ange ⁵

1.1K 41 0
                                    

Raa
.
.


"Lepas Yan"

"Big no, gua makan dulu baru Lu"

Kalimat itu sontak membuat mata Rafa melotot, ia dengan cepat berusaha untuk pergi dari jangkauan Aryan

Aryan yang melihat Rafa ingin kabur darinya dengan gesit menarik pemuda itu agar tetap di dekat nya

Aryan mendekat kan wajahnya ke arah Rafa
"Lu lari pun bakal gua kejar sampe dapet"
bisikan itu membuat bulu kuduk Rafa berdiri, ia dengan kaku menatap mata Aryan yang daritadi terus menatapnya

"Lepasin yaa" pinta Rafa, ia memasang wajah memelas supaya Aryan luluh namun yang diharapkan nya malah sebaliknya

"Fuck! Berhenti bikin muka kayak gitu Rafa" Aryan menunduk, menenggelamkan kepala nya diceruk leher Rafa

Nafas hangat Aryan membuat Rafa tak dapat berkata-kata, ia tak menyangka jika Aryan mempunyai sisi yang seperti ini. Dia pikir Aryan tak handal dalam hal begini

"Yan" panggil Rafa gelisah, Aryan mulai menyerang nya. Kecupan kecupan basah ia dapatkan dari pria itu di leher nya membuat sensasi menyengat ditubuhnya

Tangan Rafa berusaha mendorong badan Aryan yang saat ini ada diatasnya, mengurung dirinya tak bisa lari kemanapun. Kenapa disaat seperti ini Rafa tiba-tiba nge-lag

Aryan yang merasakan pemberontakan dari pemuda dibawahnya segera mengambil kedua tangan Rafa kemudian menggenggam dengan satu tangan dan meletakkannya di atas kepala Rafa

"Rafa" panggil Aryan, ia tetap melanjutkan kegiatan yang lakukan sebelum nya. Namun kecupan yang diberikan Aryan mulai berubah menjadi ciuman dan meninggalkan beberapa bercak merah

"A-aryann.." Rafa dengan sekuat tenaga menahan suara laknat yang ingin keluar dari mulutnya, ia malu.

Aryan berhenti, ia menaikkan kepalanya agar bisa melihat wajah Rafa dibawahnya saat ini. Senyum kemenangan tercetak jelas di bibir pria itu, ia seolah telah berhasil mendapatkan jackpot

"Keluarin aja sayang, disini cuma ada kita"

"Ahh"

Aryan terkekeh, ia menyugar rambutnya kebelakang, menatap makhluk manis yang ada dibawahnya dengan mata lapar seolah dirinya adalah predator yang siap menyantap mangsanya

"Again bunny" Aryan mengelus pipi Rafa kemudian turun ke bibir pink pemuda itu dan menekan" nya kemudian dengan cepat memasukkan jari nya kesana

"Aghh! Yanhh!" Aryan bermain dengan lidah si kelinci kecilnya hingga terasa Rafa mulai kewalahan baru ia mengeluarkan jarinya

"Goodboy"

Rafa menatap Aryan dengan mata berair, ia masih mengatur nafasnya. Hanya dengan jari Aryan saja dia sudah kewalahan apalagi dengan bibir tebal pria itu, Rafa tak bisa membayangkan nya

"Can i?" Aryan bertanya dalam jarak 5 cm dengan wajah Rafa, ia menatap mata Rafa kemudian turun ke bibir pink kelinci kecil itu

Rafa dengan ragu mengangguk, ia juga penasaran bagaimana rasanya berciuman. Ya kalian benar, INI FIRST KISS RAFAA!!

Rafa pengen teriak rasanya, ciuman pertama nya adalah crush dia selama 1 tahun belakangan ini. Berapa beruntungnya Rafa

"Eumhh.....

"Ughhh.. Yanhh..

Aryan menghentikan ciuman kemudian menatap wajah Rafa yang memerah karena nya.

