16•Davendra

60.8K 2.9K 107
                                    

Happy reading

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Kanara dibuat tercengang oleh Dave karena laki-laki itu memberinya berbagai macam skincare, make up, terbukti dengan orang-orang suruhan laki-laki itu yang datang ke kamarnya.

"Suka sayang?" Tanya Dave seraya bersidekap dada.

Sial, Kanara ingin menjawab tidak suka tapi ia sangat tergila-gila pada hal-hal berbau kecantikan itu. Alhasil Kanara mengangguk.

Dave tersenyum tipis, ia mendekati gadisnya itu merapatkan tubuh keduanya. Laki-laki itu menatap lekat pahatan wajah Kanara, cantik sekali.

"Cantik banget, cewek gue."

Pipi Kanara merona seketika, tingkah laki-laki itu sama sekali tidak bisa ditebak olehnya.

"Pake semuanya, biar makin cantik. Gue suka cewek cantik."

Kanara melunturkan senyumnya, "Di dunia ini banyak cewek cantik. Kenapa lo pilih gue?"

Dave terkekeh serak, suaranya melembut sembari menatap Kanara dengan teduh. "Karena cuma lo yang cantik di mata gue setelah Mommy..."

"Gue gak suka dijadiin nomor dua bahkan kalo itu Mommy lo sendiri." Kanara tersenyum menyeringai, Dave pasti akan lebih memilih sang ibu daripada dirinya.

"Lo mau jadi nomor satu?" Tanya Dave yang diangguki langsung oleh Kanara.

"Jatuh cinta ke gue, lo akan tahu rasanya dinomorsatukan seumur hidup, Kanara."

****

Dave memperhatikan seragam Kanara dari atas sampai bawah, pagi ini ia menjemput gadis pujaannya untuk berangkat sekolah bersama tetapi perhatiannya teralihkan sepenuhnya pada pakaian gadis itu.

Astaga, kenapa harus seketat itu?! Bahkan rok Kanara sudah lewat di atas lutut hingga memperlihatkan pahanya.

"Lo mau sekolah atau ngelonte?" Ucap Dave tajam, ia menatap Kanara dengan tatapan intimidasi nya.

"Mulut lo! Bisa lembut dikit gak sih?!" Sahut Kanara yang sedikit sakit hati karena ucapan pria itu.

"Ganti. Pake baju yang sopan." Titah Dave mutlak tidak bisa dibantah tetapi sayangnya Kanara bisa membantahnya.

"Enggak, gue suka kaya gini. Jangan norak deh."

"Suka pake baju kaya cewek gak bener? Atau mau sekalian jadi jalangnya gue? Gue gak keberatan." Dave tersenyum menantang, toh ia memang butuh Kanara dalam hal apapun termasuk untuk kebutuhan biologis nya.

Kanara memalingkan wajahnya mendengar kata-kata pria itu, hati nya sakit mendengar perkataan kasar pria itu. Lagipula pakaiannya masih dalam kategori aman, hanya sedikit ketat saja. Tanpa berbicara apapun lagi Kanara pergi ke kamarnya untuk berganti seragam.

DavendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang