#12 Ibarat Bintang Di Langit Malam 🌹

7 5 0
                                    

Hai
Hallo guys
Assalamualaikum

~Jangan lupa Voment~

Ingat, tolong tandain kalau ada typo

Enjoyyy

~ Dan Akhirnya Bulanku, menemukan matahari nya ~

@Curhatan Author

...............

POV Author ~

"J-Ja-rrel?" Sahut Arin

Arin terdiam beberapa saat sebelum akhirnya dia berlari memeluk tubuh Jarrel, yang juga terdiam sedari tadi

Sementara Galen perlahan mulai melangkah pergi meninggalkan Arin dan Jarrel di dalam ruang rawat tersebut, meninggalkan dua sejoli itu untuk memperbaiki kesalahan masing masing

"Kamu.. kenapa..?" tanya Arin, sambil terus menangis di dalam pelukan Jarrel, meremas kuat baju pasien yang digunakan nya

Jarrel lalu mengusap dengan lembut pucuk kepala gadis yang sedang menangis di pelukan nya itu "Maaf yah, rin" ucap Jarrel sedikit tersenyum

"Maafin aku, karna Selama ini aku udah bohong sama kamu" lanjutnya dengan suara yang semakin rendah

"Aku nggak pernah pergi ke kanada untuk sekolah, tapi aku di sini rin, aku di sini untuk sembuh.."

"Dan sebenarnya Papaku yang udah janji mau bawa aku untuk sekolah di Kanada, tapi aku nggak tau kenapa tiba tiba dia batalin janji itu..."

"Dan tentang penyakit ku ini, sudah lama, bahkan sebelum kita bertemu, maaf juga karna aku sama sekali tidak pernah memberi tahu kamu soal ini"

"Aku takut kamu bakal tinggalin aku rin, aku nggak mau kehilangan kamu" ucap Jarrel panjang lebar

"Orang bodoh mana, yang mau ninggalin kamu dengan kondisi kek gini?" tanya Arin melepaskan pelukan nya, dengan nada tinggi

"Kamu kira aku orang tolol yang nggak punya hati?" tanya Arin

"Kamu nggak bakalan ninggalin aku, rin?" tanya Jarrel yang membuat Arin semakin kesal, kenapa dalam kondisi seperti ini lelaki itu mengatakan hal yang tak mungkin di lakukan Arin

"Aku nggak bakalan ninggalin kamu, ingat itu" sahut Arin yang berhasil membuat senyuman manis terukir di wajah tampan Jarrel

Sedetik kemudian mata mereka saling menatap, sebelum akhirnya Arin berkata sesuatu "Maaf karna aku Blokir kontak kamu" ucapnya, sementara Jarrel lelaki tersebut masih menatap Arin dengan bibir yang masih tersenyum

"Aku marah sama kamu waktu itu, karna kamu tiba tiba bilang kalau kamu pergi ke kanada, padahal seharusnya kamu udah kasih tau aku dari lama" ucap Arin dengan wajah cemberut nya

"Maaf" sahut Arin lagi

"Heheh, Jadi sekarang udah pake aku kamu nih?" tanya nya menaikan sebelah alis nya menggoda gadis yang masih berlinang air mata di hadapan nya

"Terserah" Jawab Arin, yang wajah nya berubah menjadi merah, dan Jarrel yang kembali terkekeh

"Kamu sakit apa?" tanya Arin mengambil kursi dan duduk tepat di samping brankar

Jarrel terdiam beberapa saat, rasanya seperti ada sesuatu yang tertahan di tenggorokan nya

"Le-leukemia" Jawab Jarrel gugup

Tak ada sahutan dari sosok Arieana Kalinda Queensha, dia hanya terdiam lalu kembali mendekat ke arah Jarrel, kembali memeluk tubuh pucat, dengan selang infus di tangan kiri nya itu

105 Days With JARREL [Complete] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang