3.1

214 24 2
                                    






━─━────༺༻────━─━

Typo bertebaran ‼️
Ada yang tunggu ngga?


Terhitung sudah tiga hari zanghao ngga ketemu sama Helena, malam ini zanghao berniat buat datengin rumah Helena untuk meminta maaf. Dia pergi dulu ke kamar abangnya buat pinjam mobil dan segera keluar rumah nya.

"Zanghao!"

Zanghao menoleh melihat seorang wanita paruh baya masuk ke dalam rumah nya bersama zai.

"nak zanghao, saya bisa minta tolong anterin zai ke rumah temannya??"

Zanghao terdiam sejenak, berpikir apa setuju aja sama permintaan mama nya zai.

"kak zangzang pasti mau kok, bye mami aku pergi dulu."

Shit.

Dia ngga jadi ke rumah Helena kalau begini, terpaksa dia setuju dulu nanti kalau udah keluar komplek baru dia suruh zai buat pergi sendiri saja.

Sampai nya di depan komplek, dia kira rencana nya bakal berhasil tapi zai malah mengancamnya bakal melapor ke mami nya jadi zanghao dengan berat hati mengantar zai ke rumah temannya.

Awalnya sih zanghao ngga mood yahh tapi tiba-tiba perasaannya jadi tenang pas tau kalau rumah temannya zai itu satu komplek sama Helena.

Kalau gini mending daritadi aja dia ngebut naik mobil supaya cepat sampai ke rumahnya Helena. Beberapa menit kemudian, akhirnya sampai juga di depan rumah temannya zai.

"kenapa ngga turun?" tanya zanghao bingung.

"kakak itu laki-laki bukan? Kalau laki-laki bukain pintunya dong." jawab zai membuatnya menghela napas kasar, banyak mau nya cewe ini. Pikirnya.

Dengan cepat zanghao keluar dari mobilnya membuka pintu untuk zai, saat ingin masuk tangannya di tahan sama zai kemudian dirinya di peluk erat."Kak zangzang, aku minta ma'af sama apa yang udah aku lakuin sampai bikin kak zangzang jadi cuek ke aku."

Zanghao tersentuh sedikit mendengarnya, lalu membalas pelukan zai. Walaupun ni bocah ngeselin tapi mau gimana lagi, zai juga sepupu nya jadi kudu di maafin.

TING!

Suara ponsel zanghao berbunyi.

"udah sana masuk, gue mau pergi."

Zai mengangguk paham lalu masuk ke dalam rumah temannya, sedangkan zanghao segera masuk ke dalam mobilnya memeriksa ada pesan masuk dari siapa.

Seketika mata zanghao terbuka lebar saat membaca pesan masuk yang ternyata dari Helena, dengan cepat mengarahkan pandangannya ke depan. Di bawah lampu jalan sana dia melihat ada Helena yang sedang menatapnya datar sambil membawa plastik hitam di tangannya.

Dengan cepat zanghao turun dari mobil nya berlari menghampiri Helena disana. "Helena, gue bisa jelasin." katanya memegang tangan gadis di depannya untuk menahan jangan pergi.

Helena menggeleng pelan. "ngga perlu di jelasin. Aku mau pulang." izinnya pamit tapi keburu di tahan.

"dengerin dulu penjelasan gue. Tadi itu—"

" Udah ya kak, aku ngga berhak marah sama kakak."

"Lo berhak marah, Helena." seru zanghao dengan napas tak beraturan.

Helena menggeleng kepalanya. " Aku dari kemarin mikirin kakak, tapi apa sekarang, kakak malah pelukan sama zai. Di depan aku lagi."

"kalau gue pelukan sama zai, terus lo apa? Jalan-jalan sama krystian?!" shit. Zanghao mengumpat dalam hati, ngga seharusnya dia berbicara seperti itu.

[✔️] KAK HAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang