"Ini? Apa monsternya orang itu?"tanya Clara yang entah pada siapa.
Grrrrr
"Sepertinya ini manusia yang berperilaku seperti binatang"tebak Clara.
Grrrr
Geraman Rima semakin keras dan mengancam. Tapi Clara yang sudah 2 kali menghadapi monster, tidak akan terintimidasi dengan geraman seperti itu.
"Ayo, buat pingsan dulu"gumam Clara.
"lightning magic"petir berwarna biru gelap, keluar dari tangan Clara dan menuju tubuh Rima. Berusaha menyetrumnya, dan tentunya berhasil. Hanya saja sepertinya Calra meremehkan tubuh Rima, walau tersengat tapi Rima masih bisa bergerak dengan cepat.
"Tubuhnya kuat juga"gumam Clara serius. Rima yang berlari kencang, berusaha menerkam Clara. Tetapi Clara mementalkannya dengan sihir angin.
"Aku menyerangnya dengan kekuatan sebesar itu, tapi dirinya tidak terluka parah? Aneh....."
"Buka jendela status untuk orang ini"batin Clara pada sistem. Memang salah satu fungsi sistem yang Clara pelajari adalah bisa membaca status siapa pun.
[Ding! Status terbuka]
Nama: Rima Queenzy
Usia: 22 tahun
Gol darah: O
Status: Tuan Muda Queenzy dan Kakak dari Oktavia Queenzy"Rima Queenzy?"Clara mengerutkan kening bingung. Entah kenapa dirinya merasa ada yang aneh. Tapi Clara tak tau apa yang aneh?
"Lupakan saja dulu, yang terpenting kita harus keluar dalam situasi berbahaya ini"ucap Clara sambil menatap tajam Rima.
"Jika aku tak salah maka tubuh Rima pasti terkena kutukan. Jika itu kutukan seharusnya sihir penyembuhan ku setidaknya dapat membuatnya berpikiran jernih lagi, walau pun itu tidak menyembuhkannya, hanya memperlambat kegilaanya. Karena akhir dari kutukan ini adalah gila. Ck... Entah siapa yang begitu jahat memasang kutukan seperti ini"ucap Clara menggelengkan kepala kasian. Pasti sangat sulit, memiliki tubuh yang bahkan tak bisa kamu kendalikan. Hidup dalam ketakutan menjadi gila pasti sangat melelahkan.
"healing magic"sebuah cahaya lembut memancar dari kedua telapak tangan Clara, dan menyelimuti tubuh Rima.
Disisi lain, Rima yang awalnya memiliki jejak kegilaan dimatanya, perlahan kehilangan kegilaannya. Tetapi matanya terlihat bingung, dan mulai melangkah kearah Clara karena merasa cahaya yang nyaman memasuki dirinya berasal dari Clara.
"Walau kegilaannya menghilang, tetapi kenapa kamu tidak kembali normal?"Clara memiringkan kepalanya bingung, sambil menatap Rima yang berprilaku seperti anak anjing dikakinya. Itu benar, karena Rima merasa nyaman dengan healing magic, Rima mendekati Clara dan mengelus-geluskan kepalanya dikaki Clara seperti anak anjing yang meminta makanan.
"Rasanya aneh"gumam Clara tak berdaya saat melihat lelaki dewasa yang mengelus kepalanya pada kakinya. Walau Clara tau jika dirinya tak sadar.
[Mungkinkah, karena Tuan rumah masih pemula? Lagi pula Tuan rumah tak pernah berlatih sihir]
Jawaban dari sistem membuat Clara mengganggukkan kepalanya setuju. Lagi pula, dirinya hanya pemula. Jadi akan aneh jika berhasil bukan?
"Lalu apa yang harus ku lakukan sekarang?"
[Sistem juga tidak tau]
"Aduh..."
👑👑👑
"Kita harus bergegas"Satya sangat khawatir jika Putrinya Via terluka, dan Putranya akan dituduh sebagai monster jahat. Hal ini bisa membuat putranya dihukum mati. Karena itulah Satya selalu menyembunyikan kebenaran bahwa putranya dikutuk oleh seorang penyihir.
Brakkk
Satya membuka pintu mansion dengan tergesa-gesa. Terlihat keadaan yang kacau-balau, bahkan banyak pelayan yang mati mengenaskan. Dengan langkah cepat Satya mulai mencari-cari putranya. Setelah sekian lama mencari, Satya akhirnya mendapati putranya Rima. Tetapi putranya Rima sangat aneh, Rima bertindak seperti anak anjing dan mengelus-ngelus kepalanya pada kaki seorang gadis.
"Siapa kamu?"tanya Satya waspada. Clara yang merasa ada yang memanggilnya, akhirnya berbalik.
"Paman Satya?"panggil Clara.
"Clara, kamu tidak terluka?"tanya Satya khawatir, jika sahabat putrinya ini terluka.
Grrrr
Rima mengeram seperti binatang buas, seolah melarang siapa pun mendekati Clara.
"Tidak, jangan mengeram. Paman Satya itu ayah mu"ucap Clara pelan, Rima akhirnya berhenti mengeram saat mendengar suara Clara.
"Rima menurut pada mu?"ucap Satya tak percaya.
"Ahaha, sepertinya begitu"jawab Clara tak enak, lagi pula putranya Paman Satya diperlakukan seperti anak anjing oleh Clara. Bukankah ini agak tidak pantas?
"Ini bagus"
"Hah?"Clara bingung dari mana letak kebagusannya? Bukankah kacau adalah sinonim yang cocok untuk menggambarkan situasi ini?
"Rima selalu mengamuk, dan tidak ada yang bisa menenangkannya. Jika ada kamu itu sangat bagus"jelas Satya.
"Lalu bagaimana caranya mengembalikannya seperti semula?"
"Paman juga tidak tau. Paman sudah mencoba berbagai jenis sihir, bahkan sihir hitam juga ku gunakan. Tetapi tak ada hasil, biasanya Rima akan kembali normal setelah 5 jam mengamuk dan ini terjadi saat tanggal 20 keatas setiap bulan"jelas Satya sedih. Sudut mulut Clara berkedut, bukankah tanggal 20 keatas adalah tanggal gajian pegawai swasta dikehidupannya dahulu? Yang berarti saat semua orang menerima gajian dengan suasana hati bahagia, maka Rima akan mengamuk. Clara hanya bisa berduka untuk Rima.
"Jadi dalam waktu lima jam, Tuan Muda Rima akan kembali normal?"tanya Clara memastikan.
"Iya"
👑👑👑
🔊 Bersambung
Tangan ku sampai capek ngetik ini cerita 😭
Berikan author vote dong, biar jadi penyemangat 😊Votenya gratis ko. Gak berbayar. Cuma modal tekan tanda bintang dibawah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Antek Antagonis (END)
Фэнтези🔊 Perhatiah: cerita ini memiliki banyak adegan yang kekerasan dan sebagainya. Jadi adik-adik dibawah umur jangan baca. Clara tak menyangka jika hidupnya akan berubah hanya karena sepotong komentar pedas yang ditinggalkannya disalah satu blog novel...