Anggota kapal lain yang melihatnya itu segera berteriak hingga membuat kericuhan. Para kru dari setiap kapal terus berhamburan sambil berteriak.
"Taka no me!."
"Taka no me!. Taka no me!!."
"Taka no me no Mihawk!."
Teriakkan gaduh dari setiap kapal. [Your Name] yang mendengar itu segera mengalihkan pandangannya ke arah Mihawk dengan wajah terkejutnya.
*****
"Taka no me no Mihawk." Ucap [Your Name] tanpa sadar.
Mihawk terus melewati sela-sela armada kapal sambil mengayunkan pedangnya dengan kapal yang mulai tenggelam satu persatu hingga rakitannya melewati armada kapal yang telah lenyap.
'Sepertinya kau tidak menyadarinya. Kalau kau tidak datang waktu itu hidupku pasti sudah benar-benar hancur dan menghabiskan seumur hidupku sebagai seorang budak. Kau telah menyelamatkan hidupku. Bagaimana cara berterimakasih padamu..' Ucap [Your Name] dalam hatinya sambil menatap ke arah Mihawk.
Mihawk mulai menaruh kembali pedangnya pada besi di jubahnya nya lalu menggenggam tangan [Your Name] dengan erat dan dibalas genggaman oleh [Your Name].
Keduanya terus berlayar hingga sebuah pulau terlihat. Mata [Your Name] terus berbinar dengan senyum yang mereka di bibirnya tidak bisa menutupi rasa bahagianya.
Rakit mulai menepi dan berhenti di bibir pantai dengan [Your Name] yang segera berlari kecil di pasir pantai dengan senyum di bibirnya. Ia yang melihat Mihawk hanya berdiam diri di rakitnya segera berlari kecil ke arahnya untuk mengajaknya memasuki pulau.
"Tuan... turunlah ini sangat menyenangkan." Ajak [Your Name] sambil mencoba menggenggam tangan Mihawk.
"Aku sedang ada urusan berbelanja lah sesukamu. Aku akan kembali saat sore hari." Ucap Mihawk sambil memberikan sebuah koper berisi uang dengan kertas yang semalam [Your Name] tulis.
"Emm." Jawab [Your Name] sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
[Your Name] mulai memasuki pasar untuk membeli barang-barang yang sudah ia tulis semalam dengan uang yang Mihawk berikan. Ia terus berputar-putar di pasar untuk mencari barang yang sudah ia tulis hingga tangannya penuh dengan banyak belanjaan yang ia beli. Setelah merasa cukup ia mulai beranjak ke arah pantai dengan banyak belanjaan yang ia bawa hingga langkahnya terhenti ketika melihat sebuah toko donat dan segera berlari kecil ke arah toko donat tersebut.
[Your Name] berdiri tepat di hadapan kaca toko untuk memilih varian donat hingga pemilik toko datang.
"Selamat datang. Toko kami menyediakan 8 varian rasa. Dalam satu kotak berisi 8 buah donat dengan semua rasa dan hanya di bandrol dengan harga 500 berry saja. Nona ingin membeli berapa kotak?" Tawar pemilik toko.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑹𝒆𝒈𝒓𝒆𝒕 𝟐𝟏+ [Hiatus]
FanfictionPeringatan! Seluruh alur dalam cerita ini murni hasil pemikiran saya meskipun mengunakan latar, karakter dan watak yang ada di cerita utama yaitu One Piece By-Eiichiro Oda. Tetapi cerita ini tidak sepenuhnya berhubungan dengan cerita utamanya. (Miha...