serem ³

871 47 0
                                    

RAA
.
Maafkan jika typo 🙌🏻

Rafa dengan langkah cepat bersembunyi dibalik tembok menghindar dari kejaran Pak wahyu selaku Guru kedisiplinan

Kali ini Rafa hanya berniat untuk bolos 2 jam pelajaran, ia ingin tidur sebentar karna tadi malam tidur nya kurang nyenyak sebab sang pacar

"Gua ngantuk banget" eluh Rafa, ia menunggu Pak Wahyu pergi setelahnya keluar dari persembunyian. Rafa melihat kondisi sekitar sampai matanya tak sengaja bersitatap dengan mata hitam milik ketos galak

"Mampus gua, pura-pura nggak liat ah"

Rafa dengan ketidakpuraan nya berjalan menuju kebelakang sekolah, dimana di sana ada sebuah gudang yang terkenal angker. Nyatanya itu rumor yang dibuat kawanan Rafa agar tidak ada siswa yang kesini

Bokong Rafa mendarat di sebuah karpet berbulu yang sengaja ia beli dan taruh disana jika ingin membolos, dia hanya sendirian didalam sini. Teman-temannya  tak masuk, Rafa juga heran kemana teman sepermainan nya itu

"Semoga aja gua nggak ketahuan Aryan"

Doa Rafa seperti ditolak mentah-mentah oleh Tuhan, liat disana. Didepan pintu Gudang sedang berdiri sosok ketos alias Aryan yang berkacak pinggang menatap Rafa dingin

"Gua bilang apa tadi? "

Rafa segera berdiri menghadap Aryan, ia menelan ludahnya gugup

"Gua ngantuk, lagian gua udah pintar, ngga belajar juga gua rank 1" sombong Rafa membuat Aryan makin menatap nya tajam

Beberapa langkah Aryan ambil untuk mendekat kearah Rafa, jarak mereka hanya dua langkah dengan Rafa mendongak menatap Aryan

"Gua nggak suka sama orang yang nggak nurut" Aryan menatap mata hazel itu dalam, memerangkap Rafa agar tidak berpaling sedikit pun

"Gua nggak suka sama orang yang ngatur hidup gua seenaknya, gua pengen bebas"

Aryan memicing kan matanya, berani sekali kelinci kecil ini menantang nya apalagi saat ini mereka ada di gudang, berduaan

"Oh really bunny? " Aryan maju satu langkah dan menarik pergelangan tangan Rafa agar mendekat padanya

"Lalu kenapa keringat mengalir di pelipis mu sekarang hm? " jari Aryan menyeka keringat yang ada di pelipis Rafa lembut

Nafas Rafa tercekat, rasanya ia tak mampu berdiri dengan benar. Aura dominan Aryan sangat kuat

"Panas, disini kan nggak ada AC" sanggah Rafa berusaha untuk tetap kalem, ia melepas kan tangan Aryan yang memerangkap kan nya namun apa INI TANGAN APA COBA KUAT BANGET!

"Lepas"

Aryan diam menatap Rafa yang mulai berontak di pelukannya

"Kiss me" Rafa melotot, permintaan macam apa itu

"Enggak! "

Aryan terkekeh mendengar penolakan itu, ia meremas pinggang Rafa dan menarik lebih dekat lagi hingga rasanya Rafa bisa mendengar detak jantung Aryan

"Kiss me please bunny" Aryan menangkup pipi Rafa sementara yang empu menggeleng membuat Aryan tambah gemas

Tak mempedulikan penolakan Rafa, Aryan mengecup bibir merah milik Rafa. Hanya sekilas namun mampu membuat seluruh wajah Rafa memerah malu

DOSA! (BXB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang