Keesokan harinya....
Gerbang setinggi dua meter itu terlihat masih di gembok. Celine menepikan mobilnya terlebih dahulu , dirinya datang dengan Queenza.
Jika biasanya itu tugas Ravendra , namun pagi ini menjadi tugas Celine karena Ravendra ada halangan untuk hadir tepat waktu.
"Ada Robert , aku yang jadi babu nya. Anjing ga tuh." Gumam Celine
Setelah membuka gerbang , Celine masuk ke dalam mobilnya dan memarkirkan di parkiran sekolah. Setelah itu , dirinya berjaga di depan gerbang di temani oleh Queenza yang selalu setia. Selang 15 menit dirinya berjaga , Robert dan Arkhava datang.
"Ini kunci buka semua ruangan." Pintah Robert dengan memberikan beberapa buah kunci.
"Nih ciri-ciri anak setan." Kesal Celine
"Pagi-pagi jadi babu." Celetuk Queenza
Tidak lama kemudian Ravendra datang dengan menggunakan mobil. Ia keluar dari mobilnya , dengan seragam putih abu-abu yang melekat di tubuhnya. Di balut dengan almamater berwarna merah sebagai simbol bahwa dirinya OSIS.
"Aku mau pergi ke sekolah lain ada urusan. Sementara aku pergi semua ku percayakan sama kalian. Jaga kepercayaan ku!!." ujarnya pada Robert dan Arkhava.
"Pergi sama siapa?." Tanya Robert
"Celine." Jawab singkat Ravendra
"Kenapa harus aku. Aku kan bukan sekretaris and bukan babu mu!!." Protes Celine
"Ikut atau keluar dari anggota OSIS." Ancam Ravendra
Celine memutar bola matanya malas. Mukanya terlihat kesal rasanya ingin sekali dirinya menelan Ravendra hidup-hidup.
"Nih kunci mobil nanti kalo aku pulang lama , bawa pulang aja mobilnya." Ujar Celine dengan memberikan kunci mobilnya pada Queenza.
"Oke , jangan menyimpang ke hotel." Celetuk Queenza
BUGH!!
Celine memukul kuat lengan Queenza. Celine dan Ravendra melesat meninggalkan sekolah. Mereka menuju ke SMA Nusantara. Ravendra dan Celine di utus sebagai perwakilan dari SMA Gold Garuda.
Jam istirahat...
Teng... Teng... Teng... Teng...
Bu Starlla mengambil mic "SELURUH SISWA DAN SISWI DI HARAP KAN UNTUK BERBARIS!!." pintah nya
Berhubung Ravendra tidak ada terpaksa ibu itu sendiri yang turun tangan langsung. "BARIS AKU BILANG BUKAN BERKUMPUL MENGGOSIP!!." amuk nya
Robert selaku wakil ketua OSIS , berjalan mengelilingi sekolah untuk mengecek apakah seluruh murid sudah baris atau belum. Sementara Putri , Arkhava dan anggota yang lainnya , membantu pekerjaan yang lain.
"Dah duduk lah di lapangan tuh." pintah Bu Starlla menunjuk ke arah lapangan yang begitu panas.
"Razia kek nya woii."
"Ih kek mana nih kuku ku."
"Panas kali woii."
Seluruh murid ribut , ada yang panik , ada yang kepanasan dan lain sebagainya. Sudah seperti pasar ribut nya , lebih lebih lagi mereka banyak.
"HEH DIAM!!. RIBUT NYA KAYAK PASAR , KALAU NGGA KALIAN LAH DULU NGOMONG DI DEPAN NIH BARU AKU." Sentak Bu Starlla. Kepalanya terasa berdenyut mendengar celotehan manusia-manusia yang ada di hadapannya.
Semua murid kicep. Tidak lama setelahnya Robert datang "udah baris semua ini?." Tanya Bu Starlla.
"Udah buk." Jawab Robert. Kemudian mengambil barisan di belakang seluruh siswa.
"Udah , dengarkan , ngga usah cerita lagi ku cekik urat nyawa kalian mati nanti. Tau kalian kenapa ku suruh baris?." Tanya Bu Starlla
"NGGA!!." jawab seluruh murid
"Udah terlalu muak aku mengurus kalian ini woii. Rasa pengen ku pijak kan pulak. Di bilangin bagus-bagus ga mau di dengarnya , nanti di pukul di bilang nya kejam." Ucap Bu Starlla
"Ini yang pake pake baju kaos bebas nih kenapa? Hilang seragam kalian? Di rumah ku banyak tuh woii seragam anak aku kalo ga biar lah ku bawakan untuk kalian."
"Ini yang perempuan pun NGGA USAH MENGGATAL lagi kalian , bukannya cantik pun. Gatal kali sama laki-laki , ini lagi udah kelas 12 makin jadi setan. Ini yang kelas 10 nih ngga usah menggatal lagi , jijik laki-laki tuh nengok kalian."
"YANG PAKAI KAOS BEBAS , BUKA SEKARANG KAOSNYA!!!."
"Dengan bobot aku segini aku pijak kan nanti kalian enak loh woii. Sedangkan anak kandungku sendiri aja tega aku mau nge bunuh nya apalagi kalian."
"WOII SEMPAK FIR'AUN!!." celetuk Queenza pada Raksa yang sengaja melemparkan batu kecil ke arahnya.
"QUEENZA!!." tegur Bu Starlla
Satu sekolah di amuk oleh Bu Starlla , sudah terlalu muak dirinya mengurus manusia-manusia yang ada di hadapannya.
*****
Bantu vote dan komen guys 🤩🌟
Happy reading 🙌🏻😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Bar-Bar [END]
Novela JuvenilSMA Gold Garuda , sekolah ternama di Indonesia yang sempat di hebohkan dengan tingkah muridnya. Terlebih dengan tingkah murid kelas 11 IPA-1 yang selalu membuat semua guru geleng-geleng kepala. Tiada hari tanpa laporan dari kelas 11 IPA-1. Setiap h...