Membaringkan tubuhku dengan nyaman dikasurku setelah membersikan diri dan memakai piyama abu abu kesayangku. Jam menunjukan pukul 9 malam. Merasakan lelah karena seharian ini aku berada dikampus mengerjakan berbagai macam tugas hingga larut malam.
Baru saja memejamkan mata, kudengar panggilan telpon dari ponselku yang sedang kucharger diatas meja riasku. Mengambil ponselku dan melihat nomor yang tidak kukenal dilayar ponselku.
"Hallo, ini siapa ya?" ucapku setelah menaruh ponsel ditelinga kananku sambil duduk dipinggir kasur
"Iya maaf Hyerin menelponmu tiba tiba, ini saya Seungcheol sahabat Joshua" kudengar suara berat Seungcheol sunbae dari seberang sana. Setelah membalas ucapannya segera kuambil jaket hitam dari belakang pintuku dan segera berlari keluar buru buru. Seungcheol sunbae menyuruhku mendatangi bar yang berada didekat kantor mereka. Ia bilang Joshua sunbae mabuk berat dan tidak bisa pulang jadi ia meminta bantuanku untuk mengantar Joshua sunbae pulang.
Setelah bus ini berhenti dipemberhentian bus didekat kantor Joshua sunbae, aku kembali berlari menuju bar yang Seungcheol sunbae katakan tadi dari sambungan telpon. Setelah sampai segera masuk kedalam dan menemukan Joshua sunbae dan beberapa teman kantornya dimeja yang berada didalam bar ini. Kulihat beberapa botol kosong memenuhi meja ini. Segera kuhampiri Seungcheol sunbae yang duduk disebelah Joshua sunbae yang terlihat menaruh kepalanya diatas meja.
"Sunbae are you okay" ucapku menepuk bahu Joshua sunbae dengan pelan berniat membangunkannya.
"Maaf ya Hyerin menelponmu malam malam" ucap Seungcheol sunbae yang ikut membantuku mengangkat tubuh Joshua sunbae untuk berdiri. Seungcheol sunbae bilang kantor mengadakan acara setelah launching produk baru mereka dengan mengadakan acara minum minum bersama semua karyawan.
"Aku tau Joshua tidak kuat minum, namun ia terus kalah dan terus minum"ucap Seungcheol sunbae sambil menggelengkan kepala melihat tingkah Joshua sunbae. Aku pamit pulang kepada semua teman kantor Joshua sunbae yang masih berada dibar ini. Keluar dari bar dengan Joshua sunbae yang menyandarkan kepalanya dipundakku membuatku sedikit kesusahan karena harus menahan badannya agar tidak jatuh.
"Sunbae duduk sebentar disini"ucapku mendudukannya dikursi halte bus dan mencari taksi untuk pulang. Melihat wajah tampannya kemerahan akibat minuman beralkohol tinggi. Ini pertama kalinya aku melihat Joshua sunbae seperti ini. Setelah mendapatkan taksi kembali membopong tubuh Joshua sunbae untuk duduk didalam kursi taksi. Joshua sunbae kembali menaruh kepalanya dipundakku saat kami berdua sudah duduk dikursi penumpang didalam taksi.
"Kalian pasangan yang serasi" ucap sopir taksi yang melirik kami dari kaca mobil. Aku hanya bisa membalas ucapan dengan tersenyum.
"Hyerin-ah don't leave me" kudengar suara serak Joshua sunbae yang masih menyandarkan kepalanya dipundakku sambil memeluk pinggangku dengan erat. Aku hanya menyusap pipi dinginnya sekilas sambil sesekali mengecek keadaannya.
Setelah sekitar 30 menit taksi ini mengantarkan aku dan Joshua sunbae sampai didepan lobi apartement Joshua. Kembali membopong tubuh Joshua sunbae setelah selesai membayar taksi lalu masuk kedalam lift dan menekan tombol 5. Karena ini sudah tengah malam jadi dilift hanya kami berdua. Setelah mendengar dentingan dan pintu lift terbuka aku dan Joshua sunbae melangkah pelan menuju pintu apartemen Joshua sunbae. Setelah memasukan nomor pintu apartemen Joshua sunbae terbuka dan kamipun masuk.
Membantu membuka sepatu Joshua sunbae lalu menaruh dilemari sepatu, aku masuk kedalam kamar yang cukup kukenal dan menidurkan Joshua sunbae dikasurnya. Ingin keluar membawakan segelas air putih namun tanganku ditahan Joshua sunbae.
"Don't leave me Hyerin-ah" ucap Joshua sunbae sambil menatapku dengan mata teduhnya. Aku kembali terduduk disamping kasurnya sambil mengusap pipinya dengan penuh cinta.
"Aku tidak pergi kemana mana Sunbae" ucapku sambil tersenyum. Matanya kini perlahan tertutup karena usapanku diwajahnya. Tangan Joshua sunbae kini sudah tidak menarikku. Perlahan keluar menuju dapur untuk mengambil segelas air putih.
Merasakan pinggangku dipeluk seseorang dari belakang. Tanpa berbalikpun aku tau siapa pelakunya.
"Sunbae kenapa bangun?" ucapku membalikan tubuhku menghadapnya dan kembali menatap mata teduhnya.
"Kamu cantik sekali memakai piyama ini" ucap Joshua sunbae tanpa menjawab pertanyaanku. Mungkin pengaruh alkohol membuat tingkah manjanya kembali muncul. Melepas pelukannya sambil memberinya segelas air putih untuk ia minum. Baru saja melangkahkan kakiku menuju pintu berniat pulang, Joshua sunbae mengangkat tubuhku duduk meja pantry sambil mencium bibirku dengan sedikit kasar. Kurasakan tangan Joshua sunbae dileherku untuk memperdalam ciuman kami.
Aku ikut terbawa suasana dengan membalas lumatan lumatannya. Mendorong Joshua sunbae menjauh karena aku sedikit susah bernafas. Kembali mengambil nafas karena merasa dadaku butuh pasokan udara. Tidak mengatakan sepatah katapun Joshua sunbae hanya menatap mataku seolah berbicara memalui matanya. Kini ia kembali menyatukan bibirnya dengan bibirku menyambung ciuman kami yang sempat tertunda.
"Sunbae aku harus pulang" ucapku setelah melepaskan ciuman kami. Namun yang punya nama kembali memelukku dengan erat.
"Tidak bisakah kamu menginap disini? I miss you so much" ucapnya dengan mencium pipiku sekilas. Sungguh sifat manjanya sangat membuatku kerepotan.
"Tidak bisa sunbae, aku harus izin pada ibu" ucapku yang berusaha melepaskan pelukannya agar aku bisa pulang. Namun usahaku sia sia karena tenaganya lebih besar dariku. Sebenarnya aku juga merindukannya. Namun rasanya aku tidak bisa kembali berbohong pada ibu.
"Besok pagi aku antar yaa, pleaseee" ucapnya dengan manja sambil kembali mengecup pipiku. Jika sudah begini apa yang bisa kulakukan. Tentu saja kengiyakan kemauannya. Sepertinya malam ini aku akan bermimpi indah karena tidur dengan pelukan erat Joshua sunbae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih Hyerin
Short StoryCerita tentang kisahku bersama Mr. Hong yang penuh kejutan