Tidak ada yang lebih menyenangkan menghabiskan hari liburku dengan berbelanja bulanan. Salah satu kegiatan yang selalu kutunggu saat awal bulan adalah dengan berbelanja bahan bahan yang dibutuhkan selama satu atau dua bulan kedepan. Disinilah aku sekarang, sedang mendorong troli yang sudah dipenuhi dengan sayuran dan buah untuk persediaan di apartemen Joshua sunbae.
"Apalagi yang kamu butuhkan?" ucapku bertanya ke Joshua sunbae yang hanya mengekoriku dari tadi. Joshua sunbae kini berjalan menuju rak cemilan, kini aku yang mengekorinya dari belakang sambil mendorong troli.
"Kalian Pasangan suami istri baru ya" menolehkan kepalaku kesebelah kiri, kulihat seorang wanita berusia sekitar 60 tahun sedang ikut berbelanja. Ingin membalas perkataannya namun Joshua sunbae lebih dulu membuka suara.
"Hahaha bisa saja bibi" ucap Joshua sunbae menyahut sambil terkekeh. Kisikut lengannya karena malu namun Joshua sunbae tidak memperdulikanku.
"Beruntung ya kamu, suamimu tampan sekali" ucap wanita paruh baya ini menolehkan kepalanya menghadapku sambil tersenyum kepadaku. Aku hanya bisa membalas senyumannya, kilirik Joshua sunbae yang tersenyum sambil menaruh beberapa snack kedalam troli.
Kembali mengikuti langkah Joshua sunbae menuju rak berbagai minuman dingin lalu mengambil 2 kaleng soda bebas gula.
"Ada yang ingin kamu beli tidak istriku" kudengar suara Joshua sunbae dari sebelahku. Menoleh dengan memukul lengannya dengan pelan karena masih merasa malu.
"Can't you please stop calling me your wife" ucapku dengan nada serius.
"Why?? Kamu mau kan jadi istriku" ucap Joshua sunbae yang sekarang menarik pinggangku mendekat kearahnya.
"Noo not now" ucapku sambil mempercepat langkahku menuju kulkas pendingin. Mengambil 2 bungkus ice cream coklat lalu beralih menuju kasir untuk membayar. Kulihat Joshua sunbae ikut mengantri sambil menaruh 2 bungkus kripik kentang kedalam troli. Setelah selesai membayar, aku ikut membantu membawa 2 kantung plastik dan kembali ikut mengekori Joshua sunbae menuju parkiran mobil.
"Are we going home?" ucap Joshua sunbae setelah ikut menyusul duduk dikursi kemudi. Menanggapi pertanyaannya dengan anggukan kepala sambil mengalihkan pandanganku kearah luar. Merasakan tangan hangat Joshua sunbae menggengam tanganku sepanjang perjalanan pulang. Setelah sampai dilobi apartemen Joshua sunbae, kami masuk kedalam lift sambil membawa semua kantung plastik.
"Sandi rumahku 951231, pintu ini terbuka lebar untukmu" ucap Joshua sunbae setelah berhasil membuka pintu dan menyuruhku masuk duluan. Masuk dan menaruh semua kantung belanjaan diatas meja pantry lalu mengambil 2 ice cream yang tadi kubeli. Mendudukan diriku disofa putih yang berada diruang tengah disusul Joshua sunbae yang ikut melahap ice cream ditanganku.
"Are you tired?" ucapku menolehkan kepalaku menghadap Joshua sunbae yang duduk menyandarkan kepalanya dibahuku.
"Sedikit" ucapnya sambil membersihkan sisa ice cream diujung bibirku menggunakan jemarinya dengan lembut.
"Your so cute, seperti anak kecil" ucapnya lagi memfokuskan mengusap wajahku sambil mendekat.
"Jadi ingin menjadikanmu istriku rasanya" sambungnya lagi setelah itu kurasakan bibirnya bertemu denganku. Seseorang tolong aku, rasanya aku mau pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih Hyerin
Short StoryCerita tentang kisahku bersama Mr. Hong yang penuh kejutan