Hai... 😆
Ini adalah cerita pertama ku, di akun ini.
Ku harap kalian suka~Sekedar mengingatkan, jangan lupa vote sebelum membaca
💜💜💜
Hari libur adalah hari yang terbaik. Ku rasa semua orang setuju dengan ini, Bukan?
Anggapan ini juga sejalan dengan pendapat tokoh utama kita Clara. Clara sekarang sedang rebahan di kasur tercintanya dan ditemani oleh cemilan dan juga ponselnya.
Dengan cepat Clara mengetik pencarian novel yang direkomendasikan temannya. Berjudul Love of My Life, novel yang dikatakan paling populer tahun ini. Banyak para gadis yang membacanya dan meninggalkan pesan positif. Clara akhirnya membuka novel tersebut dengan niat membacanya.
Love of My Live adalah novel yang cukup klise. Dimana tokoh utama wanitanya yang lugu, polos dan masih banyak lagi. Clara hanya bisa meringkas satu kata untuk cerita ini, yaitu Sampah. Tokoh utama wanitanya terlalu naif dan mengalami banyak penganiyaan. Akhirnya disetiap peristiwa, dirinya selalu di selamatkan oleh pria-pria tampan dan status yang berbobot. Kisah ini seperti Pangeran yang menyelamatkan kecantikan. Clara merasa jika matanya akan sakit membaca novel ini.
"Kenapa cerita seperti ini menjadi populer? Ck.... Aku akan meninggalkan komentar negatif"gerutut Clara.
"Jika aku jadi penulisnya, pasti aku akan menulis lebih baik"narsis Clara.
Tringgg
Sesaat setelah Clara menulis komentarnya, ternyata ada balasan dari sang penulis.
"Apa kamu yakin menulis lebih baik?"tanya sang penulis
"Tentu saja, bahkan 100% lebih baik darimu"ucap Clara sambil mengetik, tetapi sebelum Clara mengirim jawaban dari pesan tersebut. Penulis langsung menjawabnya, seolah penulis mengetahui apa yang dipikirkan oleh Clara.
"Jika kamu yakin 100%, maka cobalah"balas Sang Penulis
Clara sangat ketakutan saat mendapat jawaban pesan tersebut, dan tiba-tiba seberkas cahaya keluar dari ponsel dan menelannya.
👑👑👑
Clara membuka matanya perlahan. Saat membuka matanya, betapa terkejutnya dirinya saat berada ditempat asing.
Clara menatap sekeliling dengan hati-hati. Tempat ini bernuansa kuno, seperti kembali kemasa lalu.
Tok
Tok
"Siapa?"tanya Clara hati-hati.
"Ini saya Alina, pelayan pribadi anda"jawab Alina dibalik pintu.
"Apa saya boleh masuk?"tanya Alina dengan nada hormat.
"Masuk saja"
"Saya Alina, memberi salam pada Nona Clara. Saya adalah pelayan pribadi yang baru saja ditunjuk, untuk menggantikan Elina"jelas Alina setelah memasuki kamar Clara dan membungkuk hormat.
"Elina"gumam Clara terkejut, karena nama Elina adalah nama tokoh utama yang baru saja dibacanya. Clara bertanya-tanya, bahwa dirinya tak mungkin memasuki dunia novel kan? Lagi pula dari semua hal aneh yang terjadi bukankah ini kesimpulan yang masuk akal? Pertama pesan penulis yang memintanya mengubah cerita, tempat bernuansa kuno dan nama tokoh utama sekaligus statusnya diawal buku memang pelayan pribadi tokoh figuran yang memiliki nama serupa dengannya. Tokoh figuran itu bernama Clara Arcelina. Tokoh yang berakhir tragis.
"Bagaimana ini mungkin?"ucap Clara frustasi. Jika dirinya tau mendapat nasib ini, maka Clara tidak akan dengan bodohnya memberi komentar pedas diblog novel itu.
"Penulis, apakah kamu mendengar ku? Aku benar-benar menyesal. Novel mu adalah yang terbaik di seluruh dunia. Aku yang salah"sesal Clara dengan eksperesi sendu. Alina yang menatap nonanya bereksperesi sedih kebingungan.
"Itu bagus jika kamu tau bahwa dirimu bersalah. Cerita ku memang terbaik"narsis Penulis.
Sudut mulut Clara berkedut, saat mendapat tulisan melayang dihadapannya yang diyakini balasan dari penulis. Clara hanya bisa menekan rasa jijiknya pada penulis yang narsis hingga ketulangnya.
"Itu benar, novel yang anda tulis sangat... sangat bagus. Aku tidak pernah membaca novel sebagus itu"ucap Clara dengan penuh omong kosong.
"Aku tau itu, sebagai hadiah karena sudah menyenangkan ku. Akan ku beri kamu novel Love of My Life. Tenang saja, hanya kamu yang bisa membacanya"
"Tidak, aku tidak butuh itu"
"Oh.... Aku mengerti, kamu pasti ingin jari emas seperti di novel-novel isekai kan? Akan ku berikan"ucap penulis dengan murah hati.
"Aku ingin pulang. Itu adalah keinginan ku"
"Maaf, itu tidak bisa"
"Kenapa?!"
"Aku tidak tau cara mengembalikan mu"
"Apa?!!!"geram Clara kesal. Alina yang mendengar teriakan Clara ketakutan.
"Ah.... maafkan aku Alina, aku agak stres. Bisakah kamu keluar?"usir Clara pada Alina.
"Baik nona"
"Ukh...... Aku benar-benar tidak sadar jika ada pelayan"ucap Clara.
"Oke, kembali ke topik. Kenapa kamu tidak bisa?"tanya Clara lagi.
"Yah, itu karena aku hanya tau cara menarik jiwa seseorang kedalam dimensi lain. Tapi cara mengembalikan, aku belum mempelajarinya. Hal itu hanya dipelajari saat jenjang berikutnya"
"Lalu bagimana denganku?"gumam Clara putus asa.
"Bukankah kamu percaya diri untuk mengubah jalan ceritanya? Maka ubah saja. Lagi pula ditempat asal mu juga membosankan karena tidak ada siapa pun kan? Disini kamu memiliki keluarga, sahabat dan orang yang peduli padamu"
"....."
"Jika tidak ada masalah, aku akan pergi. Sampai jumpa Clara"
"Tunggu! Setidaknya beritahu aku kapan kamu bisa mengembalikan ku?!"ucap Clara dengan suara lantang.
"Penulis!"
"Apa kau dengar?"
👑👑👑
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Antek Antagonis (END)
Fantasy🔊 Perhatiah: cerita ini memiliki banyak adegan yang kekerasan dan sebagainya. Jadi adik-adik dibawah umur jangan baca. Clara tak menyangka jika hidupnya akan berubah hanya karena sepotong komentar pedas yang ditinggalkannya disalah satu blog novel...