17•Davendra

55.4K 2.7K 122
                                    

Happy reading

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Kanara dan teman-temannya sedang menghabiskan waktu bersama di rumah Nilam. Mereka berkumpul hanya untuk bercerita, bermain truth or dare dan masih banyak lagi.

Tetapi yang biasanya kumpulan para cewek-cewek itu selalu ramai dengan celotehan aneh, kali ini ada yang sedikit berbeda.

Tidak hanya Kanara yang menyadari hal tersebut, Nilam dan Shana juga menyadari bahwa sedari tadi Devina tampak lebih banyak diam dibanding biasanya.

"Gak mau tahu pokoknya lo harus dare! Tadi kan udah truth terus, masa sekarang truth lagi sih?!" Ucap Shana yang tidak terima karena Kanara memilih opsi kejujuran atau kebenaran lagi.

"Iya ih, parah banget masa truth lagi. Cemen." Timpal Nilam yang sangat tidak sabar memberikan dare terbaiknya.

"Yaudah, dare deh." Pasrah Kanara dengan sangat tidak ikhlas.

"Oke, dare nya itu telpon Dave terus bilang lo pengen kissing." Ucap Nilam tanpa pikir panjang, ia menyeringai kemenangan.

Wajah Kanara memerah seketika, ia menggeleng kuat. "Enggak!" Tolaknya langsung.

"Pokoknya gue gak mau, jangan bawa-bawa cowok ah."

"Halah masih untung gak gue suruh lo bilang 'dave, aku hamil' harusnya bersyukur lo." Nilam berdecak sebal karena tantangan darinya ditolak langsung.

"Lo gila ya?! Gak mau gue, jangan yang ada hubungannya sama cowok. Ini kan girls time." Ujar Kanara yang memang tidak mau diganggu oleh Dave, dapat dipastikan gawai nya sudah penuh oleh chat pria itu yang tidak ia balas.

"Cuma kissing doang Na! Lagian lo juga udah pernah kan?!"

Kanara mengalihkan pandangannya karena dapat dipastikan wajahnya sudah memerah lagi.

"Tuh! Ngaku deh lo! Gak usah sok alim, cepet cuma gitu doang juga." Ucap Nilam yang memaksa.

"Gak usah bawa-bawa cowok Nil, gak lucu." Tegur Devina yang akhirnya berbicara.

"Gak apa-apa lah, lagian cowoknya juga kakak lo Vin. Bentar lagi lo jadi adek ipar Kana tuh." Sahut Shana yang mendukung Nilam.

"Cepetan Kana!!"

Kanara berdecak kala dirinya didesak terus-menerus, dengan perasaan dongkol ia membuka ponselnya. Dan benar saja, ponselnya sudah dipenuhi banyak chat dari Dave.

Merepotkan sekali, padahal tadi Kanara sudah mengabari kalau ia tidak bisa banyak membuka ponsel karena akan bermain tapi tetap saja laki-laki itu menghubungi nya.

DavendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang