak disangka Noe tiba-tiba mengecup kening laras dengan lama,
Jantung laras kembali berdetak kencang tak menentu, yang tadi aja belum sembuh ditambah kecupan di kening, auhhhhh bisa gila lama-lama laras
Tanpa menjawab ucapan noe, Arkan bergegas meninggalkan mereka berdua
"Ayo duduk" ucap noe pada laras
"Ayo pulang no" jawab laras menunduk
"Kenapa?" Tanya noe heran
"Jantung gue lagi gak aman" jawab laras sambil memegangi dadanya "Kenapa? Sakit? Ayo kerumah sakit sekarang" jawab Noe panik
"Noo, bukan, udahlah ayo pulang" jawab laras
"Tapi tadi jantung kamu?" Tanya Noe
"Bukan no bukan, ayo pulang " jawab karas menahan salting brutalnya