~kita di ciptakan untuk saling menghargai bukan saling menghina~
—Sherly Acavella DezianaMalam harinya.....
Di sebuah tempat tongkrongan anak muda ada enam orang remaja Putri yang tengah asik berbincang. Di susul dengan ketiga temannya lagi. Mereka adalah Queenza , Celine , Alora , Zoey , Sherly , Putri serta Atlana , Nazeea , dan Daisha.
"WOII KALIAN TAU GA. kan tadi sore aku dolan sama Daisha. Terus aku kentut , bruuutt gitu , ga bau. Terus tu Dia ikut kentut juga , bau kali woii ga tahan aku." Atlana memulai pergibahan dengan menunjuk Daisha
"KAN GA BAU KALI SIH ANJIR." protes Daisha
"Kau ini diam-diam meracuni." Celetuk Nazeea
"Untung Atlana ga mati kena gas beracun." Timpal Queenza
"Balapan yok." Ajak Zoey
"YOK GAS!!." Celine , Queenza , Daisha , Atlana , Alora dan Nazeea menyahuti. Putri dan Sherly bukan tipikal orang yang suka balapan.
Ketujuh remaja itu mulai memasang helm mereka.
Brumm....
Brumm....
Brumm...
Zoey menggeber-geber motornya. "Sok oke." Cetus Queenza
Mereka melesat begitu laju hingga menghilang dari pandangan Putri. Mereka terus saja saling menyalip , menguji kemampuan. Seakan tidak ingin kalah.
"KIWW KIWW CUKURUKUK CUKURUKUK!!." saat Daisha menyalip , sempat-sempatnya ia meneriaki Zoey. Hal itu membuat Zoey yang mudah tertawa seketika hilang keseimbangan.
BRAK!
Zoey jatuh akibat hilang keseimbangan sementara itu di belakangnya ada Celine dan Queenza yang terus saling menyalip. Queenza saat itu tidak terlalu memperhatikan ke arah depan hingga tiba-tiba
BRAK!
ia menabrak motor Zoey dan ikut jatuh ke jalan di susul dengan Celine yang menabrak juga akibat kehilangan keseimbangan. Untungnya Zoey dan Queenza cepat-cepat minggir jika tidak mungkin nyawa mereka sudah melayang.
"KARMA CUKURUKUK." Ejek Atlana
"GARA-GARA KAU NI SHA!!." Amuk Zoey diiringi dengan tawa.
Akibat hantaman yang begitu keras , motor mereka hancur berkeping-keping. Celine hanya terdiam memandangi motornya yang sudah hancur. "Busett hancur." Gumam nya
"KARMA APALAGI INI!!!." teriak Queenza frustasi.
"Lagi bokek malah kena karma." Celetuk Alora lalu tertawa.
KEESOKAN HARINYA....
Di antara mereka semua , Celine sendiri yang non muslim. Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk bersahabat. Mereka menjunjung toleransi yang sangat tinggi.
Sesampainya di depan gereja "aku masuk dulu ya." Celine mengulas senyum tipis.
"Makasih loh udah mau nganterin." Lanjut nya sebelum melangkah pergi.
"Sama-sama , lagian kita di ciptakan untuk saling menghargai bukan saling menghina." Ujar Sherly
"Kiw cowok." Alora mencoba untuk menggoda seorang cowok yang berjalan menuju ke gereja.
"Gausah menggatal." Tekan Queenza mencubit Alora.
"Bunda kita mode posesif Cell." Sela Gressida
Kruyukk....
Kruyukk....
Suara perut Queenza membuat semua pandangan tertuju padanya. "Cacing nya udah berdansa." Celetuk Alora.
Siang harinya....
Seperti rencana mereka pagi tadi , mereka akan membuat rujak buah. Saat ini mereka sudah berkumpul di rumah Putri.
"Mana mbak kolor?." Tanya Queenza yang baru saja tiba bersama Celine.
BUGH!
Akibat salah pijak ranting pohon Alora terjatuh. "MAMAKK!!!!." teriaknya kesakitan
"Astaghfirullah ya Allah." Ucap Sherly. Mereka buru-buru membantu Alora.
"Kiww kiww cukurukuk."
"Adekk!!." Entah darimana asalnya tiba-tiba dua orang gila menghampiri mereka yang berada di teras rumah Putri
Mereka berusaha untuk tetap tenang. Dua orang gila itu duduk di dekat Zoey dan Atlana. "Adekk kenalan dong dek." Orang gila itu berusaha menyentuh tangan Atlana
"MAMAKK!!!." teriak Atlana kalang kabut.
Drapp!! Drapp!! Drapp!!
Mereka berlari masuk ke dalam rumah Putri. Alora yang tadinya duduk tidak bisa berjalan akibat jatuh , mendadak bisa berlari.
BRAK!
mereka menutup pintu rumah sekuat mungkin. "Buset abis jatoh bisa lari juga ya." Celetuk Queenza
Alora hanya bisa nyengir. Jika dirinya tidak lari , mungkin dirinya agak di pegang-pegang oleh dua orang gila itu.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Bar-Bar [END]
Fiksi RemajaSMA Gold Garuda , sekolah ternama di Indonesia yang sempat di hebohkan dengan tingkah muridnya. Terlebih dengan tingkah murid kelas 11 IPA-1 yang selalu membuat semua guru geleng-geleng kepala. Tiada hari tanpa laporan dari kelas 11 IPA-1. Setiap h...