"you're so sexy bunny" Tangan Aryan mengusap peluh yang mengalir dipelipis Rafa

"Gak santai banget ciuman nya" protes Rafa, ia mengusap bibirnya kasar. Hal itu membuat Aryan yang ada diatas pemuda itu tersenyum

"Belum seberapa, kamu harus belajar lagi"

Mata Rafa melotot saat Aryan berkata belum seberapa, jadi?! HUWAAA

Aryan tertawa geli, ia beranjak dari atas Rafa dan duduk di samping pemuda itu, tangannya meraih sekotak pizza yang tadi mereka pesan

"Sayang, ayo makan" Rafa sontak sadar dari lamunannya, ia ikut duduk disamping Aryan

"Itu serius?" Tanya Rafa pelan, masih tidak percaya dengan perkataan Aryan sebelumnya

"Mau bukti hm?" Tanya Aryan membuat Rafa dengan cepat menggeleng, ia diam dan fokus dengan pizza yang sudah ia ambil

"Gamau!" Ketus Rafa, ia sedikit memberi jarak antara dirinya dan Aryan, pria yang ada disampingnya hanya tersenyum tipis melihat kelakuan Rafa

"Lebih sering belajar ya sayang" ujar Aryan membuat Rafa menoleh, bingung dengan ucapan sang pacar

"Huh? Gimana?" Rafa memiringkan kepala nya, disudut bibirnya terdapat noda saus yang membuat tampilan pemuda itu semakin lucu di mata Aryan

Tangan Aryan refleks membersihkan noda tersebut kemudian membawanya ke mulut nya sendiri "Lebih banyak ngelakuin bakal bikin kamu pintar"

Rafa diam mencerna sebentar kemudian dengan cepat bergeser dari Aryan membuat pria itu terbahak melihat tingkah kekasih nya

"MESUM!!" Teriak Rafa, Aryan menatap Rafa dengan alis diangkat

"Sama pacar sendiri kok"

Rafa yang mendengar jawaban dari Aryan mendengus, semua cowo sama aja. Mesum! Untung Rafa sayang

Rafa melirik sinis Aryan kemudian kembali melanjutkan makan nya yang sempat tertunda, Aryan hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Rafa. Ia juga melanjutkan makan nya

15 menit mereka hanya diam di ruang tamu rumah Aryan, sampah makanan mereka sudah dibuang oleh Aryan tadi. Kini keduanya hanya terduduk di sofa yang ada disana

"Jangan kayak tadi lagi ya Yan" Aryan menoleh kearah Rafa, Rafa menatap Aryan kemudian memegang jantung nya

"Disini berisik kalo kamu kayak gitu" Rafa menatap Aryan dalam, Aryan balas tatapan itu. Ia sedikit mempersempit jarak antara keduanya

"Maaf ya, tapi sayang aku bakal sering bikin ini berisik" Aryan menunjuk arah jantung Rafa, mata nya tetap terfokus ke mata cantik Rafa

"Aku harus sering ngelakuin itu agar kamu gak bisa lupa sama aku, kamu cuma punya aku" tangan Aryan naik ke pipi Rafa dan mengelusnya lembut

Rafa memejamkan matanya sebentar menikmati elusan dari Aryan, selang beberapa detik ia membuka mata dan menatap Aryan

"Cinta aku terus ya?" Aryan terkekeh, ia dengan gemas membawa Rafa untuk masuk ke pelukan nya

" Selalu sayang, tanpa kamu pinta pun aku bakal cinta kamu sepenuh nya"

Aryan mengecup rambut Rafa, dia sangat sayang kepada makhluk ini. Terimakasih kepada Tuhan karena telah mengirim Rafa ke hidup nya yang abu-abu ini.

-
TBC sayang

jangan lupa pencet bintang nya dn komen nya sayang sayang ku

DOSA! (BXB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang