Tolong vote ya 😁😁
Mahesa
Sebenarnya pertemuan ku dengan Ivanka di mall merupakan pertemuan tanpa sengaja. Saat itu aku akan bertemu dengan rekan bisnisku di suatu tempat pertemuan VIP yang letaknya di mall. Tapi keberuntungan nyatanya tengah berpihak padaku saat aku selesai dengan pertemuan itu aku bertemu dengan Ivanka yang tampaknya sehabis berbelanja. Tidak mau membuang waktu aku pun membawanya ke apartemen rahasiaku yang tidak ada satupun orang yang tahu, ralat kini Ivanka sudah tahu sehingga apartemen itu bukan menjadi tempat rahasia lagi.
Namun pertemuan dengan pamannya sekaligus dirinya tentu bukanlah kebetulan semata karena semuanya sudah kurencanakan dari mulai menjalin kerjasama dengan perusahaan tersebut sampai membuat Ivanka terjun sendiri atas proyek kerjasama yang aku tawarkan. Yah saat ini jiwa predatorku sedang dalam mode aktif dan aku akan melakukan segala cara agar Ivanka jatuh dalam pelukanku.
Kuakui Ivanka bukanlah perempuan yang mudah ditaklukan, walaupun aku tahu dia sudah tergoda olehku tapi benteng pertahanannya masih kokoh juga. Bahkan saat aku sedikit menyentuhnya dia balik membalas sehingga membuatku hampir saja terbuai dan memangsa dirinya. Kuakui diri ini merupakan sosok yang ambisius dan sekali menginginkan sesuatu aku akan mengejarnya sampai dapat walaupun memakai cara yang sedikit licik.
Permainan tarik ulurku dengannya masih berlanjut dan semakin menarik. Saat ini saja dia terang-terangan menggunakan rok pendek dan crop top saat datang ke kantorku dengan alasan ingin mengadakan rapat penting antar perusahaan. Tentu saja aku akan mengikuti permainannya dan pastikan dia yang akan kalah.
"Wanna some coffee?" Aku menawarinya minum sambil membuka kulkas khusus yang ada di ruanganku.
"Yes please" dia menjawab sambil menyilangkan kakinya sehingga paha putihnya terlihat dan membuatku gagal fokus.
"You look so gorgeous today" sambil meletakan kopi di meja aku mendekat padanya.
"Aku gak mau basa basi dan cuma mau bilang kalau saat ini aku tidak tertarik dalam urusan bisnis, ralat-masih belum tertarik jadi aku mau mengundurkan diri untuk kerjasama ini dan kamu bisa cari orang lain dari perusahaan kami untuk bertanggung jawab" dengan penuh percaya diri Ivanka mengatakan hal tersebut seolah bukan masalah besar.
"Maaf nona cantik aku cuma mau kamu yang bertanggung jawab dalam proyek ini selain kamu aku jelas gak mau" sambil menyeringai aku meminum kopiku dan yakin ini adalah hari keberuntunganku.
"Kamu benar-benar memuakkan! Kamu pikir aku gak tau kalau ini semua cuma akal-akalan kamu biar dapetin aku?" Ivanka terlihat emosi bukan main, ah.. aku jadi tidak sabar untuk mendeklarasikan kemenanganku segera.
"Aku gak peduli, sekali kamu udah masuk ke kehidupan aku selamanya kamu gak akan bisa keluar cantik...." aku menarik tubuhnya dan mendudukannya di meja kerjaku hingga berdiri diantara kedua kakinya yang membuat roknya semakin ke atas.
"Kamu udah nikah dan aku gak tertarik bermain-main dengan pria yang sudah beristri...." kurasakan dia sedikit menjauh meskipun aku memeluk pinggulnya erat.
"Dan kamu yang mulai duluan untuk bermain-main denganku tupai kecil" dengan tidak sabaran aku merobek celana dalamnya dan membuangnya.
Ivanka menjerit kecil dan wajahnya tampak panik tapi aku tidak peduli. Setelah itu aku melakukan hal yang intim padanya hingga dia terlihat mulai bergairah.
"Tampaknya hari ini hari kemenanganku sayang...." sambil berbisik ke telinganya aku melakukan hal yang makin membuatnya hilang akal.
Aku tahu dia ingin menghentikan semua ini namun tenaganya tidak sebanding dengan tenagaku yang besar. Ayolah seorang Mahesa memiliki tenaga yang kuat karena aku memang rajin work out.
KAMU SEDANG MEMBACA
Situationship
Любовные романыMahesa dan Ivanka terlibat hubungan tanpa status namun tidak bisa melepaskan satu sama lain. Meski sepakat untuk menjadi partner di ranjang diam-diam mereka memendam perasaan satu sama lain. Ini karya asliku tolong hargai dengan memberi komen dan vo...