Setelah memarkirkan mobil putih kesayangannya, aku dan Joshua sunbae segera menuju departement store yang terbesar dikota kami. Karena hari ini weekend suasana disini sangat ramai. Banyak muda mudi yang hanya sekedar menongkrong di caffe yang ada disini
"Pegang tanganku, aku takut kamu tersesat" ucap Joshua sunbae sambil menggengam tangan kiriku dengan tangan kanannya. Kurasakan kehangatan menjalar dari tangannya. Sungguh rasanya aku bisa pingsan sekarang. Joshua sunbae menuntunku memasuki toko brand terkenal. Membawa ku kedalam dan menuju etalase yang memajang berbagai macam jenis tas. Ada banyak sekali pilihan tas, aku jadi bingung sendiri
"Hmmm sunbae kalau boleh tanya ibumu orangnya seperti apa? Aku sedikit kebingungan" ucapku menoleh kebelakang karena Joshua sunbae hanya mengekoriku dari belakang sejak tadi
"Hhmm ibuku itu seorang dokter. Ia wanita yang lembut namun juga pekerja keras" ucapnya yang masih mengekoriku memutari berbagai macam tas yang ada dietalase. Setelah berkeliling sebanyak 3 kali akhirnya aku memutuskan hanndy bag berwarna hitam dengan aksen scraft yang terlilit dibagian atasnya
"Kalau ini saja bagaimana menurutmu sunbae?" ucapku menanyakan bagaimana pendapatnya karena bagaimana pun aku juga butuh pendapatnya
"Memang benar aku tidak salah memilih orang yang handal. Tas ini akan sangat cocok untuk ibu" dapat kulihat Joshua sunbae tersenyum lebar lalu mengusap puncak kepalaku dan langsung menuju kasir untuk membayar. Aku duduk disini menunggu disofa yang disediakan ditengah toko ini
"Wah beruntung sekali kamu, pacarmu sangat tampan" ucap seorang wanita tua yang kutebak berusia sekitar 60 tahunan duduk disebelah ku. Ingin menyangkal namun Joshua sunbae sudah menarikku keluar dari toko ini. Aku hanya membalasnya dengan membungkukan badanku
"Habis ini mau makan siang?" kini aku yang mengekori Joshua sunbae masih dengan menggemgan jari jemariku
"Boleh kalau Joshua sunbae sudah lapar" ucapku yang berusaha mengejar langkah kakinya agar aku jalan bersebelahan dengannya
"Ya maaf aku tadi tidak sempat sarapan" ucapnya yang kini sudah ada disebelahku menyamakan langkah kakinya. Tanganya menyalurkan rasa hangat hingga membuat pipiku kembali memerah dan kembali membuat jantungku berdegup kencang. Memasuki restaurant bernuasa eropa lalu duduk di dekat jendela yang memperlihatkan pemandangan kota Seoul.
"Kamu mau pesan apa?" ucap Joshua sunbae yang duduk bersebrangan didepanku. Mengalihkan mataku kepada buku menu yang baru saja diberikan oleh pelayan. Aku memutuskan memesan Spaggeti carbobara dan segelas jus apel sementara Joshua sunbae memeasan Steak dan juga jus apel. Sekitar 15 menit pesanan kami datang
"Permisi kami ada event Couple day, jadi kalian mendapat buket bunga dan juga sesi foto. Mari saya fotokan" ucap pelayan yang tadi sambil membawa camera polaroid. Aku melihat Joshua sunbae tersenyum juga membuatku tersenyum masih memegang buket bunga mawar
Pelayan itu memberikan 2 polaroid agar bisa disimpan oleh kami berdua. Lalu pelayan tadi berpamitan. Setelah menyelesaikan makan siang kami. Joshua sunbae mengajak ku menikmati ice cream gelato yang berada disebrang restauran ini. Kali ini interior caffe gelato ini lebih manis didominasi warna pastel. Aku memesan gelato rasa coklat dan cookies and cream sedangkan Joshua sunbae memesan rasa strawbery dan bluberry.
"Tunggu disini sebentar, aku harus kekamar kecil" ucap sunbae yang berdiri sambil mengusap puncak kepalaku seperti kebiasaanya. Mengangguk lalu beralih membuka handphone ku dan menbuka beberapa aplikasi untuk menghalang bosan. Sekitar 5 menit kemudian sunbae datang lalu mengajak ku pulang. Setelah sampai diparkiran kubuka pintu mobil Joshua sunbae. Mataku melebar karena menemukan buket bunga yang lebih besar dari sebelumnya. Menolehkan kepalaku ke Joshua sunbae namun yang ditatap hanya tersenyum sambil melangkah mendekat kepadaku
"Sunbae ini apa?" ucapku yang kebingungan karena Joshua sunbae menggengam kedua tanganku tak lupa mencium keningku sesaat
"Hyerin ah aku tidak bisa menahan perasaan ini lagi.... Jung Hyerin will you be my lovely girlfriend?" ucapnya dengan lembut. Menatap matanya aku tak bisa mengatakan sepatah katapun. Rasanya perutku dipenuhi banyak kupu-kupu berterbangan. Mengusap air mataku dan memeluk Joshua sunbae
"Yes I will" ucapku dengan terbata bata karena sibuk menangis. Rasanya ini seperti mimpi. Aku tak pernah membanyangkan kejadian seperti ini terjadi padaku. Jangan kan membayangkan, aku tidak terlalu percaya diri untuk bisa bersama dengan orang sesempurna Joshua sunbae. Namun lihat lah sekarang, ia ada dihadapanku membalas pelukanku yang dapat kurasakan pelukannya mengerat dipinggangku. Dapat kudengar ia membisikan suatu kalimat
"Thank you Chagi. I will make you happy forever" kini kurasakan benda kenyal dan hangat menyentuh bibirku dengan lembut. Tuhan jika ini mimpi tolong jangan bangunkan aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih Hyerin
Short StoryCerita tentang kisahku bersama Mr. Hong yang penuh kejutan