Hidden Love [ END ]

EP 09

Becky berjalan pelan dipinggir pantai dekat homestay, ia menikmati suasana pagi yang menenangkan sambil melihat deburan ombak dan mendengar suara kicauan burung.

"Bec.."

"Char.." Becky tersenyum saat melihat Charlotte berjalan menghampirinya. "Ada apa?" tanya Becky

"Bolehkah aku bergabung denganmu? Sedaritadi aku perhatikan kamu hanya berjalan sendirian."

"Oh.. Tentu saja boleh dan aku sama sekali tidak keberatan."

Keduanya berjalan pelan sesekali Becky melirik kearah Charlotte, ia tidak menyangka bisa sedekat ini dengan Charlotte.

"Apa kamu menyukai pantai, Char?"

"Tidak juga. Sebenarnya saat aku kecil aku mempunyai pengalaman tenggelam di pantai tapi aku tetap menyukai suasana pantai yang sejuk."

"Aku tidak tau jika kamu punya pengalaman buruk seperti itu.."

"Tapi itu hanya masa lalu. Bagaimana denganmu? Sepertinya kamu terlihat sangat menyukai pantai.."

"Benar, aku sangat menyukai pantai karena hanya melihat ombak dan langit biru di pantai membuatku sangat nyaman."

"Menurutku rasa nyaman akan bertambah saat kita berada di pantai bersama orang yang kita cintai.."

"Benar, saat ini aku sudah bersama orang yang aku cintai." gumam Becky

"Huh?"

"Em.. Maksudnya aku setuju padamu jika lebih nyaman jika datang bersama orang yang kita cintai."

"Ohh~~"

.
.
.
.
.

Pagi ini Freen bangun dan tidak melihat Becky berada di sampingnya, padahal semalam dirinya masih melihat Becky tidur satu kamar dengannya.

Selesai sarapan Freen pergi ke halaman homestay, ia menaruh kedua tangannya di pagar beton untuk menopang tubuhnya. Dari sini Freen bisa melihat pantai yang sangat indah namun tiba-tiba ia menyipitkan matanya.

"Becky sama Charlotte?"

Dada Freen tiba-tiba merasa sangat sesak melihat Becky yang nampak tersenyum dan tertawa bahagia bersama Charlotte.

"DOR!"

Freen yang sedang melamun sedikit terkejut saat seseorang menepuk bahunya lalu menoleh kebelakang.

"Engfa.."

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Engfa

"Aku hanya sedang melihat pantai."

"Benarkah? Pemandangan pantai sangat indah tapi ekspresimu sangat kusut pagi ini."

"Hm.. Ngomong-ngomong kamu kenapa berada disini? Aku pikir kamu telah kembali setelah lomba debat."

"Semua anggota klub debatku sudah pulang tapi aku memutuskan untuk mengambil liburan sampai sore nanti." ucap Engfa

"Oh~~"

"Kapan klub debatmu akan kembali ke bangkok?"

"Sebentar lagi, kita sedang menunggu bis datang." jawab Freen

"Freen! Freen!" Engfa menepuk bahu Freen berkali-kali sampai membuat Freen menatap tajam kearahnya

"Ada apa?"

Engfa menunjuk kearah seseorang yang tak berdiri tak jauh dari mereka. "Wanita itu... Aku tau dia satu klub debat denganku dan melawanku untuk debat tapi aku lupa namanya. Apa kamu bisa memberitahuku namanya?"

"Rebecca?"

"Bukan, wanita yang berambut hitam panjang itu yang aku maksud.."

"Maksudmu Charlotte?"