Hidden Love [ END ]

EP 15

"Guys!"

Becky merangkul kedua temannya yang sedang berada di kantin, wajah bahagia terpancar saat ia tersenyum menatap kedua temannya.

"Ada apa denganmu? Wajahmu seperti habis memenangkan lotre." ucap Irin menatap curiga pada Becky

Becky menggeser kedua temannya dan duduk diantara mereka sambil memasang senyum cerah. "Hari ini makan kalian aku yang bayar." ucapnya santai

"Tunggu.. Tunggu.. kamu menjawab pertanyaan dariku." kata Irin lagi

"Katakan ada apa denganmu sampai kamu sebaik ini."

Becky tersenyum sejenak sebelum menjawab pertanyaan tersebut. "Aku sudah berpacaran dengan Charlotte."

"HAH?" teriak Irin dan Jaja bersamaan sampai seluruh orang yang berada di kantin menatap mereka.

"Kamu gak lagi bercanda atau gak lagi halu kan?"

"Tidak, aku berkata serius. Kemari  Char mengatakan bahwa dia menyukaiku dan karena kita sama-sama suka jadi dia mengajakku untuk berpacaran dan aku setuju." jelas Becky sambil tersenyum

"Tidak disangka Charlotte juga menyukaimu.." Irin memegang kedua bahu Becky dan menggerakkan tubuh Becky. "Selamat! Tidak sia-sia perjuanganmu selama ini membuahkan hasil"

"Selamat~ Selamat~" ucap Jaja yang berdiri dari tempat duduknya

"Mau kemana?" tanya Irin kepada Jaja

"Aku ingin memesan makanan yang banyak selagi hari ini Becky yang bayar" jawab Jaja sebelum ia berlari menuju stan makanan. Bagi Jaja, makanan adalah nomor satu dalam sumber kehidupannya.

Cukup lama Jaja pergi akhirnya ia kembali membawa banyak sekali makanan yang ia taruh di meja kantin membuat Becky dan Irin terheran.

"Apa kamu akan memakan semuanya?" tanya Becky sambil menyeritkan alisnya menatap satu persatu makanan itu

"Ini untuk kita makan bersama tapi jika kalian tidak mau aku akan menghabiskannya sendiri." jawab Jaja dengan senyuman lebar

"Dasar rakus!" Irin mencibir Jaja yang terlihat menatap makanan hingga air liurnya hampir menetes

"Ayo makan!"

"Ngomong-ngomong, apa Freen sudah tau jika kamu dan Charlotte jadian?"

"Aku sudah memberitahunya kemarin." jawab Becky

"Lalu bagaimana tanggapannya?"

Becky menyelesaikan makanan yang ia kunyah sebelum menjawab pertanyaan tersebut. "Dia hanya bilang ikut bahagia karena  dia berhasil membuatku jadian sama Char."

"Hanya itu?"

"Kenapa kamu tidak mengajak dia makan atau memberikan hadiah sebagai ucapan terima kasih? Aku pikir Freen cukup membantu kamu dekat dengan Char."

"Haruskah aku melakukan itu?" gumam Becky

"Jika aku, aku akan melakukannya.."

Becky menyedot minuman miliknya, ia menggigit-gigit sedotan minuman itu sambil memikirkan saran dari Jaja yang ada benarnya juga lalu menggebrak meja yang membuat Irin dan Jaja menatap Becky.

"Aku akan melakukannya!"

.

.

.

.

.

Seorang wanita terlihat sedang melamun sambil memainkan pulpen di tangannya. Tangannya terus bergerak memutar-mutar pulpen itu dan pikirannya saat ini seperti fokus kepada banyak suara yang berada di dalam kepalanya. Namun pikiriannya hanya berfokus pada seseorang...