"Menyingkir dari sana!"bentak Ervan ketakutan. Ervan tidak menyangka, bahwa dalam hidupnya dirinya akan diselamatkan oleh wanita. Terlebih wanita itu tepat diatasnya menahan runtuhan batu, sedangkan dirinya tidak bisa melakukan apa pun karena terluka.
"Diamlah"lirih Clara sambil menahan rasa sakit.
"Sistem, tolong buka jendela toko"batin Clara yang berusaha membeli sesuatu yang berguna.
[Ding! Toko terbuka, daftar barang di sesuaikan dengan jumlah point.
1. Obat Mujarab (20point-sekali pakai) = fungsi menyembuhkan penyakit darah dan daging, tetapi tidak berguna untuk racun.
2. Mana (15point-sekali pakai) = fungsi pengisi ulang mana yang kosong.
3. Obat cinta (10point-sekali pakai) = membuat peminum ramuan memcintai mu.
"Obat mujarab"gumam Clara, seketika sebuah sinar keluar dari tubuh Clara dan menyelimuti Ervan. Ervan merasa cahaya itu membelainya dengan lembut, serta membuatnya merasa nyaman. Setelah berhasil menyembuhkan Ervan, Clara langsung pingsan.
"Nona Clara!"panggil Ervan, tapi tidak ada balasan apa pun.
"Sial, apa yang harus ku lakukan?"tanya Ervan bingung, dirinya hanya bisa tanpa daya menahan reruntuhan dibelakang Clara dengan tangannya karena dirinya sudah disembuhkan oleh Clara, jadi tidak ada kendala bergerak sama sekali sekarang. Bahkan jika bisa bergerak, tetapi dirinya bukan kastria yang bisa menggunakan aura atau pun penyihir yang bisa mengangkat reruntuhan seberat ini. Inilah yang selalu menjadi penyesalan Ervan karena hanya terlahir menjadi manusia biasa. Sedangkan Xander walau berwatak keras, tapi Ervan sangat iri dengan Xander yang bisa menggunakan aura. Aura adalah semacam bakat, yang bisa memberikan aliran kekuatan seperti sihir kepada pedang. Dengan menambahkan aura, maka pedang tersebut berkali-kali lipat lebih kuat dari aslinya. Aura ksatria dan sihir penyihir memiliki perbedaan, jika aura ksatria mengalirkan sihir ke pedang sebagai media, maka penyihir menggunakan rapalan mantra sebagai media perantaranya.
"Ervan! Clara! Kalian dimana?"sayup-sayup Ervan mendengar suara panggilan Xander beserta suara langkah kaki.
"kami ada disini!!"teriak Ervan. Xander yang mendengar suara Ervan pun, mengikuti asal suara itu, dan setelah menumukannya akhirnya meminta ksatria untuk memindahkan reruntuhan tersebut.
"Disana! Pindahkan reruntuhannya pelan-pelan"perintah Xander.
"Kenapa kamu suka melompat dalam bahaya Clara?"bisik Xander khawatir.
~Kilas balik 1 jam yang lalu
"Pangeran Xander, sekarang Pangeran Ervan sudah dikepung monster. Apa kita akan menyelamatkannya?"tanya Rio, bawahan Xander.
"Tidak perlu. Bukankah dirinya suka mengirim monster pada ku? Sekarang Ervan mendapat balasannya. Secara alami kita hanya perlu menonton"balas Xander.
"Lalu bagaimana dengan Nona Clara?"tanya Rio.
"Tenang saja, Clara sudah memakai kalung yang ku berikan. Kalung itu bukan kalung biasa dan bisa melindunginya. Tapi untuk asuransi, aku ingin kamu juga menjaganya dalam kegelapan..."
"Pangeran! Nona Clara memasuki pengepungan Ervan!"ucap sang kusir memotong ucapan Xander.
Xander membulatkan matanya terkejut. Perlahan-lahan gambar Clara yang datang mnyelamatkan dirinya, tumpang tindih dengan gambar Clara yang mencoba menerobos monster untuk menyelamatkan Ervan.
"lightning magic" Clara mulai menggunakan sihir petir untuk membuka jalan kearah Ervan yang sedang dikepung oleh segerombolan monster.
"Kenapa? Kenapa kamu suka sekali melompat dalam bahaya?!"bisik Xander tak berdaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Antek Antagonis (END)
Фэнтези🔊 Perhatiah: cerita ini memiliki banyak adegan yang kekerasan dan sebagainya. Jadi adik-adik dibawah umur jangan baca. Clara tak menyangka jika hidupnya akan berubah hanya karena sepotong komentar pedas yang ditinggalkannya disalah satu blog novel...