Raa
.
.Rafa membuka matanya perlahan, pusing langsung menyerang kepalanya. Dia tidak ingat apa yang terjadi setelah Juan datang, seperti nya dia pingsan
Rafa mengernyit saat dirasa tangannya seperti ditahan sesuatu, ia menoleh ke atas melihat tangan nya diikat ke kepala tempat tidur, tangannya ada diatas kepala Rafa membuat dirinya kesusahan bergerak
"Aish siapa sih yang ngikat gua gini, jangan bilang Rendi" Rafa berusaha melepaskan ikatan itu hingga tiba-tiba suara pintu terbuka membuat nya menoleh
"Aryan?"
Dan Rafa baru sadar jika kamar ini adalah kamar Aryan di apartemen nya, dia sangat bodoh sekali melupakan hal itu, tapi tunggu kenapa pria itu mengikat nya
Rafa menelisik raut wajah Aryan yang kini sangat menyeramkan baginya, pria itu seperti ingin memakan nya saja
"Aku bilang apa tadi sayang?" Aryan mendekat, ia tersenyum tipis saat Rafa tidak menjawab pertanyaan nya sama sekali. Ia juga menggunakan aku-kamu sebagai panggilan
"Kalo kamu mau luka jangan sok jadi jagoan, sini biar aku aja yang bikin"
Aryan duduk di samping Rafa, tangannya mengelus pipi pemuda itu sedangkan yang dielus hanya terdiam. Apakah Aryan tau apa yang terjadi padanya tadi?
"AKH!"
Rafa tersentak saat tiba-tiba Aryan mencekik nya, tatapan kekasih nya itu sangat dingin, Rafa dapat melihat amarah didalam nya
Rafa menggeleng kan kepala nya kanan kiri agar Aryan melepaskan cekikan nya namun seperti nya kekasih nya itu tak berniat untuk melepaskan nya
Tatapan mata Aryan tertuju ke wajah Rafa yang mulai memerah karna lama kelamaan cekikan nya semakin kuat. Bibirnya tersenyum tipis
"Aku sangat benci seorang pembohong sayang"
Rafa menatap mata Aryan memohon, napas nya mulai tersendat matanya juga mulai berair tanda cekikan Aryan menyiksa nya
Aryan diam sebentar melihat kondisi Rafa kemudian selang beberapa detik baru lah dirinya melepaskan cekikan dari leher Rafa, bekas kemerahan dari cekikan Aryan tampak dileher putih milik Rafa
"Aku bilang apa tadi hm?" Aryan bertanya sembari mengusap peluh Rafa di pelipis pemuda itu, napas nya masih ngos-ngosan. Rafa menatap Aryan memohon
"Aku salah, aku minta maaf" Rafa berucap disaat napas nya mulai teratur
Aryan terkekeh, ia mendekat ke wajah Rafa, saling beradu pandang. Matanya menelisik dari mata turun ke hidung dan terakhir bibir pink itu
Aryan menjilat bibir nya sendiri matanya kembali menatap mata Rafa yang tampak membola kaget melihat tindakan kekasihnya itu, RAFA TAKUTT!!!
"Tubuh kamu kotor disentuh sama badjingan seperti mereka" Tangan Aryan mengelus leher turun kebawah ke arah pinggang Rafa dan terakhir berhenti di paha milik Rafa. Aryan sempat meremas paha itu membuat Rafa tersentak
Omong-omong Rafa sudah di pakai kan oleh Aryan baju tidur miliknya, Aryan tak akan sanggup melihat kekasih nya itu naked ditambah dengan ekspresi Rafa yang meminta Aryan untuk memakannya
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSA! (BXB)
Random"Yan, jadi pacar gua ya? gua maksa nih" "Yan ih! jangan diem doang" "Yan, temenin gua jalan ya" "Yan, tau gak sih tadi gua ketemu ojol nyebelin" "Yan mending biru atau hitam? " Dan banyak Yan, Yan yang lain lagi. Pelaku nya cuma satu yaitu Rafa Angg...