Raa
.Rafa yang capek memukuli Aryan pun berhenti, Aryan memanfaatkan kesempatan itu untuk melingkar kan tangan nya di pinggang ramping Rafa
"C'mon bunny, let's go home"
___________________________
Rafa dan Aryan sudah tiba di Apartemen Aryan, pria itu bersikeras mengajak Rafa untuk ke apart nya. Rafa yang tau kalo Aryan masih marah kepadanya pun mengiyakan permintaan sang kekasih
berdoa saja malam ini Rafa akan baik-baik saja
"Mandi?" pertanyaan dari Aryan membuat Rafa menoleh ke arah pemuda itu. Rafa mengangguk, ia dengan segera mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi
"Gue butuh kopi" Aryan keluar dari kamar, ingin mengambil sekaleng kopi dingin yang mungkin saja membuat nya sedikit membaik
"Belum seminggu dia udah bikin gue kayak gini"
"Sialan" Aryan melempar kasar kaleng kopi itu ke tempat sampah dengan kasar
"Yan, Aryan Lo dimana?"
Aryan membalikkan badannya melihat Rafa yang ada diujung tangga, seperti nya anak itu mencari keberadaan nya
Tatapan mata Aryan menelisik penampilan Rafa saat ini, seperti nya hawa malam ini sangat panas. Aryan jadi ingin berendam
"Ihh dicariin juga" Rafa mendekat, ia berdiri di depan Aryan berkacak pinggang
"Butuh sesuatu?" Tanya Aryan tanpa menatap Rafa, pandangan nya ia alihkan ke sembarang arah asal tak melihat Rafa dihadapan nya saat ini
"Baju Lo kaga ada yang kecil gitu? Padahal tubuh kita ngga beda jauh. Kenapa pakaian Lo besar semua dah?" Rafa memegang baju kaus yang diambil nya di lemari Aryan sangat kebesaran pada tubuh nya
"Lo kecil"
"APA? MAKSUD LO APA HAH?!"
Sepertinya Aryan salah mengucapkan kalimat, Rafa dengan emosi memukul Aryan dengan pukulan bertubi-tubi hingga lelaki itu meringis karena merasakan rasa sakit
Gini-gini Rafa juga lakik ya!!
"Hahaha udah dong sayang" Aryan menghindari pukulan dari Rafa hingga terasa pukulan pemuda itu memelan
"Nyebelin banget" Rafa memilih duduk di kursi meja makan, capek juga ternyata memukul Aryan.
"Yannn" Aryan menoleh kan kepalanya kearah Rafa, SIALAN LUCU BANGET
Rafa menurun kan bibir nya, melengkung kebawah dengan mata berkaca-kaca, sangat sangat menguji Aryan sekali makhluk ini
"Kenapa hm?" Aryan mendekat, ia mengelus pucuk kepala Rafa membuat anak itu mendongak lucu
ARGHHH TAHAN ARYAN TOLONGGG
Aryan menggigit pipi bagian dalam agar tidak memekik karena gemas akan Rafa, seperti pemuda itu lupa bahwasanya mereka sedang berdua saja saat ini
Aryan itu jika disuguhkan sesuatu yang nikmat maka tanpa tanya ia akan memakan nya, tetapi tahan Aryan. Dia adalah semesta yang sangat berharga dan Aryan tak mau merusaknya
"Laperr, mau pizza boleh tida??" Rafa memiringkan kepalanya, berusaha membujuk pacar nya itu
"Anything for you bunny" Rafa bersorak gembira membuat Aryan tersenyum tipis, ia ikut senang jika Rafa bahagia
Aryan menyodorkan handphone nya menyuruh Rafa memesan makan malam mereka, sementara dia akan mandi sebentar untuk mendinginkan kepalanya yang diatas ataupun dibawah
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSA! (BXB)
Random"Yan, jadi pacar gua ya? gua maksa nih" "Yan ih! jangan diem doang" "Yan, temenin gua jalan ya" "Yan, tau gak sih tadi gua ketemu ojol nyebelin" "Yan mending biru atau hitam? " Dan banyak Yan, Yan yang lain lagi. Pelaku nya cuma satu yaitu Rafa Angg...