18_Putri Vanya dan Keano

607 62 0
                                    

"Anda benar, cerita ini berakhir tragis. Putri Vanya ternyata di khianati oleh Keano. Ternyata Keano adalah orang idiot yang telah ditipu oleh penjahat. Keano akhirnya menyesal dan bunuh diri. Bagaimana menurut mu Nona Clara?"tanya Rima dengan tatapan menyelidik.

"Aku tidak tau, lagi pula itu hanya cerita"

"Begitukah? Jika aku menjadi Keano, aku pasti akan menyesal karena membunuh Vanya. Jika aku dirinya aku pasti akan mencari kemana pun dia berainkarnasi dan mencuri jiwanya. Setelah jiwanya ku curi, aku akan memasukkanya kembali jiwa itu, ketubuh lamanya yaitu tubuh putri Vanya"jelas Rima, seolah dirinya telah kerasukan tokoh Keano dalam ceritanya.

"Ahahahaa, anda terlihat nyata memerankan tokoh Keano"

"Begitukah? Itu benar, sepertinya saya terlalu emosional"

"Aku harus pulang dulu. Orang-orang dirumah pasti khawatir pada ku"pamit Clara. Rima hanya menatap punggung Clara yang semakin menjauh.

{Tuan Rumah}

Sistem sangat khawatir dengan keadaan mental Tuan Rumahnya. Saat menceritakan kehidupan masa lalunya, Tuan Rumah akan menjadi keadaan setengah gila.

"Aku terlihat menyedihkan bukan?"cemoh Rima pada dirinya sendiri.

{Tuan Rumah}

"....."Rima hanya duduk dengan tatapan kosong, tak mempedulikan sistemnya.

👑👑👑

"Sangat menakutkan"batin Clara yang terbayang tatapan obsesi dimata Rima.

"Kenapa anak itu? Dia tidak akan membunuh ku, karena tau aku pemilik sistem kan?"tanya Clara sambil mondar-mandir khawatir.

"Vanya dan Keano, jelas itu cerita yang ku tulis waktu aku kecil. Cerita itu adalah adaptasi dari mimpi yang terasa nyata saat itu. Karena aku menyukai kisah itu, aku jadi ingin menggunakan kisah itu saat lomba menulis waktu itu"Clara akui jika mimpi itu masih berbekas sampai sekarang. Ini seperti kita menonton cerita yang sangat bagus. Clara bahkan masih mengingat visual Vanya dan Keano dengan jelas.

[Tuan Rumah, apa kamu tidak merasa curiga?]

"Curiga? Curiga untuk apa?"

[Mimpi anda. Mungkinkah mimpi itu bukan sekedar mimpi?]

"Maksud mu?"

[ Sulit untuk menjelaskannya, begini saja. Apa Tuan Rumah, bisa menggambarkan visual Vanya dan Keano?]

"Bisa"Clara mulai melukis gambar Vanya dan Keano, dengan lincah seolah Vanya dan Keano ada dihadapannya.

[Tuan Rumah aku akan mengatakam dugaan ku. Tapi anda jangan kaget] ucap sistem sesaat setelah melihat gambar visualnya.

"Baiklah katakan"

[Aku melihat jiwa Rima berbeda dengan wajah Rima. Dalam arti lain, aku melihat jiwa Keano dalam tubuh Tuan Muda Rima. Sementara visual Vanya sangat mirip dengan wajah anda saat dibumi. Dari hal ini bukankah bisa diambil kesimpulan]

"Jangan katakan bahwa aku rainkarnasi Putri Vanya!!!"teriak Clara kaget. Sungguh sial! Kenapa tiba-tiba dirinya menjadi Vanya? Padahal Clara hanya ingin hidup tenang disini. Clara sudah cukup nyaman disini, ada sahabat, teman dan keluarga yang menyayanginya.

Jika mengingat tatapan obsesi Rima, maksudnya Keano. Maka Clara yakin jika Keano tidak akan membiarkan dirinya disini. Dirinya pasti akan mengurung Clara, untuk dirinya sendiri.

Menjadi Antek Antagonis (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang