LDR

4 1 0
                                    

"I Miss You" dapat kudengar suara Joshua sunbae dari speaker handponeku yang kutaruh disamping laptopku sambil mengerjakan tugasku. Malam ini kami kembali melakukan Vidio call. Sudah sekitar 2 minggu ini kami tidak pernah bertemu lagi. Aku juga sangat merindukan wajah tampannya, suara lembutnya, genggaman hangat tangannya.

"I Miss You More sunbae" ucapku setelah menutup laptopku karena sudah menyelesaikan tugasku. Beralih membawa handphone ku dan duduk diujung kasur. Dilayar dapat kulihat wajah lelahnya, ia bahkan masih mengenakan pakaian kerjanya.

"Kamu sudah makan?" ucapnya disebrang sana masih setia memerhatikanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu sudah makan?" ucapnya disebrang sana masih setia memerhatikanku.

"Hmm belum, aku baru saja mau makan" ucapku membalas pertanyaan nya. Dilayar ia terlihat menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Kembali membawa handphone ku sambil menuruni tangga menuju dapur. Dibawah tidak ada siapa siapa karena Ibu dan Ayah pergi kerumah saudara ayah karena ada acara syukuran rumah baru adik ayah.

"Kenapa gelap sekali? Kamu sendirian dirumah?" kembali kudengar Joshua sunbae dari speaker handphoneku. Menceritakan bahwa aku sendirian dirumah, Joshua sunbae menyuruh Dino untuk menemaniku namun aku menolak. Aku sudah dewasa aku bisa menjaga diriku sendiri. Lagi pula ini juga bukan pertama kalinya aku sendirian dirumah.

"Sunbae sudah makan belum?" ucapku sambil memanaskan lauk yang ibu taruh dimeja makan kedalam microwave.

"Aku akan memasak ramyeon nanti, aku mau mandi dulu" ucapnya dengan santai yang juga ikut membawa handphone kedalam kamar.

"Kenapa sunbae tidak bilang? Akukan bisa memesankan sesuatu" ucapku karena bagaimanapun terlalu sering makan makanan instan tidak baik. Melihatnya tersenyum sambil mengelengkan kepalanya sambil melangkah menuju kamarnya. Setelah sampai dikamarnya ia menaruh handphonenya dimeja lalu sedetik kemudian yang terlihat dilayar hanya langit langit kamarnya karena ia meninggalkanku mandi tanpa mematikan sambungan vidio call kami.

Kutinggal handphoneku dimeja makan lalu mengambil nasi dan daging tumis yang sudah panas dari dalam microwave. Beralih menyalakan televisi untuk menemaniku makan karena Joshua sunbae belum selesai mandi. Kini tontonan drama korea menemani makan malamku kali ini, biasanya Joshua sunbae datang membawa makanan cepat saji untuk sekedar makan malam bersama, namun kali ini kami hanya melakukan vidio call karena aku yang menolak Joshua sunbae kerumah karena takut ia kelelahan.

"I'm back hehehe" kembali kudengar suara Joshua sunbae dari handphone ku yang kutaroh disampingku yang tengah duduk disofa. Kini penampilannya jauh lebih santai degan memakai kaos putih kebesaran dan juga celana pendek hitam, dengan rambutnya yang sedikit basah menutupi sebagian jidatnya.

"Makanlah sunbae, aku akan menunggumu disini" ucapku setelah menyuapkan nasi beserta telur gulung  buatan ibu. Melihatnya kini beralih ke dapur sambil memasak air untuk merebus mie instan. Selagi menunggu air dipanci panas, ia sesekali bercerita tentang bagaimana tugasnya dikantor. Tontonan drama di televisipun kuabaikan karena sibuk menyimak ceritanya.

"Kamu sih terlalu tampan sunbae" ucapku menanggapi cerita bahwa dikantor banyak karyawan wanita yang sering mengajaknya dan Seungceol sunbae makan siang bersama. Namun mereka semua ditolak karena Joshua sunbae lebih memilih melarikan diri makan dikantin kampus bersamaku. Begitupun Seungceol sunbae yang kadang makan sendirian diluar kantor.

"Ya aku juga tidak tau karena aku sudah tampan dari lahir" ucapnya dengan percaya diri setelah menyuapkan ramyeonnya. Memilih hanya menggelengkan kepalaku menangapi jawabannya. Beralih meninggalkan handphone ku dimeja, membawa piring dan gelas kotorku menuju sink untuk mencucinya. Menyandarkan handphoneku dibelakang toples berisi cookies agar bisa melihat wajah Joshua sunbae saat mencuci piring. Disebrang sana kulihat ia masih menyantap ramyeonnya dengan tenang.

"Rajin sekali pacarku ini, aku tak salah memilihmu" ucapnya setelah meminum air putih dan menyelesaikan makan malamnya. Kembali kurasakan pipiku memerah karena gombalannya itu. Tidak menanggapi ucapannya segera kutuntaskan kegiatan mencuci piringku lalu segera nematikan televisi dan kembali kekamarku tak lupa membawa handphoneku juga tentunya.

Dikamar kembali mendudukan diriku dipinggir kasur. Kulihat disudut layar sudah 1 jam lebih kami melakukan panggilan vidio.

"Sunbae aku sikat gigi dulu yaa. Mau ikut?" ucapku yang juga dapat kulihat Joshua sunbae sudah memegang sikat giginya diseberangnya sana. Sedikit terkekeh melihat tingkah kami saat masing masing sibuk menyikat gigi. Setelah menyelesaikan kegiatan menyikat gigi kami, aku kembali menaruh handphoneku dimeja rias untuk memakai skincare yang selalu kulakukan sebelum tidur.

"Kenapa bisa cantik sekali pacarku ini?" kembali kudengar suara Joshua sunbae dibalik speaker. Hanya tersenyum sambil selesai memakai serum wajah dan beralih menyisir rambutku tak lupa memakai lipbalm.

"Kalau begini bisa bisa aku kerumahmu sekarang" ucap Joshua sunbae setelah aku menyelesaikan kegiatan skincare malamku.

"Tidurlah sunbae. Aku temani sampai sunbae tidur" ucapku yang ikut membaringkan tubuhku dikasurku. Kulihat ia sesekali menguap menandakan ia sudah mengantuk karena lelah bekerja. Menyanyikan beberapa lagu ballad dengan pelan agar membantunya cepat terlelap, dan ternyata berhasil. Disana wajah tenang Joshua sunbae terlihat dilayar handphoneku.

"Sweet dream sunbae. I love you so much" ucapku sebelum mematikan sambungan vidio kami.

Kisah Kasih HyerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang