🌹#5 AViOS

19 4 0
                                    


Hai
Hallo guys
Assalamualaikum

~Jangan lupa Voment~

Ingat, tolong tandain kalau ada typo



Enjoyyyy

~ Menangis adalah obat terbaik, dari banyak nya lelah, yang tak bisa disampaikan dengan ucapan ~

.......

Sore itu aku sedang menunggu taksi di halte dekat sekolah, karna hari ini kak Arsel akan lembur di kantor jadi ia akan pulang larut malam

Tadi sehabis dari UKS aku dan Galen berpisah karna banyak nya siswa siswi yang masuk ke UKS, karna keributan yang telah terjadi di lapangan basket

'Tingg'

💬PESAN
| Penggunaan Kouta akses internet aplikasi Whatsapp, LINE, Gmaps, dan lainnya sudah melebihi batas pemakaian akan ......

"Yah abis lagi koutanya" ucap ku cemberut, lalu memasukkan handphone ke dalam saku

"Ekhemm, Cewek"

Terdengar suara seseorang yang seperti nya berada tak jauh dari ku, yang jujur aku sedikit ketakutan, apa mungkin itu om om penculik anak anak

Sebisa mungkin aku mencoba membalikkan kepala ku, untuk melihat siapa itu, yah aku kan juga sedikit penasaran

Saat berbalik aku membulat kan mata, aku terkejut, bagaimana tidak aku melihat Jarrel yang sedang berada di atas motornya dan helm full face di tangan nya

"Sendirian neng, abang antar pulang yah" ucap nya sambil menaik turunkan alis nya yang membuat nya tambah terlihat menakutkan

"Maaf, Nggak dulu ya, lagi tunggu taksi soalnya" ucap ku sedikit ketakutan

"Gapapa kok, kalau lo ikut gue lo bisa nabung tuh duit lo" ucap nya

"Yuuk" lanjut nya sambil menyalakan mesin motornya

"Gue nggak akan nyulik lo, orang gue ganteng gini" ucap nya seakan akan tahu apa yang sedang ada di pikiran ku

Tanpa pikir panjang lagi, aku segera ingin naik ke atas motor nya, tapi sebelum itu motor nya terlalu tinggi untuk aku yang hanya setinggi 160 cm, "Penggang tangan gue" ucap nya sambil mengulurkan tangan kanan nya, aku menggapai nya dan akhirnya naik ke atas motor itu

"Ngomong ngomong rumah lo di mana?" tanya nya setelah menyalakan mesin motornya

"DI PERUMAHAN BUNGA INDAH" teriak ku agar bisa terdengar oleh nya

"oh masa, tapi lebih indah senyuman kamu sih" ucap nya samar yang masih mengendarai motor

Aku hanya terdiam setelah nya, yah aku malas menanggapi manusia aneh seperti yang satu ini

Selama di perjalanan ke rumah ia sama sekali tidak berhenti mengoceh, dia terus saja berbicara sehingga membuat kuping ku sakit andai angin tak sekencang sekarang mungkin aku sudah melepaskan alat pendengar ku

"Rin kalau misalnya nggak ada yang jemput lo pulang lagi kayak hari ini, pergi aja ke parkiran gue biasa di situ"

"Kalau Elina atau Theo ganggu lo lagi, panggil gue biar gue hajar tuh muka sok nya dia"

105 Days With JARREL [Complete] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang