🌹#Ekstra Part 2

8 2 0
                                    


~ Jika melupakan mu adalah sembuh bagiku, maka aku tidak tahu kapan aku bisa sembuh. ~

@ Arieana Kalinda Queensha

Minggu, 26 Februari 2017

Bulan Oktober, November, Desember, dan Januari, di mana waktu itu adalah masa masa yang paling indah untuk ku, hari hari ku selalu di temani oleh sosok dirinya

Seseorang yang aneh, tapi berhati lembut, dan baik, aku selalu berdoa pada tuhan agar dia di beri umur yang panjang, dan selalu berada di sisi ku

Mungkin aku terlalu egois meminta nya untuk selalu berada di sisi ku, itu karna aku selalu merasa aman saat bersama nya

Dannn, yahhh...
Mungkin bukan dia orangnya, Tuhan mungkin telah memilih kan ku orang yang mungkin lebih baik dari nya

Tapi aku belum bertemu dengan nya.....

Bintang memang banyak, bahkan sangat banyak tapi kadang hanya ada satu bintang yang paling terang di langit, sama hal nya dengan banyak nya insan di dunia, tapi dari sekian insan di dunia, pasti hanya ada satu yang di pilih oleh hati mu

Yaap benar seperti itu lah dia

Sesosok pilihan hatiku yang sekarang telah menjadi bintang di langit malam

Hari ini jam 00 : 01, Minggu 26 Februari 2017, adalah hari kelahiran ku yang ke 17 tahun, atau 1 bulan 6 hari setelah kepergian nya

Saat ini aku masih sangat rapuh, karena telah kehilangan dia sebagian dari jiwa ku, bukan hanya setengah jiwa ku, tapi aku merasa seluruh jiwa ku telah hilang...

Sambil meminum coklat hangat aku duduk sendirian di balkon kamar ku, menatap bintang di langit sambil sesekali menulis kan namanya dengan jari telunjuk ku pada bintang bintang yang bertaburan di langit

Aku tersenyum pada bintang yang paling terang, sambil mendoakan nya di dalam hati, jujur hati ku masih sedikit tidak ikhlas akan kepergian nya yang begitu cepat, kami baru saja bertemu kemarin dan telah di pisah kan hari ini.

Pelan pelan air mata ku mulai menetes, perasan di hati ku bercampur aduk, rasa sesak memenuhi diriku, aku tak tahu lagi bagaimana mendeskripsikan perasaan ku sekarang

"Aku terlalu rindu padanya"

"Aku rindu dia"

"Aku rindu"

"Aku rindu kamu Jarrel"

"Tolong lah kembali"

"Aku merindukan mu"

"Tuhan kembali kan dia kepada ku sebentar saja"

"Aku merindukan nya"

Kata kata itu terus saja berputar putar di pikiran ku, aku sangat merindukan dia, sampai sampai dadaku sesak saat bernapas

"Tuhan..., Aku.. merindukan... nya" ucap ku dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipiku

Aku mengambil selimut yang tadi ku bawah di samping ku, ku bungkus badan ku menggunakan selimut itu, aku terus saja menangis sambil menyebut kan namanya

Sakit, hancur, rapuh, hilang, marah, kecewa, menyesal dan ingin menyerah itu lah yang ku rasakan saat ini

"JARREL" teriak ku

"Aku rindu kamu....hiks, kamu bilang mau kasih aku coklat di hari ulang tahun ku..., kenapa kamu bohong sama aku..., kamu nggak kasih itu ke aku... hiks...., kamu malah pergi, dan tidak akan kembali...."

"Kamu bilang mau ketemu mama, mama sekarang ada di sini..., mama udah pakai kalung dari kamu...."

"Jarrel aku mau kamu...., aku mau kamu di hari ulang tahun ku, kamu bilang aku ratu kamu.., jadi kamu nggak boleh ninggalin aku....."

105 Days With JARREL [Complete] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang