01. Awal dari keterpurukan

1.1K 32 0
                                    

HALLOOO

WELCOME TO MY NEW STORY~~~

MAAF YA KALO MASIH AGAK
AMBIGU CERITANYA, MAKLUM CERITA PERTAMA HEHE😁😁

JANGAN LUPA VOTE NYA YA

RAMEIN CERITA INI, DAN DUKUNG
AUTHOR LEWAT VOTE DAN KOMEN
YAA!!

TERIMAKASIH
><

.
.
.
.
.

Ronald Harold, atau yang kerap di sapa Ronald, merupakan seorang pewaris dari keluarga terkaya di Eropa, silsilah keluarganya sangat berpengaruh dan sangat terkenal di kalangan masyarakat. Harold itulah marga yang membuat orang yang mendengar nya langsung tertunduk padanya.

Malam itu sang tuan muda Harold tengah berada di sirkuit balap, hidupnya memang sangat menyenangkan, dia menghabiskan waktu luangnya dengan pergi ke sirkuit balap, dan berlomba balapan mobil, dengan mempertaruhkan banyak uang di dalamnya.

Di arena balap, tuan muda Harold tengah bersiap untuk memulai balapannya pada malam ini, dia masuk ke mobilnya, menyalakan mesin. Sembari menunggu waktu di mulai, Ronald turun dari mobilnya, puluhan gadis bahkan ratusan gadis yang sedang menonton disana, mendekat ke arahnya dan meminta untuk berfoto dengan dirinya.

Berjalan ke mobil nya, Ronald masuk ke dalam mobilnya itu, seorang gadis memegang dua buah bendera bermotif kotak-kotak, berwarna hitam dan putih, bendera itu pun di kibarkan dua kali ke kanan dan kiri, tandanya, balapan di mulai.

Ronald masih dengan santainya memimpin di depan, bibirnya tersenyum puas, selama ini tidak ada yang bisa menandingi nya, dia selalu menang, dalam situasi apapun. Dan mungkin kali ini juga akan seperti itu.

Saat tengah menikmati kencang nya laju Bumblebee alias Lamborghini Veneno kuning miliknya, tiba-tiba saat di tikungan tajam, lawan balap Ronald mendesak mobil Ronald itu, Ronald pun mau tidak mau harus mengerem, agar mobil nya tidak terguling. Namun naas nya, rem mobilnya itu tiba-tiba saja tidak berfungsi. Entah siapa yang sengaja merusaknya.

Tetap tenang, Ronald menurunkan persneling mobilnya itu, berharap laju nya mulai memelan, namun sayang, laju nya semakin cepat, di karenakan jalanan yang agak menurun. Di situlah Ronald Harold bingung, dia tidak bisa berkutik lagi, ingin banting setir ke kanan, ada mobil lain, dia tidak mau terjadinya kecelakaan beruntun. Saat hendak membanting setir ke kiri, dari kiri, lawannya mendesaknya lagi.

Beberapa detik kemudian mobil Ronald mulai agak penyok, karena di desak kanan dan kiri, kaca mulai pecah, dan serpihan dari kaca jendela itu mulai berhamburan kemana-mana.

Sedetik kemudian, mobil Ronald menabrak pembatas jalan yang terbuat dari beton itu. Kedua lawannya terlihat puas saat melihat mobil Ronald terguling dan hancur.

Sementara Ronald sendiri, dia sudah pasrah akan apa yang terjadi, tidak hanya menabrak pembatas jalan, namun mobil mewahnya itu juga di hantam oleh sebuah truk dari arah yang berlawanan. Karena mobil Ronald sudah keluar dari arena balap.

Lamborghini Veneno kuning itu terus berguling di jalanan, hingga bentuknya tidak menyerupai sebuah Lamborghini. Retakan mobil berceceran dimana-mana, serpihan kaca pulak tercecer dimana-mana. Dan ya aliran darah yang mengucur deras dari dalam mobil mulai membasahi jalan.

Kondisi Ronald di dalam mobil sangatlah berantakan, badan yang tergencet oleh setir, dan kakinya terjepit oleh kerangka mobil itu. Dadanya tertancap oleh serpihan kaca, dan dahi nya juga tertancap banyak serpihan kaca. Darah mengucur deras dari dahi dan dadanya. Kemeja biru muda yang di pakai nya kini berubah menjadi warna merah pekat.

"Siapapun... Tolong aku...", Suaranya parau, pelan dan hampir tidak terdengar, matanya tidak sanggup untuk membuka, terkahir yang dia lihat adalah sebuah cahaya terang sebelum mobilnya berguling di jalanan.

Kepalanya terasa pusing sekali, dan nyeri di semua badannya, nafasnya Ronald memburuh dengan cepat, berharap ada orang yang menolong nya.

