16. Kegundahan hati

46 3 0
                                    

"Lepaskan aku Natalie."

Iya wanita yang menghampiri Ronald ialah Natalie Fang. Sang foto model terkenal yang sempat menjadi kekasihnya namun sekarang sebatas mantan kekasih saja.

Dia sedang menggelar acara pernikahan di pantai dekat dermaga itu, dia sengaja kabur karena tau Ronald berada di dergama itu, tanpa permisi dia langsung memeluk Ronald begitu saja. Tanpa melihat siapa yang sedang bersama Ronald sekarang, dan dengan gampang Natalie ingin Ronald kembali lagi padanya.

Ronald melepaskan pelukan Natalie demi menjaga perasaan Rushel. Ronald juga menekan pada Natalie bahwa dia sudah melupakan antara Natalie dan dirinya itu hanya sebatas masa lalu saja.

"Kembali dan menikah lah dengan lelaki pilihan mu itu. Kamu dulu meninggalkan ku karena dia bukan?, Sekarang kembali dan lanjutkan pernikahan mu. Aku juga akan menikah sebentar lagi Natalie."

"Itu tidak adil Ronald, kamu masih mencintai ku bukan?, Mana bisa kamu secepat itu mendapatkan pengganti, dan apakah itu dia??"

"Selera mu menurun aku rasa. Dia hanya seorang gadis dari kasta rendahan. Dia tidak pantas bersama mu, aku yang pantas. Ronald aku mohon aku ingin kamu Ronald."

Ronald melepaskan genggaman tangan Natalie, dia masuk ke mobil berserta Rushel, lalu menjalankan mobil nya meninggal Natalie sendirian disana.

"Fuck!!, IT'S FUKCING SHIT!"

"KENAPA HARUS DIA RONALD?!, WHY?!"

Sementara Natalie meraung keras, Ronald justru pergi bersama Rushel meninggalkan tempat itu. Rushel tidak masalah dengan hal berusan, namun entah kenapa hatinya terasa sedikit resah dan gundah.

Tidak dapat di pungkiri di relung hatinya terdapat sebuah pertanyaan yang susah untuk mendapatkan jawabannya. Meskipun status nya sekarang seorang tunangan Ronald Harold, namun itu tidak membuat dirinya gelisah. Banyak yang dia pikirkan, dan belum tentu juga hanya dia seorang yang ada di hati Ronald.

Mobil itu melaju dengan kencang nya, menyusuri jalanan kala itu, Rushel diam dengan kepala dan matanya mengjasao ke arah jendela. Dia buka sedikit kaca jendela itu, dan dia menikmati angin sepoi-sepoi yang dia rasakan saat itu.

"Kamu kenapa diam saja?"

Rushel hanya menggeleng pertanda tidak pada Ronald, namun Ronald tau Rushel tidak sedang baik baik saja, matanya tersirat sedikit rasa gundah, kecewa, dan sedih. Sang kekasih sama sekali tidak mengucap sepatah kata pun selama perjalanan di kala itu.

Sampai di kediaman Harold, Rushel berjalan dengan cepat menaiki anak tangga menuju ke kamar nya, di susul oleh Ronald di belakangnya.

"Ada apa dengan mu, cerita padaku, jangan seperti ini."

"Tidak ada."

"Apa kamu marah karena hal tadi?"

"Tidak. Untuk apa aku marah hanya saja..."

"Hanya apa??"

"Entahlah hati ku gundah Ronald. Barusan kamu melamar ku, namun mantan mu juga kembali padamu."

"Aku hanya takut... Kamu akan kembali padanya, katakan padaku kamu masih mencintainya atau tidak??"

Ronald pun mendengar kan ucapan Rushel, dan dia paham betul dengan keresahan serta kegundahan hati tunangan nya itu.

"Dengarkan aku, aku tidak ada rasa apapun padanya, sekarang kamu hanyalah wanita yang aku cintai Rushel. Jangan berfikir yang bukan bukan ya?, Aku tau hatimu pasti resah dan gundah. Tapi percayalah aku tidak sejahat itu untuk menghianti mu."

"Baiklah Ronald. Aku memegang ucapan mu itu, jika suatu saat kamu ingkar janji, apa yang harus aku lakukan??, Pergi meninggalkan mu atau justru tetap bersamamu meski dengan rasa sakit yang sangat sakit??"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pengasuh Tuan Muda Lumpuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang