Raa
.
Maafkan jika ada Typo 😽Rafa perlahan membuka matanya, rasa pening langsung menyerang nya, ia mencoba untuk menstabilkan rasa sakit di kepala nya
Rafa menghembus napas sesaat ia sadar apa yang telah terjadi sebelum nya, tak menduga Aryan akan melakukan itu padanya
Rafa berusaha untuk duduk dengan bantuan dashboard kasur, ia melihat sekeliling tak menemukan keberadaan kekasih nya, dimana dia?
Rafa melihat penampilan nya yang sudah rapi dari terakhir ia sadar, menghembus kan napasnya lagi. Rafa berdiri untuk keluar dari kamar dan mencari keberadaan kekasih nya itu
"Sshh..
Ringisan Rafa terdengar saat rasa perih terasa di leher nya, apa ini ulah Aryan? Sebelum nya tidak ada. Dasar mesum!!
"Sayang?"
Rafa mendongak menatap Aryan yang tak jauh dari nya, ia menelisik penampilan Aryan yang tak jauh beda sejak terakhir ia lihat
Langkah Aryan mendekat membuat tubuh Rafa refleks mundur menghindari pria itu, Aryan diam melihat pergerakan dari Rafa. Apa dirinya salah??
"Rafa..
Rafa menatap Aryan takut, sangat kentara pemuda manis itu menolak kehadiran Aryan. Seperti nya ia mulai takut dengan siapa Aryan sebenarnya
"Yan, kamu tahu aku disana dari siapa?" Rafa menanyakan itu dengan suara terbata, menatap Aryan menuntut kejelasan
Aryan maju kembali mendekati Rafa hingga disaat ia mampu meraih tangan pemuda manis itu dan menarik Rafa ke pelukan nya
"Sstt dengerin aku-
Tangan Aryan mengelus puncak kepala Rafa hingga punggung nya untuk menenangkan pemuda manis di pelukan nya ini
-kamu harus nya nanya, bagaimana kondisi Rendi sekarang sayang" Rafa mendongak menatap Aryan, pupil mata pemuda itu melebar. Yang dikatakan Aryan benar juga
Aryan yang melihat reaksi Rafa tersenyum tipis, sangat tipis hingga pemuda manis itu tak menyadari nya, tangan nya masih senantiasa mengelus punggung Rafa
"Gimana dia? Kamu apain mereka?"
"Aku?" Rafa mengangguk, ia melepaskan pelukan mereka
"Loh aku cuma ngasih balasan yang setimpal sama badjingan itu"
"Aryann"
Aryan mengangkat alisnya saat nada panggilan Rafa terdengar merengek, ia tak salah kan. Dia benar-benar memberikan balasan yang setimpal kepada Rendi dkk
"JADII KAMU BENERAN?!" Aryan menutup telinga nya saat Rafa tiba-tiba berteriak seperti itu, Rafa refleks menutup mulutnya saat melihat respon Aryan
"Aku-
"Nanti kita liat mereka, sekarang ayo makan. Kamu belum makan sejak siang"
Oh Rafa baru ingat tentang itu DAN NOO sekarang sudah tengah malam, hari pun sudah berganti seperti nya. Hari panjang dan melelahkan
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSA! (BXB)
Random"Yan, jadi pacar gua ya? gua maksa nih" "Yan ih! jangan diem doang" "Yan, temenin gua jalan ya" "Yan, tau gak sih tadi gua ketemu ojol nyebelin" "Yan mending biru atau hitam? " Dan banyak Yan, Yan yang lain lagi. Pelaku nya cuma satu yaitu Rafa Angg...