Dan di saat yang bersamaan, rintik hujan mulai terdengar turun membasahi tanah, serta mengalir kan darah seorang Ronald Harold ke jalanan.

===================

Di rumah sakit.

Seseorang telah menolong Ronald dan memanggil polisi serta ambulance, hingga Ronald berhasil di bawa ke rumah sakit dengan tepat waktu.

Dokter dan suster mendorong sebuah brankar rumah sakit yang berisikan Ronald di sana. Darah ada dimana-mana, mata yang terpejam yang menandakan kesadaran nya mulai menurun.

Berlari kencang menuju ruang gawat darurat, mereka langsung menangani Ronald disana.

"Siapkan ruangan operasi, kita harus segera mengoperasinya", itu lah yang di katakan oleh sang dokter, ruangan operasi pun di siapkan, Ronald di bawa masuk kesana.

Tak berselang lama setelah Ronald masuk ruang operasi, segerombolan orang datang, mereka ialah keluarga Ronald.

Dianna Agron Lee. Ibu dari Ronald, wajahnya nampak khawatir, matanya sembab akibat menangis. Dan di sampingnya terdapat Albert Harold. Suaminya sekaligus ayah dari Ronald Harold.

Dan ada beberapa bodyguard juga yang mengantar mereka kesana. "Anak ku Albert. Dia sedang terluka", isak Dianna, Albert memeluk dan mengusap pelan punggung sang istri.

Dokter pun keluar, setelah melakukan operasi yang cukup lama, memberikan kabar pada pihak keluarga pasien yang tengah di operasi nya itu.

"Keadaan pasien saat ini sedang kristis, beliau mengalami pendarahan yang hebat di kepalanya akibat benturan yang keras, dan pasien kehilangan banyak darah. Terdapat banyak luka robekan di bagian dada hingga kami harus menjahitnya. Untuk saat ini hanya itu yang saya sampaikan. Saya permisi." Itu lah yang di ucapkan oleh dokter.

Tak berselang lama, sebuah ranjang rumah sakit dengan seorang pria tampan yang berbaring di atasnya keluar dari ruangan operasi. Tubuh Ronald sangat mengenaskan. Terdapat banyak selang dan perban dalam tubuhnya, matanya terpejam damai, seolah tidak merasakan sakit yang dia alami sekarang.

Seharusnya pihak rumah sakit memindahkan Ronald ke tempat ICU, namun ICU terlalu berbahaya bagi Ronald, musuh Albert pasti sedang banyak yang mengincar nyawa anaknya itu. Tidak mau ambil resiko Albert meminta rumah sakit untuk menempatkan putranya di ruangan VIP kelas 1. Ruangan yang tidak semua orang bisa tempati, dan tentunya di luar ruangan itu terdapat banyak orang yang menjaganya.

"Untuk saat ini keamanan Ronald lebih penting dari segalanya. "

"Aku yakin Dianna, ada seseorang yang sengaja membuat putra kita celaka seperti sekarang. Setau ku Ronald sangat ahli mengendarai mobil sport. Tapi kenapa dia bisa sampai celaka?", Pungkas Albert menjelaskan pada Dianna sang istri tentang kejadian yang janggal yang menimpa putra bungsunya itu.

"Entahlah Albert, aku hanya ingin Ronald kembali sehat, tanpa kurang satu apapun. Hanya itu keinginan ku. Setelah itu terserah kamu mau berbuat apa", itu lah yang di ucapkan oleh nyonya besar Harold.

===================

2 bulan kemudian.

Semenjak di nyatakan kristis, Ronald mengalami koma selama dua bulan lamanya, selama itu dunia terus berjalan.

Pagi ini seorang gadis dengan tubuh yang putih dan jenjang memasuki ruangan dimana Ronald di rawat.

Dia adalah Natalie Fang. Itu lah namanya, seorang foto model terkenal yang berdarah campuran cina dan Eropa. Dia adalah kekasih dari Ronald Harold. Mereka menjalin hubungan sudah sangat lama. Namun selama mereka berpacaran tidak ada setitik pun rasa tulus Natalie dalam mencintai Ronald. Dia hanya mencintai posisi dan harta Ronald saja, bonus nya karena Ronald tampan.

"Selamat pagi Ronald. Selamat bertemu kembali. "

"Aku hanya ingin mengucapkan selamat tinggal padamu. Aku rasa sudah cukup sampai disini hubungan kita. Aku tidak mau mengambil resiko." Lalu di lepasnya sebuah kalung dan cincin, dan dia taruh di atas laci sebelah tempat tidur.

"Terimakasih untuk semuanya Ronald. Hartamu sangat membantuku."

TO BE CONTINUE

Pengasuh Tuan Muda Lumpuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang