chapter ten.

825 60 5
                                    

Mihawk terus menggerakkan jari tengahnya untuk memainkan klitoris [Your Name] sambil terus mempercepat dua jarinya di iringi dengan desahan [Your Name] yang semakin menggila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mihawk terus menggerakkan jari tengahnya untuk memainkan klitoris [Your Name] sambil terus mempercepat dua jarinya di iringi dengan desahan [Your Name] yang semakin menggila. Ia mulai menurunkan jari tengahnya ke arah lubang vagina [Your Name] dan meraba nya.

Degg...

Detak jantung Mihawk seakan berhenti dengan tatapan kosong. Ia terus mencoba menggerak kan jari tengahnya untuk memastikan hingga tubuh [Your Name] bergetar dengan cairan putih kental yang keluar dari lubang vagina nya di ikuti dengan tubuhnya yang melemas.

Mihawk mulai mengangkat jarinya dan segera menatap ke arah [Your Name] dengan tatapan yang sulit di artikan.

*****

"[Your Name].. Kau.."

"Kau.. Belum pernah melakukannya dengan siapa pun?." Tanya Mihawk dengan nada lirihnya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja ia ketahui.

"Apa aku yang pertama?." Lanjut Mihawk sangat Ingin mendengar pangkuan langsung dari [Your Name].

"Emm." Jawab [Your Name] ragu di sertai anggukan.

Mihawk yang tidak bisa menutupi rasa bahagianya segera memalingkan wajahnya ke arah lain sambil menyunggingkan senyumnya.

Mihawk mulai mengalihkan pandangannya ke arah [Your Name] dan menatap nya. Ia perlahan menurunkan pandangannya leher hingga dada [Your Name] yang penuh dengan bercak merah dengan tangannya yang terulur untuk mengelus tanda kepemilikan nya yang memenuhi leher hingga dada [Your Name].

"Milik ku." Ucap Mihawk sambil menunjuk bercak merah di dada [Your Name] seakan bangga dengan apa yang telah ia buat.

Mihawk mulai mendekatkan bibirnya ke arah bibir [Your Name] lalu melumat nya dengan lembut. Ia perlahan melepaskan tautan nya dan menatap [Your Name] dengan jarak yang sangat dekat. Setelah puas menatap [Your Name] Ia perlahan menaikan posisinya hingga lehernya berada tepat di atas wajah [Your Name].

"Buatkan tanda kepemilikan untuk ku juga." Pinta Mihawk sambil mendekatkan lehernya ke bibir [Your Name].

[Your Name] yang langsung mengerti perlahan menempelkan bibirnya ke leher Mihawk. Ia mulai melumat dan menghisapnya hingga mencoba menggigitnya. Ia terus mencoba melakukannya hingga tiba-tiba ia melepaskan tautan nya.

"Ini sedikit sulit." Ucap [Your Name] .

Mihawk yang mendengar itu segera memeluk erat gadis di bawahnya lalu membalikan tubuhnya hingga [Your Name] berada di atasnya. Ia mulai mendudukkan dirinya di sambil memeluk [Your Name] di pangkuannya.

"Bagaimana sekarang?." Bisik kecil Mihawk di telinga [Your Name].

Tanpa menjawab perkataan Mihawk [Your Name] segera menempel kan bibirnya ke bagian leher Mihawk dan menghisapnya dengan tangannya yang terus bergerak meraba dada Mihawk.

𝑹𝒆𝒈𝒓𝒆𝒕 𝟐𝟏+ [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang